Ciri-ciri Kolesterol Tinggi seperti yang Dialami Donald Trump

19 hours ago 6

Donald Trump diketahui mengonsumsi obat kolesterol. Mari pahami mengenai ciri-ciri kolesterol tinggi seperti yang dialami Donald Trump.

Kolesterol tinggi merupakan kondisi umum yang seringkali tidak menunjukkan gejala tapi bisa berdampak serius jika tidak ditangani dengan baik. Kondisi ini terjadi ketika kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal,lebih dari 200 mg/dL.

Seseorang dengan kolesterol tinggi berisiko mengalami berbagai komplikasi, termasuk serangan jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi. Beberapa ciri kolesterol tinggi yang perlu diwaspadai juga meliputi rasa berat atau nyeri di dada, mudah lelah, sering pusing, dan munculnya xanthelasma (benjolan lemak berwarna kekuningan di sekitar kelopak mata).

Selain itu, kolesterol tinggi bahkan bisa menyebabkan gangguan sirkulasi darah yang ditandai dengan rasa nyeri pada kaki saat berjalan (claudication) atau kesemutan di ekstremitas. Namun pada banyak kasus, kolesterol tinggi terdeteksi hanya melalui pemeriksaan darah rutin.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menjadi contoh nyata seseorang dengan riwayat kolesterol tinggi yang kini dikendalikan melalui pengobatan. Mari memahami ciri-ciri kolesterol tinggi seperti yang dialami Donald Trump.

Donald Trump punya kolesterol tinggi

Dalam laporan medis terbarunya yang dirilis oleh Gedung Putih beberapa waktu lalu, dokter kepresidenan AS, Kapten Angkatan Laut Sean Barbella, menyebut bahwa kondisi kesehatan Trump secara keseluruhan tetap dalam keadaan sangat baik meskipun memiliki riwayat kolesterol tinggi.

“Presiden Trump menunjukkan kesehatan kognitif dan fisik yang sangat baik dan sangat bugar untuk menjalankan tugas sebagai pemimpin negara,” tulis Barbabella dalam laporannya dilansir dari Reuters.

Trump saat ini berusia 78 tahun dan kembali menjabat sebagai Presiden AS setelah memenangkan pemilu 2024. Menurut laporan tersebut, kolesterol tinggi yang dialami Trump dikelola dengan dua jenis obat, yaitu rosuvastatin dan ezetimibe—obat generik dari Crestor dan Zetia.

Kedua obat ini bekerja efektif menurunkan kadar kolesterolnya dari 223 mg/dL pada 2018 menjadi 140 mg/dL dalam pemeriksaan terbaru. Selain itu, tekanan darah Trump tercatat pada angka 128/74 mmHg, yang dikategorikan sebagai tekanan darah 'sedikit tinggi' (elevated).

Jika tidak dikontrol, tekanan darah seperti ini bisa berkembang menjadi hipertensi di masa depan. Selain masalah kolesterol, laporan medis juga mencatat adanya bekas luka di telinga kanan Trump akibat insiden penembakan dalam kampanye tahun lalu.

Meski demikian, pendengaran Trump masih tergolong normal. Dokter juga memastikan bahwa Trump dalam kondisi kognitif dan fisik yang sangat baik, terbukti dari hasil tes kognitif Montreal Cognitive Assessment (MoCA) yang menunjukkan skor sempurna, 30 dari 30. Skor tersebut menggambarkan tidak adanya gangguan daya ingat atau fungsi otak yang serius.

Dalam pernyataannya kepada wartawan di atas pesawat kepresidenan Air Force One, Trump menyebut hasil pemeriksaan fisiknya berjalan baik. Ia bahkan mengaku menjalani setiap tes dan merasa puas dengan hasilnya.

“Saya rasa saya melakukannya dengan baik,” ujarnya.

Trump juga tercatat sebagai orang dengan gaya hidup aktif, terlihat dari kegiatannya sehari-hari seperti rapat, jumpa pers, hingga bermain golf. Aktivitas fisik seperti ini turut berkontribusi terhadap stabilitas kesehatan dan pengelolaan kolesterol dalam tubuh.

Ciri-ciri kolesterol seperti dialami Donald Trump

Berikut ciri-ciri kolesterol seperti dialami Donald Trump.

1. Kolesterol total melebihi angka normal

Salah satu indikator utama adalah tingginya kadar kolesterol total dalam darah. Idealnya, kolesterol total harus berada di bawah 200 mg/dL. Trump sempat memiliki kadar kolesterol total 223 mg/dL pada 2018, sebelum berhasil menurunkannya menjadi 140 mg/dL berkat pengobatan.

2. Tekanan darah cenderung meningkat

Laporan medis Trump menyebutkan bahwa tekanan darahnya adalah 128/74, yang tergolong elevated (sedikit di atas normal). Meski belum masuk kategori hipertensi, tekanan darah tinggi sering kali menyertai kondisi kolesterol tinggi dan perlu dikontrol.

3. Detak jantung lebih lambat dari normal

Dalam laporan medis, detak jantung Trump tercatat 62 bpm (beat per menit). Ini masih dalam batas normal tapi menunjukkan bahwa pengaruh dari obat-obatan dan aktivitas fisik teratur turut membantu menjaga kestabilan jantungnya.

4. Mengonsumsi obat penurun kolesterol

Bunda dengan kolesterol tinggi umumnya perlu mengonsumsi obat seperti rosuvastatin (Crestor) dan ezetimibe (Zetia) untuk menurunkan kadar kolesterol LDL (jahat) dan meningkatkan HDL (baik). Obat-obatan ini membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke, seperti yang dilakukan oleh Trump.

Kolesterol tinggi termasuk faktor risiko utama penyakit jantung. Dalam kasus Trump, riwayat kesehatannya sangat diperhatikan, termasuk pemantauan kadar kolesterolnya secara rutin untuk mencegah komplikasi jantung.

Trump juga menjalani pemeriksaan fisik tahunan secara menyeluruh, termasuk tes darah, tes kognitif, hingga pengukuran detak jantung dan tekanan darah. Orang dengan kolesterol tinggi memang dianjurkan melakukan pemeriksaan berkala agar kadar kolesterol tetap terkontrol.

Kisah Donald Trump menjadi pengingat bahwa kolesterol tinggi bukan akhir dari segalanya. Dengan penanganan yang tepat, pengawasan rutin, dan gaya hidup aktif, kondisi ini dapat dikendalikan dengan baik.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online