Jakarta -
Alpukat kaya akan nutrisi yang dapat menunjang kesehatan Bunda selama hamil. Buah berwarna hijau kekuningan ini setidaknya mengandung lemak sehat, serat yang tinggi, serta banyak vitamin dan mineral.
Studi terbaru menemukan bahwa makan alpukat saat hamil juga dikaitkan dengan penurunan risiko alergi pada bayi setelah lahir, Bunda. Studi ini diterbitkan di jurnal Nature pada 7 Maret 2025.
Menurut studi, bayi yang lahir dari ibu mengonsumsi alpukat selama kehamilan memiliki kemungkinan lebih rendah untuk mengalami alergi makanan pada usia 12 bulan, bahkan setelah disesuaikan dengan faktor-faktor pengganggu yang potensial. Demikian seperti melansir dari laman Medscape.
Pada studi ini, peneliti menganalisis data dari Kuopio Birth Cohort di Finlandia untuk memeriksa hubungan antara konsumsi alpukat pada ibu hamil dan dampaknya pada alergi bayi. Dari 4.647 data pola makan ibu hamil, 2.272 memenuhi kriteria dan diikutsertakan dalam analisis.
Data tersebut dikumpulkan pada ibu hamil di trimester pertama dan ketiga kehamilan, antara Maret 2013 hingga November 2022. Subjek yang diteliti adalah ibu hamil dengan usia rata-rata 31,3 tahun.
Hasil studi menemukan adanya kaitan antara konsumsi alpukat saat hamil dengan penurunan risiko alergi pada bayi setelah lahir. Analisis tersebut disesuaikan dengan faktor-faktor seperti usia ibu, status perkawinan, pendidikan, indeks massa tubuh, pemberian ASI, dan kualitas diet.
"Dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi alpukat (selama kehamilan), mereka yang mengonsumsi alpukat (selama kehamilan) memiliki peluang 43,6 persen lebih rendah alergi makanan pada anak-anak mereka, dilihat dari hasil kuesioner tindak lanjut anak di usia 12 bulan," demikian isi studi.
"Manfaat potensial alpukat selama kehamilan dapat dijelaskan oleh berbagai mekanisme pada tingkat nutrisi, misalnya mengandung antioksidan, serat, dan lemak tak jenuh tunggal."
Studi juga tidak menemukan hubungan signifikan yang diamati antara konsumsi alpukat oleh ibu hamil dan kemungkinan bayi mengalami rinitis dan eksim.
Perlu digarisbawahi, studi ini tetap memiliki keterbatasan. Sebab, studi hanya mengandalkan data yang dilaporkan sendiri tentang pola akan dan hasil kesehatan. Selain, itu beberapa penyakit alergi yang dievaluasi mungkin belum muncul pada usia 12 bulan, Bunda.
Manfaat makan alpukat selama hamil
Mencegah alergi pada bayi adalah salah satu dari banyak manfaat makan alpukat selama hamil, Bunda. Alpukat telah terbukti memiliki segudang manfaat untuk kesehatan dan sangat direkomendasikan untuk ibu hamil.
Melansir dari Healthline, berikut 7 manfaat lain dari buah alpukat untuk ibu hamil:
1. Kaya akan serat
Serat dibutuhkan selama hamil untuk menunjang kesehatan yang optimal. Serat juga dapat melancarkan buang air besar hingga menurunkan risiko masalah kesehatan tertentu selama hamil.
"Menambahkan makanan kaya serat seperti alpukat ke dalam pola makan selama kehamilan dapat membantu mengurangi risiko diabetes gestasional dan preeklamsia," kata ahli nutrisi Jillian Kubala, MS, RD.
"Setengah atau 100 gram buah alpukat menyediakan hampir 7 gram serat, atau sekitar 25 persen dari rekomendasi minimum serat harian selama hamil, yakni 28 gram," sambungnya.
2. Sumber lemak sehat
Alpukat kaya akan lemak sehat, yakni jenis lemak tak jenuh tunggal. Lemak yang ditemukan dalam alpukat dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, mengatur kadar gula darah, dan membantu Bunda tetap kenyang di sela waktu makan.
Terlebih lagi, asupan makanan kaya lemak tak jenuh tunggal seperti alpukat selama kehamilan juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Pada akhirnya, Bunda bisa terhindari dari insomnia selama kehamilan.
3. Kaya akan nutrisi penting untuk tubuh
Alpukat dapat membantu Bunda hamil memenuhi kebutuhan nutrisinya. Buah ini merupakan sumber terkonsentrasi dari banyak nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah tinggi selama kehamilan termasuk vitamin C, asam folat, dan magnesium.
"Kebutuhan asam folat meningkat secara signifikan selama kehamilan karena peran penting nutrisi ini dalam perkembangan janin," ujar Kubala.
4. Kaya antioksidan
Antioksidan adalah senyawa bermanfaat yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel dan dapat membantu meningkatkan kesehatan dalam banyak cara. Alpukat sangat kaya akan lutein karotenoid, yakni jenis antioksidan yang dapat menunjang perkembangan mata dan fungsi otak bayi di dalam kandungan.
Nah, karena lutein adalah senyawa yang larut dalam lemak, ia diserap di alpukat dengan lebih mudah dibandingkan buah atau sayuran lain yang mengandung lutein dengan kandungan lemak rendah. Selain lutein, alpukat mengandung berbagai antioksidan lain, termasuk zeaxathantin, beta karoten, dan vitamin C.
5. Dapat mengontrol kadar gula darah dan lemak tubuh
Alpukat dapat membantu Bunda menjaga kadar lemak dalam tubuh dan kadar gula darah yang sehat. Perlu diketahui, menjaga kadar gula darah dan lemak darah pada tingkat optimal dapat membantu Bunda menjalani kehamilan yang sehat dan aman.
"Mengonsumsi alpukat dapat membantu mengurangi faktor risiko penyakit jantung tertentu dan mengatur kadar gula darah, sehingga mengurangi risiko komplikasi kehamilan. Alpukat rendah karbohidrat dan kaya serat serta lemak sehat, sehingga menjadi pilihan yang tepat bagi ibu hamil dengan gula darah tinggi atau diabetes," ungkap Kubala.
"Selain itu, alpukat juga dapat membantu meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik) yang melindungi jantung dan menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat)."
Demikian studi terbaru yang memaparkan manfaat makan alpukat selama hamil pada bayi. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)