3 Jenis Generasi Sandwich dan Cara Pekerja Mengatasinya

12 hours ago 3

Jakarta -

Seiring dengan meningkatnya harapan hidup dan banyaknya anak muda Indonesia yang kesulitan untuk mendapatkan dukungan finansial. Dalam hal ini, ada beberapa jenis generasi sandwich yang dapat Bunda ketahui.

Dilansir dari laman Human Resources Professionals Association, istilah generasi sandwich merujuk pada orang dewasa berusia antara 45 hingga 64 tahun, yang mengurus orang tua sudah lanjut suai dan membesarkan anak-anak kecil dan/atau memberikan dukungan finansial kepada anak-anak yang sudah dewasa.

Dinamakan demikian karena mereka ‘terjepit’ antara kewajiban untuk merawat orang tua dan anak-anak yang membutuhkan dukungan finansial, fisik, dan emosional.

Tren peningkatan harapan hidup dan memiliki anak pada usia lebih tua telah berkontribusi pada fenomena generasi sandwich karena masyarakat lebih menerima anak-anak dewasa untuk tinggal di rumah atau kembali ke rumah.

Memahami generasi sandwich

Dilansir dari laman Investopedia, dengan tekanan tambahan dalam mengelola karier dan masalah pribadi, serta kebutuhan untuk berkontribusi terhadap masa pensiun, individu dari generasi sandwich berada di bawah tekanan finansial dan emosional yang signifikan.

Dalam beberapa kasus, para baby boomer ini harus menunda masa pensiun mereka sendiri karena kewajiban finansial yang bertambah. Selain itu, beberapa anggota generasi sandwich semakin kewalahan mengurus cucu-cucu mereka.

Jenis generasi sandwich

Dilansir dari laman CNBC Indonesia, berikut beberapa jenis generasi sandwich yang dapat Bunda ketahui:

1. Traditional sandwich generation

Kategori ini menanggung beban hidup orang tuanya, sekaligus pasangan dan anak. Jenis generasi sandwich yang satu ini merupakan tipe yang sering kali diperbincangkan karena umum dan sering menjadi studi kasus para perencana keuangan.

2. Club sandwich generation

Beban club sandwich generation tentunya lebih besar dibandingkan yang tradisional. Sebab, club sandwich menanggung beban keuangan keluarga di atas orang tuanya yang tidak lain adalah kakek-neneknya.

Bisa saja mereka juga menanggung biaya hidup cucu-cucunya jika mereka sudah memiliki cucu. Generasi sandwich ini umumnya berasal dari seseorang yang lahir dari keluarga besar.

3. Open faced sandwich generation

Jenis generasi sandwich yang satu ini adalah mereka yang sudah berkeluarga, tetapi belum memiliki anak. Namun, pastinya mereka harus menanggung beban orang tua.

Sekilas, beban keuangan mereka memang lebih kecil ketimbang tipe tradisional dan club sandwich. Mereka masih bisa melakukan ancang-ancang dalam hal keuangan untuk mengantisipasi masalah ini jika mereka memiliki momongan di kemudian hari.

Baik tipe tradisional dan open faced, sejatinya ada juga kategori extended yang merupakan kepanjangannya. Disebut demikian jika mereka tidak hanya menanggung orang tua, melainkan saudara-saudara kandung mereka.

Cara pekerja generasi sandwich mengatasi stres

Dilansir dari laman Forbes, generasi sandwich harus memprioritaskan perawatan diri dengan menyediakan waktu untuk kegiatan yang mereka sukai, yang dapat membantu mengisi uang baterai fisik dan mentalnya.

Kegiatan yang dapat dilakukan untuk meredakan stres meliputi olahraga, tidur yang cukup, pola makan bergizi, praktik kesadaran, meditasi, dan kegiatan rekreasi yang menyenangkan.

Meskipun mungkin sulit untuk memprioritaskan perawatan diri di tengah tanggung jawab mengasuh anak, bahkan sedikit waktu yang didedikasikan untuk kegiatan pelepas stres dapat menghasilkan peningkatan yang signifikan.

Dokter umum AS, Dr. Vivek Murthy, mengatakan batasan yang sehat untuk meluangkan waktu ini seharusnya tidak menimbulkan rasa bersalah atau malu. Sebaliknya, hal itu seharusnya dipandang penting untuk kesejahteraan kedua orang tua dan pengasuh, serta anak-anak mereka.

Ia menekankan pentingnya mengakui bahwa kesempurnaan dalam menjadi pengasuh tidak dapat dicapai, jadi bersikap penuh kasih sayang terhadap diri sendiri sangatlah penting.

Nah, itulah beberapa jenis generasi sandwich hingga cara pekerja mengatasinya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online