Jakarta -
Aktivitas yang cukup sibuk dan mobile di lapangan menjadi tantangan tersendiri bagi Bunda untuk tetap memompa ASI. Agar tetap bisa memenuhi kebutuhan tersebut, Bunda bisa menggunakan bantuan pompa ASI handsfree. Simak panduan cara menggunakan pompa ASI handsfree lebih lanjut yuk, Bunda.
Memompa ASI memang sering kali terlewatkan, khususnya bagi para ibu yang cukup sibuk. Tidak saja sibuk menjalani peran Bunda bekerja, tetapi juga ibu rumah tangga yang disibukkan dengan barbagai peran domestiknya.
Dalam kondisi multitasking tersebut, memenuhi peran sebagai ibu dari bayi yang masih minum ASI tentu perlu mengatur waktu sedemikian rupa agar bisa memenuhi kebutuhan ASI mereka dengan maksimal. Bagi para Bunda pejuang ASI dengan bantuan pompa ASI, pompa yang portable seperti pompa ASI handsfree menjadi salah satu item andalan yang dibutuhkan ya, Bunda.
"Tidak semua orang membutuhkan pompa ASI yang wearable tetapi jika Bunda membawa pompa tersebut ke kantor atau memompa ASI saat bepergian, pompa ASI tipe tersebut relatif lebih ringan dibandingkan pompa ASI konvensional," ujar Meema Spadola, seorang konselor laktasi di Brooklyn New York seperti dikutip dari laman The Bump.
Kelebihan menggunakan pompa ASI handsfree
Jika Bunda salah satunya yang memutuskan untuk menggunakan pompa ASI handsfree untuk tetap dapat mengASIhi bayi Bunda, pilihan Bunda memang tepat. Apalagi, kegiatan Bunda di luar rumah cukup padat dan hanya memiliki waktu sedikit untuk memompa ASI.
Keberadaan pompa ASI handsfree ini tidak hanya membantu para ibu mengeluarkan ASI saat Bunda jauh dari bayi tetapi juga membantu Bunda untuk meningkatkan pasokan ASI. Selain itu, ada sejumlah alasan untuk menggunakan pompa ASI handsfree untuk melengkapi pemberian ASI. Berikut ini di antaranya ya, Bunda:
1. Peningkatan suplai ASI
Bunda yang ingin menjaga kestabilan pasokan ASI, penggunaan pompa ASI handsfree bisa jadi pilihan. Saat permintaan ASI meningkat, tubuh sedianya akan menghasilkan suplai ASI ekstra dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan bantuan pompa ASI ini, tentunya kebutuhan tersebut dapat terpenuhi dengan baik.
2. Mengontrol waktu
Di tengah minimnya waktu memompa ASI, keberadaan pompa ASI handsfree dapat memudahkan para ibu menyusui saat memompa ASI di tengah kesibukan mereka.
3. Sangat bermanfaat untuk bayi prematur
Pompa ASI handsfree juga bisa digunakan dengan baik ketika Bunda dihadapkan dengan kelahiran bayi prematur. Saat bayi memiliki masalah medis atau dirawat di ruang perawatan intensif neonatal, pemberian ASI secara intensif dapat memberikan manfaat ASI secara maksimal pada bayi. Dan, keberadaan pompa ASI handsfree bisa membantu hal tersebut.
4. Bayi mengalami kesulitan untuk menyusu
Saat payudara Bunda begitu penuh, memompa ASI dengan pompa ASI handsfree bisa sangat membantu pasokan ASI dan mengosongkan payudara secara maksimal.
5. Lebih banyak waktu istirahat
Kesibukan sebagai pekerja dan juga peran sebagai ibu yang perlu dipenuhi berbarengan membuat perangkat yang efektif dalam memompa ASI diperlukan. Dengan memerah ASI menggunakan pompa ASI handsfree, semua hal tersebut pun dapat diseimbangkan seperti dikutip dari laman Momcozy.
6. Kemampuan berbagi waktu menyusui
Jika Bunda menggabungkan kegiatan memompa dan menyusui, akan sangat mudah bagi anggota keluarga lainnya untuk membagi tugas pengasuhan.
Namun, saat Bunda bekerja dan tetap harus menjaga pasokan ASI, sesi menyusui yang singkat dengan bantuan pompa ASI handsfree bisa menjadi solusi. Selain waktu yang lebih singkat dalam memompa didapatkan, pasokan ASI juga bisa penuhi dengan maksimal dengan waktu yang tidak lama. Sehingga, pekerjaan Bunda pun tak lagi tertunda.
Cara pakai pompa ASI handsfree
Sebelum mempraktikkan penggunaan pompa ASI handsfree, Bunda sebelumnya perlu mempersiapkan hal-hal yang diperlukan terlebih dahulu. Termasuk bagaimana menggunakan baju yang mudah diakses seperti atasan berkancing yang membuat pemompaan ASI nantinya lebih mudah.
Selain itu, Bunda juga perlu memeriksa flensa pemompaan sehingga bisa nyaman saat digunakan. Seperti diketahui, flensa yang terlalu kecil atau besar akan menyulitkan penggunaan pompa ASI nantinya. Sehingga, memastikan puting memiliki cukup ruang untuk meregang dengan lembut tanpa menekan areola dan tanpa menggesek corong yang sempit jadi hal utama yang perlu dipikirkan.
Jika Bunda memerlukan bantuan dalam hal pengukuran, konsultasikan dengan konselor laktasi sebelumnya ya, Bunda, guna mendapatkan solusi lebih mendalam.
Oh iya, Bunda, sebelum mempersiapkan sesi pemompaan, ada baiknya Bunda memasang breast shield ke dalam bra terlebih dahulu sebelum memasangnya ke bagian pompa lainnya untuk pengaturan. Selanjutnya, ikuti langkah berikut ini ya, Bunda, seperti dikutip dari laman Motif Medical:
1. Cuci tangan terlebih dahulu dengan air mengalir dan sabun.
2. Siapkan pompa ASI handsfree dan sesuaikan dengan kenyamanan.
3. Buka ritsleting bagian depan secukupnya agar pas bagian flensa dengan tubuh.
4. Pastikan Bunda memasang flensa di payudara sebelum memasang perangkat lainnya.
5. Tutup ritsleting dan lanjutkan memasang aksesori lainnya seperti diafragma, tabung, dan pompa ASI.
6. Nyalakan pompa ASI dan pastikan tertutup rapat sehingga tidak ada ASI yang menetes keluar.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)