Ternyata Bunda Dua Anak Miliki Gangguan Kesehatan Mental Lebih Rendah

10 hours ago 2

Jakarta -

Menjadi seorang Bunda tentu bukanlah hal yang mudah. Selain menjaga kesehatan anak dan keluarga, Bunda tentu juga perlu menjaga kesehatan mental diri sendiri.

Dalam perjalanannya sebagai orang tua, ada banyak faktor yang bisa memengaruhi kesehatan mental Bunda. Salah satunya adalah jumlah anak yang dimiliki.

Beberapa waktu lalu, terungkap dalam sebuah penelitian bahwa memiliki dua orang anak ternyata memberikan dampak positif terhadap kesehatan mental Bunda.

Dikutip dari laman Medical News Today, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa kesehatan mental merupakan keadaan sejahtera secara mental yang memungkinkan seseorang mengalami stres kehidupan. WHO juga menyatakan bahwa kesehatan mental lebih dari sekedar tidak adanya gangguan mental.

Kesehatan mental yang baik mencakup kemampuan untuk mengelola kondisi aktif serta menjaga kesejahteraan dan kebahagiaan, Bunda. Di tahun 2021, diperkirakan ada sekitar 14,1 juta orang dewasa di Amerika Serikat, yang mengalami kondisi psikologis serius.

Penelitian dua anak pengaruhi kesehatan mental Bunda

Dilansir dari laman Psy Post, sebuah studi yang baru-baru ini diterbitkan dalam Journal of Affective Disorders menunjukkan bahwa memiliki anak ternyata bisa memberikan perlindungan terhadap gangguan bipolar dan depresi berat pada seorang wanita.

Para peneliti menganalisis data dari sampel besar wanita di Inggris dan menemukan bahwa mereka yang melahirkan cenderung tidak mengalami kondisi kesehatan mental ini. Selain itu, temuan ini juga menunjukkan bahwa memiliki dua anak mungkin terkait dengan risiko rendah gangguan kesehatan mental.

Para peneliti dari Universitas Soochow, Taiwan, termotivasi untuk melakukan penelitian ini karena dua tren signifikan dalam kesehatan global. Pertama adalah angka kelahiran yang menurun dan gangguan kesehatan mental.

Para ilmuwan tahu bahwa memiliki anak bisa berdampak signifikan pada tubuh dan pikiran wanita. Ada juga perubahan fisik selama kehamilan dan setelah melahirkan dan bisa juga terjadi perubahan emosional serta sosial.

Meski begitu, tidak banyak penelitian yang secara spesifik menjelaskan tentang bagaimana memiliki anak berhubungan dengan risiko gangguan bipolar dan depresi berat pada wanita.

Para peneliti ingin memberikan informasi yang lebih baik pada wanita yang membuat keputusan tentang keluarga berencana (dua anak). Untuk mengeksplorasi masalah ini, para peneliti menggunakan data dari sebuah proyek besar bernama UK Biobank, yakni kumpulan informasi kesehatan dari sekitar 2 juta orang yang tinggal di Inggris.

Data dikumpulkan antara tahun 2006 dan 2010. Pesertanya adalah wanita berusia antara 37 dan 73 tahun pada saat mendaftar. Mereka mengisi kuesioner terperinci dan menjalani penilaian kesehatan.

Informasi penting yang dilihat para peneliti adalah jumlah kelahiran hidup yang dilaporkan setiap wanita. Informasi ini berasal dari kuesioner di mana para wanita ditanyai langsung 'Berapa banyak anak yang dilahirkan'.

Para peneliti kemudian melihat apakah setiap wanita telah didiagnosis dengan gangguan bipolar atau depresi berat. Informasi ini dikumpulkan ketika para wanita bergabung dengan Biobank menggunakan kuesioner psikologis standar dan wawancara dengan staf terlatih.

Hasil penelitian

Setelah menganalisis semua data, para peneliti menemukan hubungan yang signifikan antara melahirkan hidup dan risiko gangguan bipolar dan depresi berat yang lebih rendah. Ketika mereka membandingkan wanita yang telah melahirkan dengan wanita yang tidak melahirkan, mereka menemukan bahwa wanita dengan riwayat kelahiran hidup memiliki peluang yang jauh lebih rendah untuk mengalami kondisi kesehatan mental ini.

Secara khusus, mereka memperkirakan risikonya sekitar 30 persen lebih rendah pada wanita yang pernah melahirkan. Para peneliti juga menyelidiki apakah ada hubungan antara jumlah kelahiran hidup dan risiko kesehatan mental.

Faktanya, memiliki lebih dari dua anak tidak memberikan manfaat kesehatan mental tambahan. Dalam beberapa analisis, risikonya tampak sedikit meningkat, tetapi temuan ini tidak signifikan secara statistik. Hal ini menunjukkan bahwa memiliki dua anak dapat dikaitkan dengan risiko gangguan bipolar dan depresi berat yang paling rendah bagi wanita.

Para peneliti mengendalikan berbagai faktor lain yang dapat memengaruhi kesehatan mental. Ini termasuk hal-hal seperti usia, tingkat pendidikan, pendapatan, etnis, tempat tinggal mereka, dan status pekerjaan.

Mereka juga mempertimbangkan faktor gaya hidup seperti indeks massa tubuh, kebiasaan merokok, asupan alkohol, dan tingkat aktivitas fisik. Akhirnya, mereka memasukkan faktor klinis seperti apakah para wanita telah didiagnosis dengan kondisi seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau kanker.

Mereka juga memperhitungkan faktor-faktor yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi wanita, seperti apakah mereka pernah melakukan aborsi, menggunakan pil KB, usia mereka mulai menstruasi, apakah mereka telah menggunakan terapi penggantian hormon, atau indung telurnya diangkat.

Namun, masih ada batasan yang perlu dipertimbangkan karena para peneliti menggunakan data yang dikumpulkan pada satu titik waktu, mereka tidak dapat secara pasti mengatakan bahwa memiliki anak menyebabkan risiko penyakit mental yang lebih rendah.

Sementara para peneliti mempertimbangkan banyak faktor yang dapat memengaruhi hasil, selalu ada kemungkinan bahwa faktor lain yang tidak terukur, seperti tingkat dukungan yang diterima wanita dari keluarga mereka atau kecenderungan genetik mereka terhadap penyakit mental, juga bisa menjadi penting.

Selain itu, peserta penelitian semuanya berasal dari UK Biobank dan sebagian besar adalah keturunan Eropa. Hal ini berarti temuannya mungkin tidak persis sama untuk wanita di belahan dunia lain atau dari latar belakang etnis yang berbeda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/mua)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online