Perut setelah melahirkan tentu tidak langsung kembali seperti sebelum hamil, ya, Bunda. Alhasil, banyak ibu mencari cara efektif dan aman untuk mengecilkan perut pasca persalinan.
Salah satu alat yang sering digunakan adalah korset, sebagai bagian dari waist training. Namun, penggunaannya tidak boleh sembarangan dan sebaiknya tetap dikonsultasikan ke dokter, terutama terkait durasi dan potensi efek samping.
Nah, kalau Bunda ingin mengecilkan perut tanpa risiko, ada berbagai cara alami yang bisa dicoba. Mulai dari konsumsi jus detox hingga ramuan salep yang banyak direkomendasikan. Yuk, simak tips selengkapnya!
Apakah pakai korset bisa mengecilkan perut setelah melahirkan?
Melansir laman Medicine Net, korset sudah digunakan sejak berabad-abad lalu. Awalnya, bukan untuk mengecilkan perut, melainkan untuk membentuk tubuh agar terlihat lebih proporsional. Seiring waktu, korset, sebagai bagian dari waist training, mulai dipercaya bisa membantu mengembalikan bentuk tubuh, termasuk setelah melahirkan.
Menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Providence Saint John’s Health Center, dr. Sherry Ross, banyak yang meyakini bahwa waist training dapat meningkatkan suhu tubuh dan memicu keluarnya keringat, sehingga membantu mengurangi lemak. Efek ini diyakini turut membantu tubuh kembali ke bentuk semula setelah persalinan.
"Sebagian besar mengklaim bahwa waist training dapat meningkatkan aktivitas termal, sehingga membuat keringat keluar, dan memicu hilangnya lemak. Proses tersebut diduga juga dapat mengembalikan bentuk tubuh menjadi langsing," kata dr. Ross, dilansir Parents.
Meski belum ada bukti ilmiah kuat bahwa korset dapat mengecilkan perut secara langsung, beberapa penelitian kecil menunjukkan manfaatnya bagi ibu pasca melahirkan. Studi dalam Jurnal Obstetrics & Gynecology menemukan bahwa penggunaan korset setelah operasi caesar dapat mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa korset dapat membantu meredakan nyeri tanpa meningkatkan risiko perdarahan. Bahkan, jika digunakan dengan benar dan disertai perawatan pasca persalinan yang tepat, korset juga bisa membantu mengurangi stretch mark.
Korset bisa digunakan oleh ibu yang melahirkan secara pervaginam maupun melalui operasi caesar. Namun untuk persalinan caesar, sebaiknya korset dipakai setelah luka sayatan benar-benar sembuh, ya, Bunda.
Jadi, meski bukan solusi instan untuk mengecilkan perut, penggunaan korset tetap bisa memberikan dukungan pada area perut, membantu pemulihan, dan membuat Bunda merasa lebih nyaman setelah melahirkan.
Berapa lama pakai korset untuk mengecilkan perut setelah melahirkan?
Korset memang populer sebagai alat bantu membentuk tubuh, terutama setelah melahirkan. Namun, penggunaannya perlu diperhatikan agar tetap aman dan efektif.
Menurut dr. Brittany Robles, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, korset dapat dipakai sekitar 8 jam per hari, tetapi tidak dianjurkan digunakan saat tidur.
“Anda tidak boleh tidur dengan pengikat perut karena kompresi selama 6–8 jam bisa memengaruhi pernapasan. Pemakaian maksimal hanya satu kali sehari selama beberapa jam sesuai kebutuhan,” jelas dr. Robles, dikutip dari Postpartum Trainer.
Hal senada disampaikan dr. Philippa Kaye, dokter umum dari London, Inggris. Ia menekankan pentingnya kenyamanan saat memakai korset dan menyarankan pemakaian dalam waktu singkat.
“Gunakan korset dalam waktu singkat dan pastikan Anda tetap bisa bernapas, makan, dan minum dengan baik. Meski korset bisa memberikan dorongan psikologis dan membuat Anda merasa lebih percaya diri, efeknya hanya bersifat sementara,” ujarnya seperti dikutip dari Made for Mum.
15 Cara mengecilkan perut setelah melahirkan pervaginam ataupun caesar
Perut tidak serta-merta kembali rata setelah melahirkan, Bunda. Butuh waktu dan usaha konsisten agar tubuh bisa pulih dan kembali ke bentuk semula. Berikut beberapa cara yang bisa Bunda coba, melansir dari Lybrate:
1. Konsumsi makanan tinggi serat
Makanan tinggi serat, terutama serat larut, bisa membuat Bunda merasa kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan untuk ngemil. Saat bercampur dengan air, serat larut akan berubah menjadi gel di dalam perut. Gel ini membantu memperlambat pengosongan lambung dan penyerapan nutrisi, sehingga pencernaan lebih optimal.
2. Terapkan pola makan sehat
Mengatur pola makan jadi salah satu kunci utama, Bunda. Hindari makanan tinggi gula dan lemak jenuh, lalu mulai perbanyak asupan buah, sayur, protein tanpa lemak, dan biji-bijian utuh. Pola makan yang seimbang akan membantu menurunkan berat badan secara alami dan lebih sehat.
3. Rutin berolahraga
Olahraga teratur membantu membakar kalori dan mengencangkan otot perut. Tak perlu langsung latihan berat, Bunda bisa mulai dengan gerakan ringan, dan perlahan meningkatkan intensitas seiring waktu.
4. Yoga
Yoga membantu membakar lemak dan kalori, menguatkan otot inti, dan membentuk tubuh. Beberapa pose bahkan difokuskan untuk mengecilkan perut dan memperbaiki postur tubuh setelah persalinan.
5. MengASIhi Si Kecil
Menyusui bukan hanya baik untuk penuhi nutrisi Si Kecil, tapi juga bermanfaat untuk Bunda. Aktivitas ini membantu rahim kembali ke ukuran semula dan membakar kalori ekstra, sehingga bisa mempercepat proses pemulihan bentuk tubuh.
6. Istirahat yang cukup
Kurang tidur bisa menyebabkan peradangan dalam tubuh, Bunda. Kondisi ini memicu perpindahan reseptor lemak ke area perut, sehingga lemak lebih mudah menumpuk di sana. Meski tidak mudah, usahakan untuk beristirahat saat Si Kecil tidur agar tubuh tetap bugar dan metabolisme terjaga.
7. Berjalan kaki
Jalan kaki adalah olahraga ringan yang aman dilakukan setelah melahirkan. Selain membakar kalori, aktivitas ini juga bisa membantu meredakan stres dan meningkatkan suasana hati.
8. Meditasi
Setelah melahirkan, perubahan rutinitas dan kurang tidur bisa memicu stres. Stres yang berlebihan kerap menyebabkan emotional eating dan memperlambat metabolisme. Cobalah meditasi secara rutin agar tubuh dan pikiran lebih tenang, sehingga Bunda bisa mengelola stres dengan lebih baik.
9. Hindari stres
Saat stres, tubuh memproduksi hormon kortisol yang bisa meningkatkan nafsu makan, terutama makanan tidak sehat, dan memicu penumpukan lemak di perut, Bunda.
Stres yang berkepanjangan juga dapat menyebabkan gangguan pola makan, seperti makan berlebihan di waktu tertentu, yang akhirnya menambah asupan kalori secara berlebihan. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk menjaga suasana hati dan mencari dukungan dari orang-orang terdekat agar stres bisa terkelola dengan baik.
10. Menggunakan stagen
Merujuk pada ulasan Stylecraze, pemakaian stagen atau korset pasca persalinan bisa membantu menopang otot perut, memperbaiki postur, dan memberikan efek psikologis lebih percaya diri. Namun, pastikan pemakaian korset tidak terlalu ketat dan nyaman digunakan.
11. Berhenti melakukan sit-up
Gerakan sit-up belum cocok dilakukan segera setelah melahirkan karena bisa memberi tekanan berlebihan pada otot inti yang masih lemah. Sit-up hanya akan memperkuat otot perut tanpa membakar lemak yang hingga di perut.
12. Penuhi kebutuhan nutrisi
Tubuh Bunda butuh energi ekstra untuk menyusui dan merawat bayi. Pastikan asupan protein, zat besi, kalsium, dan vitamin tetap terpenuhi agar tubuh pulih dengan baik dan berat badan turun secara sehat.
13. Membatasi konsumsi karbohidrat
Karbohidrat memang penting sebagai sumber energi. Namun, jika dikonsumsi berlebihan, tubuh akan menyimpannya sebagai lemak, terutama di area perut.
Untuk itu, kurangi konsumsi nasi putih, roti putih, dan makanan manis berlebih, lalu ganti dengan karbohidrat kompleks seperti oatmeal atau ubi yang lebih sehat.
14. Diet protein
Diet tinggi protein membantu membakar lemak perut karena tubuh menghabiskan lebih banyak energi untuk mencerna dan memetabolisme protein dibandingkan karbohidrat atau lemak. Selain itu, protein juga meningkatkan rasa kenyang, sehingga membantu mengontrol nafsu makan dan mengurangi asupan kalori berlebih.
15. Hindari diet ekstrem
Segala sesuatu yang ekstrem atau berlebihan biasanya berujung pada hasil yang kurang baik. Misalnya, diet ekstrem justru bisa mengganggu produksi ASI dan membahayakan kesehatan Bunda. Jadi, fokuslah pada pola makan seimbang dan penurunan berat badan secara bertahap, bukan yang instan, ya, Bunda.
Ramuan mengecilkan perut ala Dokter Setiawan Dalimartha
Dikutip dari buku 1001 Resep Herbal karya dr. Setiawan Dalimartha, seorang dokter dan anggota Himpunan Pengobatan Tradisional dan Akupunktur Indonesia (HIPTRI), berikut resep ramuan salep herbal untuk mengecilkan perut, baik akibat buncit maupun setelah melahirkan:
Bahan:
- 1 buah jeruk nipis
- Minyak kayu putih (secukupnya, sebanding dengan air jeruk nipis)
- Sedikit kapur sirih
Cara meramu resep:
- Belah jeruk nipis, lalu peras airnya ke dalam wadah kecil.
- Tambahkan minyak kayu putih dengan takaran yang sama banyaknya dengan air perasan jeruk nipis.
- Masukkan sedikit kapur sirih, lalu aduk hingga tercampur rata.
Aturan pakai:
- Oleskan ramuan ini pada area perut dan pinggang secara merata.
- Setelah itu, ikat perut dengan kain atau gunakan korset agar perut terasa lebih kencang.
- Lakukan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari untuk hasil maksimal.
3 Resep jus detoks untuk mengecilkan perut buncit
Jus detoks adalah salah satu opsi tepat untuk mengecilkan perut secara alami. Minuman ini terbuat dari bahan-bahan alami seperti, buah-buahan, sayur-sayuran, dan rempah-rempah yang kaya akan vitamin, mineral, serta antioksidan.
Kombinasi tersebut dirancang untuk membantu mengeluarkan racun dari tubuh sekaligus mendukung proses pembakaran lemak, khususnya yang berada di area perut.
Berikut adalah tiga resep jus detoks segar dan sehat yang bisa membantu mengecilkan perut buncit, termasuk bagi Bunda yang sedang dalam proses pemulihan pasca melahirkan:
1. Resep jus detoks lemon jahe
Bahan:
- 1 buah lemon, peras airnya
- 1 sdm jahe parut
- 1 sdm madu
- 2 gelas air
Cara membuat:
- Campurkan semua bahan ke dalam botol atau wadah tertutup, lalu aduk hingga merata.
- Simpan di lemari es minimal 30 menit sebelum diminum. Nikmati dalam keadaan dingin untuk rasa yang lebih segar.
2. Resep smoothie hijau
Bahan:
- 1 genggam daun bayam segar
- 1 buah pisang
- 1/2 cangkir irisan timun
- 1/2 cangkir nanas cincang
- 1/2 cangkir susu almond tanpa pemanis
- 1 sdm biji chia
Cara membuat:
- Masukkan semua bahan ke dalam blender.
- Haluskan sampai semuanya tercampur rata dan sajikan.
3. Resep jus detoks daun katuk
Bahan:
- 1 genggam daun katuk segar
- 1 buah belimbing
- 2 buah tomat
- Air matang secukupnya
Cara membuat:
- Cuci bersih semua bahan, lalu potong-potong agar mudah diblender.
- Masukkan ke dalam blender, tambahkan air matang secukupnya.
- Hidupkan blender dan giling semua bahan sampai halus dan tercampur rata.
Demikian penjelasan tentang pemakaian korset serta cara efektif dan aman lainnya untuk mengecilkan perut setelah melahirkan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Bunda yang mencari tips pemulihan pasca persalinan, ya!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)