Posisi Terbaik Menyusui Si Kecil yang Berusia Hampir 2 Tahun

17 hours ago 7

Jakarta -

Menyusui Si Kecil yang usianya hampir 2 tahun tentu berbeda dengan bayi yang masih tak banyak pergerakan ya, Bunda. Cari tahu yuk, posisi terbaik menyusui Si Kecil yang berusia batita.

Seiring dengan pertambahan usia anak, sesi menyusui mungkin jadi lebih pendek ketimbang saat Si Kecil masih bayi ya, Bunda. Tetapi, ini tidak berarti mereka siap untuk disapih. 

Dengan bertambahnya usia anak, sebenarnya ia dapat memperoleh ASI dengan lebih efisien, Bunda. Sehingga, anak tidak memerlukan banyak waktu untuk memperoleh jumlah ASI yang sama. Selain itu, faktor lain yang berperan ialah gangguan saat anak menjadi sangat tertarik dengan hal-hal lain yang terjadi di sekitarnya sehingga ia tidak suka meluangkan waktu untuk menyusu terlalu lama.

Sesi menyusui batita memang biasanya hanya berlangsung beberapa menit saja, Bunda. Mereka akan menyusu lebih pendek dan kembali berlarian ataupun melakukan kegiatan layaknya batita. Sementara itu, sesi menyusui saat tidur siang, malam hari, dan bangun tidur biasanya lebih lama karena anak biasanya mengantuk dan tidak terlalu bersemangat untuk langsung menyusu.

Seberapa sering batita menyusu?

Frekuensi menyusui untuk batita biasanya tidak menentu dan sangat bervariasi dari anak ke anak. Sangatlah normal bagi batita untuk tertarik pada hal di sekitar mereka dan sebagai hasilnya mereka tidak terlalu tertarik untuk menyusu.

Di waktu lainnya, anak fokus pada perubahan besar dalam dirinya sehingga mereka ingin menghabiskan banyak waktu di payudara untuk kembali terkoneksi dengan ibunya dan menyesuaikan diri dengan semua keterampilan bar dalam hidupnya. 

Apa pun pola menyusui, frekuensi menyusui rata-rata menurun secara bertahap seiring bertambahnya usia anak. Sesi menyusui sekali atau dua kali sehari dapat berlanjut selama berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun, tergantung pada anak dan ibu.

Oh iya, Bunda, tak sedikit dari batita yang menyusu hanya untuk memenuhi faktor kenyamanan saja selain pemenuhan nutrisi. Menyusui juga dapat memberikan keajaiban saat anak terluka, sedih, kesal, dan menyusui bisa menjadi cara hebat meredakan amukan atau rasa sakit mereka. Selain itu, batita juga dapat menggunakan menyusui sebagai cara tepat untuk memeriksa keadaan dan terkoneksi kembali dengan ibu sepanjang hari.

Terkadang batita mungkin mengalami fase-fase peningkatan menyusui di malam hari. Alasan umum untuk peningkatan menyusui di malam hari pada batita meliputi tumbuh gigi, penurunan menyusui di siang hari karena gangguan, kemajuan perkembangan, dan berhubungan kembali dengan ibu.

Biasanya batita akan lebih sering menyusui ketika jauh dari rumah selama beberapa hari, atau ketika ada perubahan besar lainnya dalam rutinitas sehari-hari yang biasa. Bagi batita, meyusui adalah kehangatan, kenyamanan, dan menjadi rumah kedua mereka, seperti dikutip dari laman Kellymom.

Apa saja posisi menyusui yang paling cocok untuk batita?

Posisi menyusui sebenarnya bergantung pada apa yang nyaman bagi Bunda dan anak, dan akan berubah seiring bertambahnya usia anak. Posisi (dan terkadang perlekatan) biasanya agak santai seiring waktu. Dan selama ini cocok untuk Bunda dan Si Kecil, itu tidak menjadi masalah. Namun, terkadang ibu akan merasakan puting susu yang sakit. Dalam kasus ini, ada baiknya untuk mencoba melakukan beberapa perubahan dalam posisi atau perlekatan.

Salah satu posisi menyusui yang bisa dicoba untuk menyusui batita yakni posisi acrobatic breastfeeding. Seperti diketahui bahwa pada usia batita, sebagian besar anak memiliki cukup banyak posisi menyusui yang kreatif. Menyusui dalam posisi ini adalah hal yang umum dan anak biasanya mencoba dengan posisi upside down, dengan kaki di udara, berdiri dengan satu kaki, menggeliat, memutar, dan berputar, dan sebagainya. Nikmati posisi menyusui yang mungkin mereka coba dan bersikaplah fleksibel dan sabar. 

Namun, jika menyusui dengan posisi ini menjadi masalah, berikut ini tips yang bisa membantu ya, Bunda:

1. Beri sedikit waktu.
2. Beri anak sesuatu untuk dipegang dan dimainkan saat menyusui untuk memusatkan perhatiannya.
3. Cobalah berbicara atau membaca buku untuk anak saat menyusuinya.
4. Cobalah teguran yang kuat tetapi jangan menakut-nakuti mereka.
5. Cobalah menghentikan pemberian makan jika Si Kecil berlanjut dengan akrobat.

Penting diketahui bahwa menyusui di area publik terkadang menjadi masalah ketika Si Kecil benar-benar rewel. Jika posisi akrobat tidak memungkinkan, cobalah menyusui mereka sebelum pergi dan beri tahu anak bahwa mereka akan menyusui kembali saat pulang atau di dalam mobil.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online