Darah Haid Berwarna Hitam, Apakah Tanda Hamil? Kenali Peyebab dan Cara Mengatasinya

1 day ago 7

Pernah nggak sih Bunda panik gara-gara darah haid tiba-tiba berwarna hitam? Tenang, jangan langsung stres dulu!

Warna darah haid memang bisa berubah-ubah, dari merah segar sampai cokelat atau hitam. Nah, kalau darah haid Bunda berwarna hitam, apakah ini tanda hamil? Yuk, kita bahas!

Darah haid hitam, apakah tanda hamil?

Dilansir Verrywellhealth, darah haid hitam umum terjadi sebelum atau setelah menstruasi dan tepat setelah melahirkan. Darah haid hitam biasanya terjadi karena darah membutuhkan waktu lebih lama untuk keluar dari rahim. Ketika ini terjadi, darah teroksidasi, yang membuatnya tampak lebih gelap. Semakin lama darah berada di rahim, semakin gelap warnanya.

Biasanya ini terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi menempel di dinding rahim. Tapi bedanya, darah implantasi itu cenderung lebih sedikit, tidak menggumpal, dan berlangsung sebentar (hanya 1-2 hari).

Meskipun biasanya tidak berbahaya, darah haid hitam terkadang dapat menjadi tanda masalah mendasar yang memerlukan perawatan medis, seperti keguguran, atau infeksi seperti vaginosis bakterialis atau infeksi menular seksual.

Dalam kasus yang jarang terjadi, ini dapat mengindikasikan kondisi yang lebih serius seperti kanker serviks.

Kenapa darah haid bisa berwarna hitam?

Darah haid yang berwarna hitam sering kali membuat khawatir, tetapi sebenarnya bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang normal maupun yang perlu diwaspadai. Darah haid yang normal umumnya berwarna merah atau kecokelatan, Bunda. 

Warna hitam pada darah haid biasanya karena darah yang lebih lama keluar, sehingga mengalami oksidasi dan berubah warna. Ini sering terjadi di awal atau akhir periode haid, saat aliran darah lebih lambat.

Menurut spesialis obstetri dan ginekologi, Valinda Riggins Nwadike, MD, MPH, warna darah hitam ini bisa muncul di sepanjang siklus, biasanya di periode haid reguler Bunda.

"Ketika darah membutuhkan waktu lebih untuk keluar dari rahim, dia akan mengoksidasi. Hal ini dapat menyebabkan munculnya darah berwarna cokelat, lalu ke cokelat tua atau kehitaman. Bahkan warna ini bisa menyerupai bubuk kopi," kata Nwadike, dilansir Healthline.

Tapi, selain itu ada juga beberapa penyebab lain yang bisa membuat darah haid berwarna hitam, Bunda, di antaranya:

Sisa darah menstruasi

Darah yang tertinggal di dalam rahim dari siklus sebelumnya bisa keluar lebih lambat, sehingga warnanya jadi lebih gelap. Biasanya ini terjadi di awal atau akhir haid dan bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Ini normal, kok Bunda!

Dilansir American College of Obstetricians and Gynecologists, jika darah haid hitam muncul di awal atau akhir periode Bunda, biasanya karena darah membutuhkan waktu lebih lama untuk keluar dari rahim. Ketika darah berada di dalam tubuh untuk beberapa saat, darah bereaksi dengan oksigen, sehingga warnanya menjadi lebih gelap.

Aliran darah yang lambat sering terjadi pada awal periode menstruasi karena rahim mulai melepaskan lapisannya, dan di akhir ketika hanya sedikit darah yang tersisa untuk dikeluarkan. Hal ini dianggap normal dan hanya berarti tubuh Anda sedang membersihkan darah lama.

Kondisi ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan kecuali Bunda mengalami gejala lain, seperti bau busuk, nyeri, atau perubahan yang tidak biasa dalam siklus menstruasi Anda.

Perubahan Hormon

Hormon yang nggak seimbang, seperti estrogen dan progesteron, bisa bikin aliran haid terganggu, sehingga darah lebih lama berada di dalam rahim dan menjadi hitam Bunda. Perubahan hormon ini bisa dipicu oleh:

  • Stres berlebihan
  • Pola makan tidak sehat
  • Penggunaan kontrasepsi hormonal (pil KB, suntik KB, atau IUD)
  • Perimenopause (fase menuju menopause)

Perdarahan Implantasi

Implantasi terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim. Dalam beberapa kasus, proses ini menyebabkan perdarahan ringan, yang dikenal sebagai perdarahan implantasi, yang biasanya terjadi 10 hingga 14 hari setelah pembuahan.

Perdarahan ini biasanya jauh lebih ringan daripada menstruasi dan mungkin tampak berwarna cokelat tua atau hitam jika butuh waktu lebih lama untuk keluar dari tubuh Bunda. Perdarahan implantasi biasanya berhenti dengan sendirinya dan tidak berbahaya. 

Benda tersangkut atau terlupa di dalam vagina

Darah haid hitam dapat berarti adanya sesuatu, seperti tampon, kondom, atau alat kontrasepsi, yang tertinggal di dalam vagina. Jika benda tersebut tertinggal terlalu lama, benda tersebut dapat menghalangi keluarnya darah dan cairan normal, sehingga bakteri dapat tumbuh.

Hal ini dapat mengiritasi vagina dan menyebabkan infeksi, yang dapat menyebabkan keluarnya cairan berwarna hitam atau berbau tidak sedap karena darah yang terperangkap akan berubah warna menjadi gelap seiring waktu lo Bunda.

Dalam beberapa kasus, benda yang tersangkut dapat menyebabkan sindrom syok toksik (TSS), infeksi yang jarang terjadi tetapi berbahaya.

Tanda-tanda TSS 

Berikut tanda yang sering dirasakan, antara lain:

  • Demam tinggi (lebih dari 102° F)
  • Menggigil
  • Merasa mual dan lemah
  • Sakit kepala
  • Kelelahan yang ekstrem
  • Ruam merah dan datar yang menyebar ke sebagian besar tubuh
  • Kulit terkelupas, terutama di tangan dan kaki, sekitar satu hingga dua minggu kemudian
  • Tekanan darah rendah (yang dapat menyebabkan pusing atau pingsan)
  • Muntah
  • Diare
  • Nyeri otot
  • Lokia Pasca persalinan

Lokia adalah perdarahan dan keputihan normal yang terjadi setelah melahirkan saat tubuh luruhnya lapisan rahim. Lokia biasanya berlangsung hingga enam minggu dan dimulai sebagai darah merah terang sebelum secara bertahap menjadi lebih terang warnanya pertama merah muda, kemudian cokelat, dan akhirnya kuning atau putih. Jika alirannya lambat, darah mungkin tampak seperti cairan berwarna cokelat tua atau hitam.

Meskipun lokia normal, perdarahan yang sangat deras meresap melalui dua pembalut dalam satu jam selama lebih dari 1 hingga 2 jam, bisa jadi merupakan tanda perdarahan pasca persalinan. Kondisi serius ini dapat terjadi jika rahim tidak berkontraksi dengan baik setelah melahirkan atau jika potongan plasenta tetap menempel.

Keguguran

Darah haid hitam juga bisa jadi tanda keguguran, Bunda. Biasanya, keguguran terjadi sebelum usia kehamilan 20 minggu. Dilansir Harvard Health Publishing, ketika ini terjadi, rahim berkontraksi dan melepaskan lapisan rahim, yang menyebabkan perdarahan yang mungkin tampak hitam jika darah telah berada di dalam tubuh selama beberapa waktu sebelum keluar.

Tanda keguguran

Tanda-tanda keguguran lainnya meliputi:

  • Nyeri perut atau punggung bawah
  • Kram
  • Keluarnya cairan atau jaringan dari vagina
  • Gejala kehamilan yang tiba-tiba berkurang seperti nyeri payudara

Jenis keguguran lain yang disebut keguguran yang terlewat juga dapat menyebabkan keluarnya cairan hitam. Keguguran yang terlewat terjadi ketika janin berhenti berkembang, tetapi tubuh belum mengenali kehilangan tersebut. Dalam kasus ini, mungkin tidak ada gejala langsung, atau mungkin ada bercak tipis atau keluarnya cairan berwarna gelap, bukan pendarahan hebat.

Demikian ulasan mengenai penyebab darah haid berwarna hitam, bisa menjadi kondisi yang tidak perlu dikhawatirkan hingga tanda keguguran. Semoga informasinya bermanfaat!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online