Penyebab Payudara Terasa Sakit bila Tersentuh, Apakah Tanda Penyakit Serius?

4 hours ago 3

Jakarta -

Mendekati menstruasi biasanya perempuan mengeluhkan payudaranya lebih sensitif seperti sakit saat disentuh. Apa sebenarnya penyebab payudara terasa sakit bila tersentuh ya, Bunda, dan apakah kondisi tersebut menjadi tanda penyakit serius?

Ya, nyeri pada payudara memang bisa datang tiba-tiba ya, Bunda. Hal ini tentunya membuat khawatir berlebihan bagi para perempuan. Tak jarang, pikiran buruk bahwa ada penyakit serius di balik nyeri tersebut pun menghampiri.

Sebagian besar perempuan mengeluhkan ketidaknyamanan ringan pada payudara mereka setiap bulan dan ada pula yang mengeluhkan nyeri yang cenderung parah. Beberapa di antaranya juga mengalami nyeri payudara seiring dengan siklus haid mereka, yang dikenal dengan nyeri nonsiklis.

Saat nyeri payudara menghampiri, hal ini mungkin tampak baik-baik saja. Namun, ketika gejala yang dirasakan cenderung parah, kekhawatiran pun memuncak.

Meskipun nyeri payudara biasanya bukan merupakan tanda kanker payudara, tetapi para ahli mengatakan sangat penting bagi para perempuan yang merasakan nyeri payudara terutama nyeri yang parah terkait siklus menstruasi mereka untuk dievaluasi lebih lanjut.

"Keyakinan adalah bagian penting dari evaluasi nyeri payudara," kata Dr. Sandhya Pruthi, kepala bagian Klinik Diagnostik dan Kanker Payudara di Mayo Clinic di Rochester, Minn seperti dikutip dari laman Abcnews.

Mengenal penyebab nyeri payudara

Berbicara mengenai nyeri payudara, sebenarnya ada banyak penyebab di balik kondisi tersebut yang mungkin belum Bunda ketahui. Sebelum membicarakan penyebabnya lebih lanjut, hal penting yang perlu Bunda ketahui bahwa sebenarnya nyeri payudara yang umumnya dialami perempuan terbagi menjadi tiga jenis utama ya, Bunda. Pertama, disebut cyclic mastalgia yang biasanya berhubungan dengan siklus menstruasi.

Biasanya, gejala yang dirasakan perempuan muncul dalam dua minggu sebelum siklus menstruasinya datang dan semakin memburuk hingga dimulainya periode menstruasi mereka, hingga akhirnya kembali membaik. Sebagian perempuan merasakan nyeri tersebut sepanjang bulan dan terus membaik seiring dengan waktu dalam siklus terlalui.

Kedua, nyeri payudara yang kerap dialami perempuan yakni cyclic mastalgia yaitu nyeri yang mungkin muncul secara berkala tetapi tidak berhubungan dengan siklus menstruasi sama sekali, Bunda.

Ketiga, nyeri payudara yang sebenarnya merupakan nyeri dari sumber lain seperti dari dinding dada. Kondisi ini seperti costochondritis yang disebabkan oleh peradangan pada sendi tulang rusuk, yang terkadang dapat dianggap sebagai nyeri payudara seperti halnya sejumlah kondisi medis lain di area yang sama.

Setelah mengetahui ragam nyeri payudara secara umum, saatnya untuk memahami lebih lanjut penyebab dari nyeri payudara yang biasanya menghampiri perempuan.

Ilustrasi Payudara NyeriIlustrasi Payudara Nyeri/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Nuttawan Jayawan

Secara umum, ada banyak faktor yang sebenarnya turut memengaruhi kehadiran nyeri payudara yang Bunda alami. Sebagai gambarannya, berikut ini beberapa di antaranya ya, Bunda:

1. Pergeseran hormon

Setiap bulannya, tubuh sering kali mengalami perubahan hormon terkait dengan siklus menstruasi. Perubahan ini kemudian mempersiapkan tubuh untuk hadirnya kehamilan dan membuang jaringan yang tidak diperlukan jika kehamilan tidak terjadi.

Perubahan hormon ini sedianya turut menyebabkan nyeri pada payudara. Sensitivitas yang muncul dikenal sebagai cyclic mastalgia atau fubricystic changes. Sekitar 50 persen dari semua perempuan berusia di atas 30 tahun mengalami hal tersebut seperti dikutip dari laman Healthline.

2. Mastitis

Infeksi jaringan payudara atau dikenal mastitis sebagian besar dialami perempuan saat mereka sedang menyusui dan dikaitkan dengan saluran susu yang tersumbat atau infeksi bakteri di dalam saluran tersebut. Pada kondisi mastitis, gejala yang mungkin Bunda alami dapat disertai dengan nyeri, bengkak, kemerahan, gatal serta sensasi panas pada payudara.

3. Obat-obatan

Beberapa obat ternyata juga bisa menimbulkan nyeri pada payudara, Bunda, sebagai bentuk efek samping. Beberapa obat tersebut biasanya terkait dengan hormon yang bisa menyebabkan nyeri payudara yang berasal dari jaringan payudara yang bengkak. Obat lainnya yang diresepkan untuk pengobatan jantung dan kardiovaskular juga bisa menyebabkan nyeri payudara yang berasal dari dinding dada.

4. Kista payudara

Kista payudara merupakan kantong berisi cairan yang bisa muncul di payudara. Kista tersebut dapat berukuran kecil ataupun besar dan bisa membengkak atau menyusui selama siklus menstruasi. Kondisi ini sebenarnya umum terjadi dan para peneliti memperkirakan sekitar 70-90 persen dari perempuan saat lahir memiliki kista payudara selama hidup mereka. 

5. Abses payudara

Salah satu penyebab lain yang menimbulkan nyeri payudara yakni abses payudara, Bunda. Kondisi ini merupakan tanda infeksi pada jaringan payudara dan dapat menjadi komplikasi mastitis atau dapat berkembang pada perempuan yang tidak menyusui sekalipun.

6. Tumor payudara

Tumor yang ditemukan biasanya dapat bersifat jinak atau pun bisa bersifat kanker. Umumnya, sebagian besar perubahan pada jaringan payudara bersifat jinak dan hanya sekitar 3 sampai 6 persen saja yang diperkirakan bersifat kanker, Bunda. Hal yang menenangkan yakni nyeri yang muncul pada payudara biasanya jarang menjadi tanda bahwa seseorang memiliki tumor kanker. 

7. Cedera payudara

Payudara ternyata juga bisa cedera atau memar seperti halnya bagian tubuh lainnya, Bunda. Jika Bunda mengalami kemerahan, pembengkakan, atau perubahan warna yang terlihat saat merasakan nyeri pada payudara, kemungkinannya Bunda sedang dalam masa penyembuhan dari benjolan atau memar. Biasanya, hal ini terjadi sebagai akibat dari kecelakaan, olahraga, atau sempat terpeleset hingga terjatuh. 

Kapan perlu memeriksakan diri ke dokter?

Sebagian besar penyebab nyeri payudara memang tidak perlu dikhawatirkan ya, Bunda. Selain itu, nyeri tersebut juga bisa hilang tanpa dibantu pengobatan apa pun. Namun, nyeri payudara yang terus berulang dan muncul berkala atau terus menerus tentunya menjadi perhatian khusus yang perlu segera dikonsultasikan ke dokter.

Dalam hal ini, Bunda bisa sesegera mungkin mengunjungi dokter ketika mengalami nyeri payudara dan disertai salah satu gejala berikut ini:

1. Nyeri tajam yang terus menerus pada satu atau kedua payudara.
2. Kemerahan atau pembengkakan yang tidak hilang setelah satu atau dua hari.
3. Kemerahan atau pembengkakan, keluarnya cairan berwarna, demam, atau tanda infeksi lainnya saat Bunda menyusui.
4. Munculnya benjolan di payudara.

Saat Bunda merasakan gejala-gejala tersebut, sebaiknya Bunda segera menemui dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui penyebabnya ya, Bunda. Meskipun benjolan tersebut tidak terasa nyeri, dokter nantinya akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menentukan langkah medis lainnya yang perlu diambil dalam kasus tersebut.

Semoga informasinya membantu, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online