Meski Nabi Muhammad SAW sangat menyukai kucing, namun kenapa kucing tidak masuk surga? Mari ketahui faktanya di sini, Bunda.
Kucing adalah salah satu hewan yang dicintai oleh Rasulullah SAW. Bahkan dalam berbagai riwayat, Nabi Muhammad SAW disebut memiliki kasih sayang yang besar terhadap kucing dan mengajarkan umatnya untuk memperlakukan hewan ini dengan baik.
Kemudian timbul pertanyaan di kalangan umat Islam, apakah kucing akan masuk surga? Pertanyaan ini berangkat dari kecintaan manusia terhadap hewan peliharaan mereka serta harapan untuk dapat bertemu kembali di kehidupan setelah meninggal.
Mengutip detikcom, terdapat pendapat yang menyebutkan bahwa hewan, termasuk kucing, tidak akan masuk surga. Pandangan ini didasarkan pada sebuah hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA dan tercantum dalam kitab Tafsir Al-Thabari.
Hadist tersebut menyatakan bahwa pada hari kiamat, Allah SWT akan mengumpulkan semua makhluk, termasuk hewan dan burung, lalu menjadikan mereka tanah. Artinya, hewan tidak akan mengalami kehidupan akhirat seperti halnya manusia yang dihisab atas amal perbuatannya.
إِنَّ اللَّهَ يَحْشُرُ الْخَلْقَ كُلَّهُمْ، كُلَّ دَابَّةٍ وَطَائِرٍ وَإِنْسَانٍ، يَقُولُ لِلْبَهَائِمِ وَالطَّيْرِ كُونُوا تُرَابًا
Artinya:
"Sesungguhnya Allah SWT akan mengumpulkan semua makhluk pada hari akhirat kelak. Yaitu setiap hewan, burung-burung, dan juga manusia. Lalu Allah SWT berkata kepada hewan-hewan dan juga burung, 'Jadilah kamu tanah',"
Ulama Fiqih Syekh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin menafsirkan hadist ini sebagai bukti bahwa hewan tidak mendapatkan balasan berupa surga atau neraka sebagaimana manusia yang beriman dan bertakwa. Sebab manusia akan dihisab atas amal perbuatannya, sedangkan hewan tidak memiliki kewajiban beribadah seperti Bunda.
Penjelasan mengapa kucing tidak masuk surga
Ketua Tanfidziyah PBNU, Ahmad Fahrurrozi, menjelaskan bahwa kucing memang tidak masuk surga tapi bukan berarti hewan ini dibenci oleh Allah SWT.
Menurutnya, semua hewan tidak masuk surga karena kehidupan akhirat berbeda dengan dunia. Surga diperuntukkan bagi makhluk yang memiliki kewajiban beribadah dan menjalani hisab amal perbuatan.
Sementara hewan tidak termasuk dalam kategori tersebut. Namun kasih sayang Allah SWT tetap berlaku bagi semua ciptaan-Nya. Islam mengajarkan untuk selalu berbuat baik kepada hewan, baik di dunia maupun akhirat.
"Bukan hanya kucing (tidak masuk surga) semua hewan memang tidak masuk surga. Kondisi hewan di akhirat berbeda dengan manusia. Surga itu memang hanya untuk makhluk Allah SWT yang beribadah," kata pria yang kerap disapa Gus Fahrur itu dilansir dari CNN Indonesia.
Meski begitu, ada pula pendapat yang menyebutkan bahwa semua makhluk akan mendapatkan keadilan dari Allah SWT di hari kiamat. Salah satunya riwayat dari Imam Ahmad yang menyebutkan bahwa setiap makhluk akan mendapatkan balasan atas perbuatannya, termasuk binatang bertanduk yang menanduk binatang lain.
Ini sejalan dengan hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam Muslim, yang berbunyi;
لَتُؤَدُّنَّ الْحُقُوقَ إِلَى أَهْلِهَا، حَتَّى يُقَادَ لِلشَّاةِ الْجَلْحَاءِ مِنَ الشَّاةِ الْقَرْنَاءِ
Artinya:
"Pada hari kiamat, semua hak akan diberikan kepada pemiliknya, bahkan dari binatang yang bertanduk kepada yang tidak bertanduk.".
Pendapat ini menunjukkan bahwa meskipun hewan tidak masuk surga, mereka tetap akan mengalami keadilan ilahi sebelum akhirnya lenyap menjadi tanah.
Kasih sayang Islam terhadap hewan
Meski hewan tidak masuk surga, Islam sangat menekankan pentingnya berbuat baik kepada binatang. Rasulullah SAW sendiri memberikan contoh nyata bagaimana beliau memperlakukan hewan dengan penuh kasih sayang.
Ada sebuah kisah tentang kucing yang tertidur di atas pakaian Nabi SAW. Dibanding membangunkan kucing tersebut, beliau lebih memilih untuk memotong bajunya agar tidak mengganggu tidurnya. Kisah ini menunjukkan betapa besarnya rasa cinta dan kepedulian Nabi SAW terhadap makhluk Allah SWT.
Sebaliknya, menyakiti binatang justru dapat mendatangkan murka Allah SWT. Mengutip buku Betapa Rasulullah Merindukanmu karya Abdillah F Hasan, sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari, Rasulullah SAW bercerita tentang seorang perempuan yang masuk neraka karena mengurung kucing hingga mati kelaparan tanpa memberinya makan atau membiarkannya mencari makanan sendiri.
Hal ini menjadi pengingat bahwa Islam sangat menghargai kehidupan bahkan untuk makhluk yang tidak memiliki kewajiban beribadah seperti manusia.
دَخَلَتِ امْرَأَةٌ النَّارَ فِي هِرَّةٍ رَبَطَتْهَا فَلَا هِيَ أَطْعَمَتْهَا وَلَا هِيَ تَرَكَتْهَا تَأْكُلُ مِنْ خَشَاشِ الْأَرْضِ
Artinya:
"Seorang wanita masuk neraka karena seekor kucing yang ia kurung hingga mati. Ia masuk neraka gara-gara kucing tersebut tidak diberinya makan dan tidak pula diberi minum saat dikurung. Ia pun tidak membiarkan (melepaskan) kucing itu supaya memakan serangga di bumi."
Jadi kucing memang tidak akan masuk surga, tapi tetap memiliki tempat istimewa dalam Islam. Sebagai makhluk Allah yang harus diperlakukan dengan kasih sayang, kucing dan hewan lainnya tetap menjadi bagian dari kehidupan ini.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)