Syarat Pengasuh Anak Keluarga Kerajaan, Wajib Lulusan Sekolah Elite Ini!

1 day ago 6

Jakarta -

Tidak hanya Bunda dan Ayah, keluarga Kerajaan Inggris juga membutuhkan pengasuh untuk membantu merawat anak-anaknya. Namun, pengasuh anak di keluarga kerajaan ini tidak boleh sembarangan, Bunda.

Kerajaan Inggris umumnya mengambil pengasuh anak mereka melalui Norland College. Hal ini merupakan sebuah perguruan tinggi berbasis di Inggris dan dikenal sebagai salah satu lembaga pendidikan terkemuka dalam bidang pengasuhan anak dan perawatan bayi.

Dilansir dari laman Town and Country Magazine US, Norland College telah membantu menyalurkan pengasuh untuk oligarki, super elite, dan keluarga Kerajaan Inggris sejak tahun 1892.

Perguruan tinggi ini didirikan oleh Emily Ward. Mulanya, Emily mendirikan sekolah ini karena tidak ada pelatihan khusus pengasuhan anak resmi Sebaliknya, staf rumah tangga diharapkan mengasuh anak sebagai bagian dari tugasnya.

Pengasuh Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis, Maria Borrallo, adalah pengasuh terlatih dari Norland College yang dikenali dari seragam cokelatnya yang khas. Seragam ini hanya dipakai untuk acara resmi seperti Pembaptisan Kerajaan.

Seragam cokelat yang digunakan Maria sebenarnya dibuat agar para pengasuh tidak disalahartikan sebagai pembantu rumah tangga. Namun, saat ini sebagian warga Norlandia mengenakan pakaian sipil yang cerdas dan praktis agar sesuai dengan keluarga modern.

Mereka yang mengikuti pelatihan di Norland College tidak akan melewati masa-masa sekolah dengan mudah. Ada persaingan yang ketat serta banyak pelatihan yang diperlukan untuk menjadi anggota keluarga kerajaan seperti Maria.

Proses penerimaan pengasuh Kerajaan Inggris

Bagi siapa saja yang ingin menjadi pengasuh Kerajaan Inggris, prosesnya tentu harus dimulai dengan masuk ke Norland College, Bunda. Menurut kepala sekolah, Dr. Janet Rose, ada banyak pendaftar di Norland College dan sekitar 30 persen pelamar tidak lolos.

Meskipun nilai di sekolah menengah yang baik, nyatanya itu bukanlah satu-satunya syarat yang harus dipenuhi untuk bisa di terima di Norland College.

"Di antara banyak sifat, pengasuh Norland harus penyayang, baik hati, jujur, kreatif, bertanggung jawab, dan terorganisir sehingga kami mencari kandidat dengan karakteristik ini," ujar Dr. Janet Rose.

Tidak hanya itu, Janet juga mengatakan bahwa penting bagi siapapun yang ingin menjadi pengasuh Norland untuk memiliki pengalaman dalam mengasuh anak. Jadi, mereka perlu menjadi sukarelawan terlebih dahulu di kelas taman kanak-kanak.

Selain kriteria ini, calon pengasuh juga akan melewati wawancara, Bunda. "Wawancara terdiri dari wawancara satu lawan satu dan presentasi kelompok," papar Janet.

Keterampilan yang harus dimiliki pengasuh Kerajaan Inggris

Siswa di Norland College berlajar untuk mendapatkan gelar sarjana selama tiga tahun dalam Pengembangan dan Pembelajaran Tahun-Tahun Awal, sebelum akhirnya masuk ke Norland Diploma yang sangat terspesialisasi.

Jika tidak lulus di setiap elemen Norland Diploma, pengasuh tidak dapat menggunakan gelar profesional Norland Nanny atau Norlande.

Gelar tiga tahun mencakup segala hal mulai dari psikologi dan kesehatan anak hingga filosofi pendidikan anak usia dini. Kemudian, calon pengasuh juga akan menghabiskan tahun keempat untuk menjalani pelatihan intensif untuk diploma.

"Ini untuk mempersiapkan siswa dalam aspek praktis pengasuhan dan pengembangan anak di tahun-tahun awal," kata Janet.

Dikutip dari laman Town and Country Magazine US, berikut ini beberapa keterampilan yang diajarkan untuk pengasuh Kerajaan Inggris:

1. Mata pelajaran anak-anak prasekolah

Secara khusus, pelatihan ini mencakup mata pelajaran seperti cara mengajar matematika pada anak-anak prasekolah, apa yang harus dilakukan jika pangeran kecil menolak untuk sarapan, atau bagaimana mendekorasi kamar bayi untuk pasangan yang sadar akan lingkungan.

Ada juga bayi virtual yang digunakan untuk mengajar, Bunda. Bayi ini pun diperbolehkan untuk dibawa pulang.

"Siswa bisa memilih untuk membawa bayi virtual pulang semalaman sebelum mereka menyelesaikan 25 jam pengalaman bayi baru lahir dengan bayi sungguhan," tutur Janet.

2. Pengaturan pesta ulang tahun

Selain itu, di Norland College juga diajarkan tentang bagaimana mengatur pesta ulang tahun dan acara menginap, Bunda. Mereka pun belajar tentang bagaimana agar anak mendapatkan rutinitas tidur yang baik dan bagaimana menghadapi anak yang marah.

Bagaimanapun, pengasuh kerajaan tidak akan pernah bisa untuk selalu siap. Pengasuh tentu akan menghadapi berbagai drama seperti ketika anak tidak ingin makan sayur atau drama memilih pakaian dalam acara besar seperti pesta pernikahan kerajaan.

"Siswa menerima pelatihan teori dan praktik nutrisi serta memasak, termasuk dua jam kelas memasak praktis setiap minggu serta menerima dua jam kelas menjahit setiap minggu," ujar Janet.

3. Manajemen waktu

Para calon pengasuh juga akan belajar tentang keterampilan profesional tambahan seperti manajemen waktu, cara bekerja yang baik di dalam tim, hingga keterampilan berkomunikasi.

4. Pengetahuan anti-terorisme

Mengingat bahwa pengasuh Norland sering bekerja untuk beberapa keluarga paling berkuasa di dunia, mereka perlu dipersenjatai dengan pengetahuan yang memadai dalam menghadapi situasi apapun, termasuk yang paling berbahaya.

Salah satu tambahan terbaru pada kurikulum di Norland College adalah pelatihan keamanan dan anti-terorisme. "Ini disediakan oleh mantan perwira intelijen militer Inggris," kata Janet.

Hal tersebut merupakan kursus setengah hari tentang meminimalkan potensi risiko saat berpergian di depan umum dengan anak-anak. Mereka juga diajarkan tentang keamanan dunia maya dan bagaimana mengelola situasi yang mengancam.

Ada pula kursus bela diri selama tiga jam yang diajarkan langsung oleh ahli sabuk hitam taekwondo. "Ini termasuk penekanan pada perlindungan anak-anak mereka yang mungkin menggunakan kereta bayi atau berjalan kaki," imbuh Janet.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online