Tanda Kanker Lambung, Termasuk Sering Sakit Perut

12 hours ago 3

Jakarta -

Kanker lambung bermula ketika sel kanker terbentuk di lapisan dalam lambung. Sel-sel ini dapat tumbuh menjadi tumor. Penyakit ini biasanya tumbuh secara perlahan selama bertahun-tahun, sehingga tandanya sering kali diabaikan.

Penyakit ini biasanya paling sering terlihat pada orang-orang berusia akhir 60-an hingga 80-an. Hampir semua kanker lambung bermula di jaringan kelenjar yang melapisi lambung.

Tumor dapat menyebar di sepanjang dinding lambung atau dapat tumbuh langsung menembus dinding dan melepaskan sel ke dalam aliran darah atau sistem limfatik. Setelah melewati lambung, kanker dapat menyebar ke organ lain.

Mengetahui beberapa tanda kanker lambung lebih awal, dapat membantu Bunda mendeteksinya sejak dini dan saat paling mudah untuk mengobatinya.

Tanda kanker lambung

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, kanker lambung biasanya tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Bahkan, tanda-tanda awal kanker lambung yang paling umum sering kali berupa penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan dan sakit perut.

Berikut beberapa gejala yang mungkin dapat Bunda kenali:

  • Kehilangan selera makan
  • Sulit menelan
  • Kelelahan atau lemah
  • Mual dan muntah
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • Sakit maag dan gangguan kecemasan
  • Kotoran berwarna hitam atau muntah darah
  • Merasa kembung setelah makan
  • Sakit perut, seringnya di atas pusar
  • Merasa kenyang bahkan setelah makan makanan kecil atau camilan

Banyak dari gejala ini juga umum terjadi pada kondisi lain. Oleh karena itu, Bunda dianjurkan untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui apakah itu termasuk tanda kanker lambung atau bukan.

Penyebab kanker lambung

Dilansir dari laman WebMD, para ilmuwan tidak tahu persis apa yang menyebabkan sel kanker mulai tumbuh di lambung. Namun, mereka tahu beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko terhadap penyakit tersebut.

Salah satunya adalah infeksi bakteri umum yang disebut H.pylori, yang menyebabkan tukak lambung. Peradangan di usus yang disebut gastritis, jenis anemia jangka panjang tertentu yang disebut anemia pernisiosa, dan pertumbuhan di lambung yang disebut polip juga dapat membuat Bunda lebih mungkin terkena kanker.

Beberapa hal lain yang tampaknya berperan dalam peningkatan risiko meliputi:

  • Merokok
  • Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
  • Pola makan yang banyak mengandung makanan yang diasapi, diasamkan, atau asin
  • Minum alkohol secara teratur
  • Operasi lambung untuk tukak lambung
  • Golongan darah A
  • Infeksi virus Epstein-Barr
  • Gen tertentu
  • Bekerja di industri batu bara, logam, kayu, atau karet
  • Paparan asbes
  • Riwayat keluarga kanker lambung
  • Faktor keturunan seperti poliposis adenomatosa familial, kanker kolorektal non-poliposis herediter (sindrom Lynch), dan sindrom Peutz-Jeghers

Cara mencegah kanker lambung

Meski ada faktor yang berkontribusi seperti genetik dan golongan darah, Bunda dapat mencegah penyakit tersebut dengan melakukan beberapa cara berikut ini:

1. Obati infeksi lambung

Jika menderita tukak lambung akibat infeksi H.pylori, dapatkan pengobatan. Antibiotik dapat membunuh bakteri, dan obat-obatan lain akan menyembuhkan luka pada lapisan lambung untuk mengurangi risiko kanker.

2. Makan makanan sehat

Konsumsi lebih banyak buah dan sayuran segar setiap hari. Buah dan sayuran mengandung banyak serat dan beberapa vitamin yang dapat menurunkan risiko kanker.

Hindari makanan yang terlalu asin, diasamkan, diawetkan, atau diasapi. Jaga berat badan pada tingkat yang sehat, kelebihan berat badan atau obesitas juga dapat meningkatkan risiko penyakit ini.

3. Hindari merokok

Bunda dianjurkan untuk tidak merokok. Risiko kanker perut dapat meningkat dua kali lipat jika menggunakan tembakau.

Nah, itulah beberapa tanda kanker lambung hingga cara mencegahnya yang dapat Bunda ikuti. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online