Botol Susu Kaca vs Plastik, Mana yang Lebih Baik untuk Menyimpan ASI?

4 days ago 10

Memberikan ASI merupakan langkah penting untuk kehidupan bayi, terutama pada usia 0-6 bulan. Beberapa Bunda bahkan rela menyetok ASI untuk memastikan Si Kecil tidak kekurangan asupan makanan sebelum MPASI.

Para Bunda rela memerah ASI dan menyimpannya dalam freezer untuk dibekukan agar tak merusak nutrisinya. Kemudian ASI perah diberikan ke bayi melalui botol susu atau botol dot. 

Pemilihan bahan botol susu untuk Si Kecil perlu diperhatikan, Bunda. Botol susu kaca bisa menjadi pilihan untuk Bunda yang ingin menggunakannya saat menyusui Si Kecil. Akan tetapi, memang akan terasa lebih berat daripada botol susu plastik. Botol susu plastik lebih ringan daripada botol susu kaca. 

Jika Bunda ingin menggunakan botol susu berbahan plastik, sebaiknya Bunda perhatikan dahulu apakah plastik yang digunakan mengandung BPA atau sudah aman. 

Nah, Bunda, berikut ini merupakan penjelasan bagaimana keunggulan dan kekurangan botol susu berbahan kaca dan botol susu berbahan plastik.

Alasan botol susu kaca lebih baik dibandingkan botol plastik

Dulu, botol susu kaca menjadi satu-satunya wadah yang umum digunakan untuk menyimpan ASI bagi Si Kecil. Namun, karena terbuat dari bahan kaca, membuat botol susu jadi terasa berat. Selain berat, botol susu berbahan kaca ini juga mudah pecah.

Seiring berjalannya waktu, perkembangan botol susu untuk bayi makin berkembang. Dari yang hanya berbahan kaca, kini botol susu hadir dengan bahan plastik yang lebih ringan jika dipegang dan tidak mudah pecah seperti botol susu kaca. Hal ini membuat para Bunda mengganti wadah botol susu berbahan kaca mereka dengan yang berbahan plastik.

Namun, botol susu berbahan plastik ada yang mengandung bahan kimia yang berbahaya. Jika Bunda tidak memperhatikan jenis botol plastik yang digunakan, bahan kimia bernama bisphenol A atau yang lebih dikenal dengan BPA akan membahayakan Si Kecil jika digunakan secara terus menerus.

Melansir dari WebMD, botol susu plastik yang telah lama digunakan atau disimpan dapat mengandung BPA, Bunda. Penggunaan BPA sebenarnya sudah dilarang sejak tahun 2012 oleh Food and Drug Administration (FDA) dari botol bayi serta gelas minum.

Namun, Bunda bisa memperhatikan simbol angka yang terdapat pada botol plastik. Simbol #7 mewakili botol yang mengandung polikarbonat atau BPA. Lalu, botol dengan simbol #1, #2, atau #4 terbuat dari polietilena dan simbol #5 terbuat dari polipropilena. Nah, untuk jenis ini dapat digunakan dengan aman karena tidak ada mengandung BPA.

Meskipun terdapat botol plastik yang tidak mengandung BPA atau BPA free, tetap saja Bunda, beberapa penelitian menemukan bahwa botol polipropilena melepaskan partikel plastik kecil yang disebut mikropartikel. 

Botol yang mengandung BPA dapat menyebabkan penyakit kanker jika digunakan dalam jangka waktu lama dan terus-menerus. Tak hanya kanker, sistem reproduksi, bahkan fungsi otak akan terancam akibat BPA ini.

Oleh karena itu, disarankan oleh beberapa pakar untuk menyimpan ASI di dalam botol susu kaca untuk menghindari kontaminasi BPA terhadap ASI yang disimpan.

Botol susu kaca untuk bayi

Botol susu kaca memang sudah menjadi andalan bagi para Bunda sejak dahulu untuk menjaga kesterilan ASI yang akan diberikan untuk Si Kecil. Para pakar kesehatan juga menyarankan untuk menggunakan botol susu kaca untuk menghindari bahaya yang timbul akibat bahan kimia BPA dari bahan plastik.

Berikut keunggulan dan kekurangan dari botol susu kaca untuk bayi:

Keunggulan

Bunda, jenis botol susu kaca ini merupakan yang paling kokoh di antara jenis yang lain. Selain kokoh, keunggulan botol susu kaca adalah tahan panas sehingga Bunda dapat merebusnya untuk pembersihan secara menyeluruh.

Kekurangan

Meskipun kokoh dan tahan panas serta tidak mengandung BPA, botol susu yang berbahan kaca ini sayangnya mudah pecah jika terjatuh. Selain mudah pecah, kekurangan lainnya adalah lebih berat jika dipegang daripada botol susu plastik.

Botol susu plastik untuk bayi

Berkembangnya teknologi membuat botol susu semakin banyak jenisnya. Salah satunya adalah botol susu berbahan plastik. Ada beberapa bahan plastik BPA free yang dikategorikan berdasarkan simbol yang ada pada badan botol. Namun, meskipun diklaim sebagai BPA free, Bunda tetap harus memperhatikan kesterilannya untuk menyimpan ASI.

Keunggulan

Bunda, botol susu berbahan plastik untuk Si Kecil merupakan bahan paling ringan jika digunakan. Selain ringan, botol susu yang berbahan plastik juga cukup kuat dan tidak mudah pecah dibandingkan dengan botol susu berbahan kaca. 

Kekurangan

Kekurangan dari botol susu berbahan plastik adalah mengandung bahan kimia BPA yang jika digunakan untuk Si Kecil dapat memicu penyakit berbahaya seperti kanker, gangguan fungsi otak, dan sistem reproduksi.

Nah, Bunda, dari keunggulan dan kekurangan masing-masing bahan botol susu, masihkah bingung memilih antara plastik atau kaca? Menurut pakar kesehatan, dianjurkan untuk menggunakan botol susu berbahan kaca untuk menghindari hal-hal berbahaya bagi Si Kecil.

Demikianlah artikel mengenai botol susu berbahan kaca dan plastik yang dapat Bunda jadikan referensi memilih botol susu yang terbaik untuk Si Kecil. Semoga bermanfaat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online