12 Tanda Bahaya Masa Nifas yang Patut Diwaspadai dan Cara Mengatasinya

7 hours ago 2

Jakarta -

Masa nifas menjadi periode penting untuk pemulihan pasca melahirkan. Bunda perlu mengenali tanda bahaya masa nifas untuk mencegah komplikasi yang memengaruhi kesehatan.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), masa nifas adalah masa pemulihan organ reproduksi ibu setelah melahirkan, yang berlangsung setelah hari pertama melahirkan hingga 6 minggu atau sekitar 42 hari ke depan. Saat masa nifas, Bunda dapat mengalami perubahan fisik dan mental.

Perubahan yang dialami Bunda selama masa nifas bisa menjadi bagian dari pemulihan. Namun, ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan karena dapat memperburuk penyembuhan.

Menurut Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi Dr. Dotun Ogunyemi, ada beberapa kondisi yang dapat terjadi secara tiba-tiba setelah melahirkan. Beberapa di antaranya dapat memburuk dengan cepat dan membutuhkan penanganan medis, Bunda.

"Tanpa penanganan yang cepat dan tepat waktu, kondisi tersebut dapat menyebabkan masalah serius dan terkadang mengancam jiwa," kata Ogunyemi, dilansir laman American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG).

"Kabar baiknya adalah sebagian besar perempuan akan pulih tanpa masalah serius bila mereka dan dokter mengenali dan mengobati gejalanya dengan cepat."

Tanda bahaya masa nifas

Melansir dari beberapa sumber, berikut 12 tanda bahaya masa nifas yang perlu Bunda waspadai:

1. Perdarahan

Beberapa perdarahan dan keluarnya cairan setelah melahirkan adalah hal yang normal. Darah yang keluar ini disebut juga lochia. Perdarahan dimulai dengan keluarnya darah berwarna terang lalu berubah menjadi merah muda.

Perdarahan pasca persalinan biasanya terjadi dalam waktu 24 jam. Namun, perdarahan dapat terjadi hingga 12 minggu setelahnya yang disebabkan karena atonia uteri, yakni ketika otot-otot rahim tidak berkontraksi secara normal. Atonia uteri dapat mengancam nyawa bila tidak ditangani karena Bunda akan kehilangan banyak darah.

Selain atonia uteri, perdarahan juga dapat terjadi karena infeksi, trauma rahim, dan masalah pembekuan darah.

2. Demam tinggi

Demam tinggi juga merupakan tanda bahaya masa nifas yang perlu Bunda waspadai ya. Demam dikatakan tinggi bila suhu di atas 38 derajat Celcius dan terjadi dalam tiga hari setelah melahirkan.

Demam sering kali disebabkan oleh endometritis, infeksi saluran kemih, flebitis, atau infeksi di area bekas operasi. Saat mengalami demam, Bunda mungkin akan merasa lemah, menggigil, sakit kepala, atau kehilangan nafsu makan.

"Jika bakteri masuk ke dalam lapisan rahim saat melahirkan, hal itu dapat menyebabkan infeksi yang disebut endometritis. Jika tidak segera diobati, maka hal itu dapat menyebabkan sepsis, syok, dan kegagalan organ. Endometritis biasanya terjadi 2-10 hari setelah melahirkan. Namun, beberapa perempuan mengalaminya hingga enam minggu setelah melahirkan," ujar Ogunyemi.

3. Kejang

Kejang setelah persalinan dapat menjadi tanda dari eklamsia. Menurut ulasan di Yale Medicine, eklamsia dapat terjadi kapan saja setelah minggu ke-20 kehamilan dan hingga enam minggu setelah melahirkan.

Gejala khas eklampsia adalah kejang, yang dapat menyebabkan komplikasi berbahaya, termasuk kesulitan bernapas, pembekuan darah, stroke, koma, gagal jantung, serta kematian ibu. Eklamsia biasanya terjadi pada perempuan dengan preeklamsia, yakni kondisi tekanan darah tinggi disertai peningkatan protein dalam urine yang dapat berkembang selama kehamilan atau pasca persalinan.

Ilustrasi PusingIlustrasi Tanda Bahaya Masa Nifas/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur

4. Sakit kepala hebat

Sakit kepala hebat juga dapat menjadi tanda preeklamsia pasca persalinan atau eklamsia. Bunda perlu mewaspadai bila mengalami gejala sakit kepala hebat yang tak kunjung sembuh setelah minum obat.

Dalam ulasan di National Library Medicine, penyebab paling umum dari sakit kepala saat masa nifas adalah eksaserbasi sindrom sakit kepala primer, seperti migrain, cluster, dan sakit kepala tegang. Sementara itu, penyebab sakit kepala yang mengancam jiwa dapat diakibatkan oleh komplikasi anestesi saat melahirkan, patologi intrakranial primer, atau komplikasi obstetrik.

5. Mual dan muntah yang tak henti

Mual dan muntah setelah melahirkan adalah kondisi yang tak umum dan bisa menjadi tanda bahaya, Bunda. Mengutip dari Baby Center, mual saat masa nifas dapat disebabkan oleh infeksi virus.

Selain itu, keluhan ini juga dapat muncul karena kondisi medis yang serius, seperti masalah pada hati dan pankreas, keracunan makanan yang dapat menyebabkan dehidrasi, perdarahan pasca persalinan, penyakit jantung, preeklamsia pasca persalinan, sindrom HELLP, radang usus buntu atau obstruksi usus.

6. Detak jantung cepat atau nyeri di dada

Nyeri dada atau detak jantung cepat sangat mengkhawatirkan bila terjadi secara tiba-tiba saat masa nifas. Detak jantung cepat biasanya disertai dengan keluhan lain, seperti kesulitan bernapas, sakit kepala, dan pembengkakan di lengan atau kaki.

Detak jantung cepat dapat menjadi tanda serangan jantung, kardiomiopati peripartum, emboli paru, penyumbatan aliran darah di dada, dan anemia.

7. Sakit perut parah

Sakit perut yang semakin parah seiring waktu juga bisa menjadi tanda bahaya masa nifas. Saat mengalami sakit perut, Bunda mungkin juga mengalami sakit di dada, bahu, atau punggung yang parah. Rasa sakit ini terasa tajam, menusuk, atau seperti kram.

Bila mengalami sakit perut parah selama masa nifas, Bunda sebaiknya segera periksa ke dokter. Keluhan ini dapat disebabkan karena endometritis, infeksi pada lapisan rahim, preeklamsia pasca persalinan, atau radang usus buntu.

8. Keputihan abnormal

Keputihan abnormal yang berbau tidak sedap juga bisa menjadi indikasi ada sesuatu yang salah, Bunda. Infeksi bakteri umumnya menjadi penyebab keputihan abnormal.

Keputihan yang tidak normal dapat ditandai dengan munculnya cairan berbau buruk atau tidak sedap, dengan tekstur cairan keruh dan berwarna putih susu, kekuningan, hingga kehijauan.

9. Penglihatan terganggu

Perubahan penglihatan di masa nifas perlu diwaspadai ya, Bunda. Perubahan penglihatan yang jadi tanda bahaya masa nifas dapat berupa pandangan kabur atau sulit fokus, muncul bintik-bintik terang atau kilatan cahaya, yang berlangsung lebih dari beberapa menit.

Penyebab paling umum dan serius dari tanda ini adalah preeklamsia pasca persalinan, terutama bila baru beberapa minggu melahirkan. Selain itu, stroke juga dapat menyebabkan penglihatan terganggu.

10. Bengkak di tangan dan wajah

Beberapa pembengkakan selama masa nifas awal adalah hal yang normal karena tubuh Bunda mengeluarkan cairan kehamilan yang disebut edema, dan akan hilang dengan sendirinya dalam waktu seminggu. Tetapi, bila pembengkakan terus berlanjut atau semakin parah, Bunda perlu waspada ya.

Pembengkakan pada wajah dan tangan yang disertai sakit kepala parah dan masalah penglihatan, dapat menjadi tanda preeklamsia pasca persalinan. Pembengkakan juga dapat disertai hilangnya rasa di mulut atau bibir.

11. Kesulitan bernapas

Saat masa nifas, Bunda dapat merasa sesak napas atau kesulitan bernapas saat berbaring telentang. Kesulitan bernapas yang terjadi terus-menerus dan parah perlu diwaspadai, terutama bila disertai nyeri dada, pusing, dan perubahan penglihatan.

Kesulitan bernapas saat masa nifas dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti embolisme paru (bekuan darah di paru-paru), preeklamsia pasca persalinan, peripartum cardiomyopathy (PPCM) atau gagal jantung, atau infeksi paru-paru (pneumonia).

12. Muncul keinginan untuk menyakiti diri sendiri dan anak

Perasaan sedih yang muncul setelah melahirkan bisa jadi adalah baby blues yang umumnya hilang dalam beberapa minggu. Namun, bila keluhan tak kunjung hilang dan menjadi parah hingga muncul keinginan untuk menyakiti diri sendiri, Bunda perlu waspada ya.

ACOG menjelaskan bahwa seseorang dengan depresi postpartum tidak dapat melakukan tugas sehari-hari, termasuk mengasuh anaknya. Bunda yang mengalami kondisi ini sering merasa cemas, sulit berkonsentrasi, kehilangan minat pada hal yang sebelumnya disukai, hingga muncul pemikiran untuk melukai diri sendiri dan orang lain, termasuk anaknya yang baru lahir.

Demikian 12 tanda bahaya masa nifas yang perlu Bunda waspadai. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online