Ibu baru melahirkan membutuhkan waktu untuk pemulihan. Ini merupakan periode yang krusial, apalagi dalam 40 hari pertama. Untuk itu ibu baru melahirkan penting untuk mengetahui pantangan sebelum 40 hari dan alasannya.
Pantangan ibu melahirkan sebelum 40 hari bertujuan untuk mencegah risiko infeksi pada ibu, serta gangguan perkembangan bayi. Selain itu, pantangan ini juga bertujuan untuk menjaga kelancaran produksi ASI.
Durasi 40 hari atau sekitar enam minggu adalah waktu yang pas untuk memulihkan tubuh usai persalinan. Selama 40 hari, Bunda perlu menyesuaikan kehidupan menjadi ibu baru atau memiliki bayi lagi.
"Enam minggu pertama setelah melahirkan dikenal sebagai masa nifas. Periode ini adalah waktu yang penting saat wanita membutuhkan berbagai perawatan untuknya dan bayinya," kata Asisten Dokter di Santa Maria, Holly D. Ernst, PA, dilansir Healthline.
9 Pantangan ibu melahirkan sebelum 40 hari
Berikut sejumlah pantangan ibu melahirkan sebelum 40 hari:
1. Berhubungan intim
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), tidak ada waktu pasti Bunda dapat berhubungan intim kembali setelah melahirkan. Namun, banyak dokter kandungan menyarankan untuk menunggu hingga enam minggu setelah melahirkan.
Rahim dan vagina masih dalam proses penyembuhan. Berhubungan seks sebelum enam minggu dapat meningkatkan risiko infeksi dan perdarahan. Tujuan menunda adalah untuk memberikan waktu bagi tubuh untuk pulih.
Selain keputihan pasca persalinan dan robekan di vagina, Bunda mungkin mengalami kelelahan, kekeringan vagina, nyeri, dan libido yang menurun usai melahirkan. Jika mengalami robekan karena operasi caesar, Bunda mungkin perlu menunggu lebih lama untuk berhubungan seksual kembali.
2. Aktivitas berat
Sebelum usia 40 hari, ligamen dan otot masih lemah. Memaksakan diri melakukan aktivitas fisik yang berat dapat menyebabkan prolaps uteri (turunnya rahim) atau cedera.
Berdasarkan studi di Journal of Obstetric, Gynecologic & Neonatal Nursing, ibu yang terlalu cepat beraktivitas berat berisiko mengalami nyeri punggung kronis. ACOG menyarankan agar ibu baru melahirkan menghindari aktivitas fisik berat hingga kondisi tubuh membaik.
3. Menerima banyak tamu
Ibu baru melahirkan biasanya dikunjungi saudara dan kerabat. Bunda dapat membatasi kunjungan tamu setelah melahirkan.
Dilansir Postpartum Brain, membatasi tamu adalah keputusan Ayah dan Bunda. Tapi, ada banyak manfaat yang didapat dengan tidak menerima tahu usai persalinan.
Berikut manfaat tidak menerima tamu usai melahirkan dan bagi orang tua baru:
- Memiliki waktu dan ruang untuk menerima perubahan hidup dan suasana hati usai kehadiran anak.
- Memiliki banyak waktu untuk fokus belajar menyusui anak tanpa gangguan.
- Ayah dan Bunda memilik banyak waktu untuk skin to skin dengan bayi yang baru lahir.
- Mencegah paparan kuman yang masuk ke dalam rumah atau ruangan tempat anak tidur.
- Ayah dan Bunda memiliki waktu istirahat yang bebas.
- Menghindari stres yang bisa muncul karena terlalu banyak bertemu orang.
4. Mandi air dingin
Suhu dingin dapat menyebabkan vasokonstriksi (penyempitan pembuluh darah), yang berpotensi memperlambat proses penyembuhan. Pada budaya Indonesia, larangan mandi air dingin sebelum 40 hari untuk menghindari masuk angin atau meriang.
5. Makanan mentah
Sistem pencernaan ibu baru melahirkan masih dalam pemulihan, dan makanan mentah berisiko membawa bakteri penyebab infeksi. Usahakan untuk mengonsumsi makanan matang dan hangat selama masa nifas.
6. Stres berlebihan
Stres dapat memengaruhi produksi ASI dan pemulihan hormonal. Bunda dapat melakukan relaksasi, meditasi, atau jika perlu konsultasi dengan psikolog.
7. Tidak menjaga kebersihan area kewanitaan
Bunda rawan mengalami infeksi jika tidak menjaga kebersihan area kewanitaan. Memakai pembalut terlalu lama juga dapat menyebabkan infeksi akibat kelembaban serta bakteri yang menumpuk.
Bersihkan area kewanitaan dengan air bersih. Ganti pembalut nifas setiap 4–6 jam dan pastikan kebersihannya.
8. Tidak mengonsumsi obat atau suplemen pascapersalinan
Ibu memerlukan zat besi dan vitamin untuk mencegah anemia serta mempercepat pemulihan. Bunda tetaplah melanjutkan konsumsi vitamin sesuai anjuran dokter.
9. Mendatangi tempat ramai
Ibu pasca melahirkan memiliki daya tahan tubuh yang rendah sehingga rentan tertular penyakit. Sebaiknya, Bunda tetap di rumah selama masa pemulihan, terutama di saat musim penyakit menular. Bahkan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) menyarankan pembatasan aktivitas sosial selama minggu-minggu awal postpartum.
Nah, setelah mengetahui 9 pantangan ibu pasca melahirkan sebelum 40 hari, kini Bunda dapat memilih kegiatan apa saja yang aman atau justru membahayakan kesehatan bayi. Termasuk salah satunya tidak menerima banyak tamu ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)