Jakarta -
Banyak pakar melarang ibu hamil merokok karena berisiko mengganggu perkembangan janin. Menurut studi terbaru, ibu hamil merokok dapat melahirkan anak yang tidak pintar secara akademik, Bunda.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Addictive Behaviors tahun 2024 ini meninjau setidaknya 19 penelitian dan 1,25 juta subjek. Para peneliti dari University of South Australia bersama dengan tim di Curtin University, SAHMRI, Harvard University, dan beberapa lainnya menemukan bahwa 79 persen studi melaporkan tentang penurunan prestasi akademis pada anak-anak yang terpapar asap rokok selama ibunya hamil.
Sebuah studi meta-analisis tambahan terhadap delapan penelitian utama dengan 723.877 partisipan juga menunjukkan hal serupa. Temuan menunjukkan bahwa anak-anak yang terpapar asap rokok dari ibu hamil, 49 persen lebih mungkin mengalami kesulitan dengan prestasi akademis yang buruk. Data tersebut dibandingkan dengan anak-anak yang tidak terpapar asap rokok dalam kandungan.
Peneliti utama, Dr. Bereket Duko dari UniSA, mengatakan bahwa meskipun informasi tentang dampak merokok sudah ada, penelitian masih mengungkap dampak negatif lainnya.
"Merokok selama hamil diketahui menyebabkan berbagai komplikasi kehamilan, termasuk risiko keguguran yang lebih tinggi, bayi lahir mati (stillbirth), pertumbuhan dan perkembangan yang terbatas, dan cacat lahir yang serius. Merokok selama hamil juga dikaitkan dengan dampak kesehatan mental dan masalah perilaku yang merugikan," kata Duko, dilansir laman News Medical.
"Penelitian baru kami memperkuat hal ini dengan menunjukkan bahwa merokok selama hamil pada ibu berisiko signifikan dalam membatasi kinerja akademis anak, sehingga membuat mereka jauh tertinggal dari teman sebayanya di sekolah."
Risiko lain dari ibu merokok saat hamil
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), anak yang terlahir dari ibu merokok saat hamil, terutama perokok aktif, juga berisiko mengalami ADHD (attention-deficit/hiperactivity disorder). Perlu diketahui, ADHD merupakan gangguan pada perkembangan otak anak yang dapat menyebabkan anak hiperaktif dan kesulitan untuk fokus.
"Para ibu yang merokok saat kehamilan memiliki risiko 60 persen lebih tinggi untuk melahirkan anak dengan ADHD, dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok. Untuk para perempuan yang merokok kurang dari 10 batang rokok per hari, risiko ADHD juga meningkat seiring dengan peningkatan jumlah rokok yang dikonsumsi," demikian ulasan dalam studi yang dibahas Kemenkes RI.
Data dari tujuh studi juga menunjukkan, meski para ibu hamil yang merokok memiliki efek yang lebih besar daripada para ayah perokok untuk risiko ADHD, para ayah perokok juga memiliki risiko 20 persen lebih tinggi untuk memiliki anak dengan kondisi ADHD. Analisis tersebut tidak dapat membuktikan merokok saat hamil menjadi faktor tunggal penyebab risiko ADHD pada anak.
Meski begitu, Bunda tetap perlu waspada dengan dampak merokok selama hamil ya. Bahasan tentang risiko merokok juga pernah dibahas oleh American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dalam lamannya. Berikut beberapa risiko merokok bagi janin menurut ACOG:
- Pertumbuhan janin tertunda
- Janin berisiko tinggi lahir terlalu diri atau prematur
- Janin bisa mengalami kerusakan otak dan paru-paru permanen
- Risiko lebih tinggi mengalami stillbirth
- Ukuran bayi lebih kecil saat lahir
- Sudden infant death syndrome (SIDS)
- Anak lahir berisiko mengalami obesitas dan asma selama masa kanak-kanak
Merokok juga bisa berisiko menyebabkan masalah pada kehamilan, seperti meningkatkan peluang terjadinya kehamilan ektopik, masalah dengan plasenta, masalah dengan tiroid, serta ketuban pecah terlalu dini.
"Merokok selama kehamilan berbahaya bagi ibu dan janin. Jika perempuan menggunakan rokok (konvensional) atau rokok elektrik, maka sekaranglah saatnya untuk berhenti. Merokok akan membantu perempuan memiliki kehamilan yang sehat dan bayi yang sehat," tulis ACOG.
Demikian studi tentang dampak merokok selama hamil pada perkembangan akademis janin. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/pri)