5 Ciri-ciri Ginjal Bermasalah yang Muncul dari Urine, Cek Segera!

1 week ago 21

Ada perubahan warna urine belakangan ini, Bunda? Pahami yuk ciri-ciri ginjal bermasalah yang muncul dari urine.

Urine merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang, terutama soal ginjal dan sistem kemih. Perubahan warna, bau, serta frekuensi buang air kecil dapat menjadi tanda adanya masalah pada tubuh.

Ginjal berperan dalam menyaring darah dan membuang limbah serta kelebihan cairan melalui urine. Jika ginjal mengalami gangguan maka urine dapat menunjukkan gejala-gejala yang mencurigakan.

Salah satu ciri utama masalah pada urine adalah perubahan warna. Urine yang sehat umumnya berwarna kuning jernih, sementara warna berbeda dapat menandakan adanya gangguan.

Selain perubahan warna, bau urine yang menyengat juga bisa menjadi tanda masalah kesehatan. Urine yang berbau tajam atau busuk bisa menandakan adanya infeksi saluran kemih (ISK) atau dehidrasi.

Tanda-tanda masalah ginjal yang terlihat dari urine

Mari bahas lebih lanjut mengenai ciri ginjal bermasalah berdasarkan urine Bunda.

Ini bisa menjadi tanda infeksi atau gagal ginjal. Seringnya buang air kecil dengan rasa nyeri atau sensasi terbakar juga menjadi salah satu gejala infeksi ginjal akut atau pielonefritis yang dapat disebabkan oleh bakteri seperti Escherichia coli.

"Urinenya jadi enggak banyak, keruh warnanya, warnanya jadi enggak jernih. Volumenya itu enggak banyak," papar dr Hilman Hadiansyah, SpU, dokter spesialis urologi dilansir dari detikcom.

Jika infeksi ini tidak segera ditangani, dapat menyebabkan komplikasi serius pada ginjal. Minum air putih yang cukup setiap hari dan hindari konsumsi kafein atau alkohol berlebihan yang dapat mengganggu fungsi ginjal.

2. Urine berbusa atau berbuih

Indikasi adanya protein dalam urine (proteinuria) yang sering dikaitkan dengan sindrom nefrotik. Coba kontrol tekanan darah dan kadar gula darah untuk mencegah kerusakan ginjal yang dapat menyebabkan proteinuria. 

3. Urine berwarna merah, pink, atau coklat

Menandakan adanya darah dalam urine (hematuria) yang bisa berasal dari infeksi, batu ginjal, atau penyakit ginjal kronis. Bahkan bisa menyebabkan penyakit serius seperti kanker kandung kemih.

Bunda disarankan mengonsumsi makanan sehat yang rendah garam dan tinggi serat untuk mencegah batu ginjal dan infeksi saluran kemih.

4. Urine berbau tidak normal

Bau yang menyengat atau busuk bisa menunjukkan adanya infeksi atau dehidrasi. Selain itu, uriner berbau juga bisa menjadi ciri Bunda terkena batu ginjal.

"Terkadang kalau misalnya batunya, batu infeksi, air kencingnya agak bau, kok kaya bau ya, baunya itu tidak seperti biasanya, agak menyengat. Itu bisa menjadi tanda-tanda ada batu di saluran kencingnya," kata dr Hilman.

Pastikan asupan cairan cukup setiap hari dan konsumsi makanan kaya antioksidan untuk membantu menjaga kesehatan ginjal Bunda.

5. Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil

Ini bisa menjadi gejala infeksi saluran kemih atau batu ginjal. Bunda juga mungkin merasa nyeri di pinggang atau perut kanan maupun kiri. Jika batu ginjal terlalu besar maka bisa menyebabkan nyeri luar biasa.

Penyakit lain yang berhubungan dengan perubahan urine

Perubahan pada urine bisa menjadi indikasi berbagai penyakit, seperti:

1. Infeksi Saluran Kemih (ISK): Ditandai dengan urine berbau menyengat, nyeri saat buang air kecil, dan sering buang air kecil dalam jumlah sedikit.

2. Pielonefritis (Infeksi ginjal akut): Biasanya disertai dengan demam, nyeri di punggung atau pinggang, serta urine yang berbau tidak sedap.

3. Sindrom nefrotik: Ditandai dengan urine berbusa, pembengkakan pada tubuh, serta kadar protein tinggi dalam urine.

4. Sindrom nefritik: Gejala utama meliputi hematuria, tekanan darah tinggi, serta pembengkakan pada wajah dan kaki.

5. Penyakit ginjal kronis: Sering kali tidak bergejala pada tahap awal, namun pada tahap lanjut dapat menyebabkan perubahan urine, kelelahan, serta tekanan darah tinggi.

Kapan harus ke dokter?

Jika mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Pemeriksaan lebih lanjut seperti tes urine dan tes darah dapat membantu dalam menegakkan diagnosis.

Selain itu, menjaga pola makan sehat, menghindari konsumsi garam berlebihan, serta minum cukup air sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal. Ingat, perubahan pada urine bisa menjadi tanda awal dari berbagai penyakit serius.

Bunda disarankan selalu perhatikan kondisi urine saat buang air kecil dan segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala yang mencurigakan. Kesehatan ginjal yang baik tentu akan membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online