Janin di Kandungan Ternyata Miliki Kemampuan Bantu Sembuhkan Tubuh Bunda dari Beragam Penyakit

14 hours ago 5

Jakarta -

Selama kehamilan, tubuh Bunda mengalami perubahan luar biasa. Tapi tahukah Bunda, ternyata janin di dalam kandungan tidak hanya tumbuh, tetapi juga bisa membantu memperbaiki tubuh sang ibu? Fenomena ilmiah ini dikenal sebagai fetal maternal microchimerism atau mikrokimera janin ibu.

Apa itu fetal maternal microchimerism?

Fetal maternal microchimerism (FMM) adalah suatu kondisi biologis ketika sel-sel janin berpindah dan bertahan dalam tubuh ibu selama kehamilan, bahkan dapat hidup bertahun-tahun setelah persalinan.

Dilansir dari The Scientist, kata microchimerism berasal dari chimera, makhluk dalam mitologi yang terdiri dari bagian tubuh hewan yang berbeda. Dalam konteks ini, berarti seseorang membawa sel dari individu lain yaitu, sang ibu membawa sel dari bayinya.

Sel-sel janin ini menyebar melalui plasenta dan masuk ke dalam peredaran darah ibu, lalu menuju berbagai organ seperti hati, jantung, otak, paru-paru, bahkan sumsum tulang. Studi menunjukkan bahwa sel-sel ini dapat berperan dalam proses penyembuhan dan regenerasi jaringan tubuh ibu.

Bagaimana janin bantu perbaiki tubuh Bunda?

Selama kehamilan, jika tubuh ibu mengalami kerusakan atau peradangan, sel janin yang cerdas ini bisa bermigrasi ke area yang rusak dan ikut memperbaiki jaringan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sel janin ditemukan di area luka pada ibu, dan mereka ikut terlibat dalam proses penyembuhan. Ini seperti janin “mengirim bala bantuan” untuk membantu ibunya tetap sehat.

1. Sel janin menyembuhkan jantung ibu

Menurut studi dari Circulation Research, peneliti menemukan sel janin pria (dengan kromosom Y) pada jantung ibu tikus setelah mengalami serangan jantung. Sel-sel tersebut bertransformasi menjadi sel jantung (kardiomiosit) dan ikut memperbaiki jaringan yang rusak. Ini menunjukkan bahwa janin bisa ikut dalam proses regenerasi jantung ibu.

2. Sel janin menyumbang ke hati dan organ ibu lainnya

Menurut studi dari Liver International, sel janin ditemukan di jaringan hati ibu yang mengalami kerusakan. Mereka berperan dalam memperbaiki struktur hati dan bahkan menjadi bagian dari jaringan fungsional hati. Ini memperkuat teori bahwa sel janin punya sifat multipotent, mampu berubah menjadi berbagai jenis sel.

3. Sel janin bertahan lama di tubuh ibu

Dikutip dari Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS), DNA janin ditemukan dalam tubuh ibu hingga puluhan tahun setelah melahirkan. Ini membuktikan bahwa sel janin tidak hanya sementara, tapi bisa menetap dan mungkin berfungsi jangka panjang. Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan tentang pengaruh jangka panjang sel janin terhadap kesehatan ibu.

4. Mikrokimerisme janin dan penyakit autoimun

Dikutip dari Nature Medicine, meskipun umumnya FMM bersifat bermanfaat, studi ini menunjukkan bahwa dalam beberapa kasus, FMM berperan dalam memicu penyakit autoimun seperti skleroderma, jika tubuh ibu bereaksi terhadap sel janin. Namun, ini masih dalam tahap penelitian dan belum menjadi kesimpulan pasti.

5. Sel janin dapat menjadi sel saraf dan kulit

Menurut studi dari Stem Cells, sel janin di tubuh ibu bisa berdiferensiasi menjadi sel saraf, kulit, dan pembuluh darah, tergantung lokasi dan kondisi jaringan ibu. Ini menegaskan kemampuan regeneratif dari sel janin.

Hubungan yang lebih dari sekadar emosional

Selama ini, kita mengenal ikatan ibu dan anak sebagai sesuatu yang bersifat emosional dan spiritual. Namun, lewat fenomena fetal maternal microchimerism, para ilmuwan menemukan bahwa hubungan tersebut ternyata juga bersifat biologis dan mendalam secara fisik.

Saat janin hidup di dalam kandungan, sebagian sel-selnya akan menyeberang ke tubuh ibu dan menetap dalam berbagai jaringan. Bahkan setelah bayi lahir dan tumbuh besar, sel-sel ini tetap hidup dalam tubuh ibu, menjadi bagian dari dirinya. Artinya, seorang ibu secara harfiah membawa 'bagian' dari anaknya, selama bertahun-tahun, bahkan seumur hidup.

Ini bukan hanya tentang cinta dan pengorbanan. Ini tentang hubungan tubuh ke tubuh, sel ke sel. Janin memberikan lebih dari kehidupan, ia juga memberikan bantuan penyembuhan, ketahanan, dan mungkin perlindungan biologis bagi ibunya.

Beberapa studi bahkan menyebutkan bahwa sel anak pertama bisa tetap bertahan di tubuh ibu dan memengaruhi kehamilan-kehamilan selanjutnya. Sebuah jejak kehidupan yang terus hidup dalam tubuh ibu, menjadi pengingat bahwa kehamilan adalah koneksi dua arah yang dalam dan abadi.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online