Presiden Amerika Serikat Trump Ingin Terbitkan Program Bayi Tabung Gratis, Simak Faktaya

1 day ago 9

Metode fertilisasi in vitro (IVF) menjadi perbincangan hangat saat ini. Metode pembuahan ini juga lebih dikenal dengan sebutan bayi tabung.

Metode ini adalah sebuah proses pembuahan yang dilakukan di luar rahim. Sel telur yang ada pada Bunda diambil dan dibuahi oleh sperma di dalam laboratorium. Setelah berhasil disatukan, kedua sel tersebut ditanamkan kembali ke dalam rahim Bunda.

Berbicara mengenai bayi tabung, pada bulan Agustus 2024 lalu, mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump (saat ini kembali dilantik sebagai Presiden AS), dalam masa kampanye mengatakan bahwa ia berjanji akan meminta pemerintah dan perusahaan asuransi untuk menanggung biaya layanan IVF ini. Seperti yang diketahui, jika Bunda melakukan IVF, biaya yang dikeluarkannya sangatlah mahal. 

Pada wawancara yang dilakukan dengan NBC News, Trump mengatakan, "Di bawah pemerintahan Trump, kami akan membayar perawatan tersebut," kata Trump sebelum menambahkan, "Kami akan mewajibkan perusahaan asuransi untuk membayar.”

Pernyataan ini tentu menarik perhatian banyak pihak, mengingat biaya IVF yang tidak murah dan menjadi tantangan bagi pasangan yang sedang berjuang mendapatkan keturunan. 

Namun, terdapat pro dan kontra saat Trump mengatakan hal tersebut dalam kampanyenya. Yuk simak fakta sebenarnya yang terjadi soal pembebasan biaya program IVF atau bayi tabung ini hingga akhirnya Trump dilantik dan merealisasikan janji kampanyenya.

Pernyataan Trump mengenai pembebasan biaya program bayi tabung ditentang oleh partainya sendiri

Melansir dari NBC News, Dalam beberapa hal Trump bisa dibilang bertentangan dengan sebagian dari Partai Republik (partainya sendiri), terutama kelompok konservatif yang sangat anti-aborsi.

Di satu sisi, Partai Republik secara umum dikenal mendukung kebijakan yang lebih ketat terhadap aborsi, terutama setelah mereka berhasil membatalkan Roe v. Wade (keputusan Mahkamah Agung AS tahun 1973 yang melegalkan aborsi di seluruh Amerika Serikat). Tapi di sisi lain, janji Trump untuk melindungi dan bahkan menggratiskan IVF ini, bisa bersinggungan dengan kelompok konservatif yang menganggap embrio dalam proses bayi tabung sebagai “calon manusia” yang harus dilindungi.

Misalnya, putusan Mahkamah Agung Alabama yang menyatakan bahwa embrio hasil IVF harus dianggap sebagai calon manusia. Hal ini, membuat beberapa klinik menghentikan layanan mereka, karena takut terkena tuntutan hukum sebagai akibat dari kegagalan mengelola embrio sehingga tidak berhasil hidup (artinya sama dengan melakukan aborsi).

Jika Partai Republik mendukung putusan ini, maka janji Trump untuk melindungi IVF bisa dianggap bertentangan dengan prinsip konservatif partainya sendiri.

Kontra juga terjadi dengan partai lawannya, Partai Demokrat. Partai Demokrat tidak setuju dengan kebijakan mereka dan khawatir kalau aturan ketat soal aborsi nantinya juga bisa berdampak pada pembatasan IVF.

Juru bicara Kamala Harris, Sarafina Chitika, menegaskan bahwa kebijakan Trump bisa membuat IVF dan aborsi dilarang di seluruh Amerika. Sejak Trump membatalkan Roe v. Wade yang telah dijelaskan sebelumnya, hak perempuan untuk mengakses IVF juga ikut terancam. Menurutnya, hanya Kamala Harris yang benar-benar mendukung kebebasan perempuan dalam mengambil keputusan soal kesehatan mereka sendiri.

Setelah menghadapi berbagai kritik terkait rencananya untuk menyediakan program bayi tabung (IVF) gratis, Presiden Donald Trump tetap mempertahankan posisinya. Meskipun beberapa anggota Partai Republik dan kelompok anti-aborsi menyatakan ketidaksetujuan mereka, Trump menegaskan komitmennya untuk memperluas akses terhadap perawatan kesuburan ini.

Trump tandatangani perintah eksekutif untuk kurangi biaya program bayi tabung

Tiba waktunya saat Donald Trump akhirnya memenangkan pemilihan presiden pada tahun 2024 lalu. Pemilihan umum yang dilaksanakan pada tanggal 5 November 2024 ini membuat Donald Trump berhasil mengalahkan kandidat lain dari Partai Demokrat, Kamala Harris.

Presiden Trump dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47, yang menandai awal masa jabatan keduanya. Ia dilantik pada tanggal 20 Januari 2025 lalu Bunda.

Nah, untuk menepati janji kampanyenya yang ingin meringankan biaya program bayi tabung pada tahun 2024 lalu, Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada tanggal 18 Februari 2025 lalu, Bunda. 

Melansir dari Nypost, Sekretaris pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengunggah postingan di Twitter dengan menuliskan caption, “JANJI YANG DIBUAT. JANJI YANG DITEPATI: Presiden Trump baru saja menandatangani Perintah Eksekutif untuk Memperluas Akses ke IVF!”

“Perintah tersebut mengarahkan rekomendasi kebijakan untuk melindungi akses IVF dan secara agresif mengurangi biaya yang harus ditanggung sendiri dan biaya rencana kesehatan untuk perawatan tersebut.”

Dokumen itu mengharuskan Dewan Kebijakan Domestik, yang dipimpin oleh Vince Haley, untuk menyerahkan laporan dalam waktu 90 hari yang berisi "Daftar rekomendasi kebijakan tentang perlindungan akses IVF dan pengurangan agresif biaya perawatan IVF yang harus ditanggung sendiri dan biaya rencana kesehatan.”

"Warga Amerika membutuhkan akses yang andal ke IVF dan pilihan perawatan yang lebih terjangkau, karena biaya per siklus dapat berkisar antara $12.000 hingga $25.000," kata perintah eksekutif tersebut.

Trump sempat mengatakan pada rapat umum di Michigan bahwa, “ Di bawah pemerintahan Trump, pemerintah Anda akan membayar — atau perusahaan asuransi Anda akan diberi mandat untuk membayar — semua biaya yang terkait dengan perawatan IVF,”

“Kami ingin lebih banyak bayi, kalau boleh dikatakan begitu,” lanjutnya.

Namun, hingga kini masih belum jelas bagaimana pembiayaan yang harus dikeluarkan terkait dengan pembebasan biaya program bayi tabung ini. Beberapa pihak mengkritik bahwa langkah tersebut lebih bersifat simbolis dan tidak memberikan tindakan konkret untuk memastikan akses atau keterjangkauan yang lebih baik untuk IVF. Menurut para ahli, biaya yang dikeluarkan bisa mencapai $7 miliar setiap tahunnya untuk pemerintah dan perusahaan asuransi.

Demikianlah artikel terkait dengan fakta yang terjadi dibalik pembebasan biaya untuk program IVF atau bayi tabung di Amerika Serikat. Ternyata masih banyak permasalahan hukum dan politik yang bersinggungan dengan pembebasan biaya program bayi tabung ini, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online