Dambakan Bayi Perempuan, Sikap Raja Charles III Sambut Kelahiran Pangeran Harry Disorot

1 week ago 16

Jakarta -

Putri Diana sempat mengungkap kisah kehamilannya ke publik sebelum meninggal dunia tahun 1997. Salah satu kisah yang disorot adalah proses kelahiran anak keduanya, Pangeran Harry, pada 15 September 1984.

Kelahiran Harry disorot lantaran mantan suaminya, Raja Charles III, mendambakan bayi perempuan saat Diana hamil anak kedua. Sebelumnya, sang Raja telah dikaruniai anak laki-laki yang menjadi penerus takhta, Pangeran William.

Dilansir Pop Sugar, sekitar setahun setelah William lahir pada bulan Juni 1982, Diana berada di bawah tekanan untuk melahirkan anak kembar untuk ahli warisnya. Pada September 1983, Istana Buckingham mengumumkan bahwa Diana hamil untuk kedua kalinya. Namun, sang Putri mengalami keguguran di minggu itu juga saat berada di perkebunan Balmoral di Skotlandia.

Setahun kemudian, Diana hamil lagi. Pada September 1984, Diana melahirkan anak keduanya Pangeran Harry di Lindo Wing, Rumah Sakit St Mary di London, Inggris.

Dalam buku biografinya, Diana: Her True Story karya Andrew Morton, sang Putri mengungkapkan 'kekecewaannya' pada Charles setelah menyambut kelahiran anak kedua mereka. Penyebabnya karena Charles sangat menginginkan anak perempuan.

"Charles selalu menginginkan seorang anak perempuan. Harry adalah seorang laki-laki. Komentar pertama Charles (saat melihat Harry) adalah, 'Ya Tuhan, ini laki-laki.' Komentar keduanya, 'Dia bahkan berambut merah'," kata Diana.

Charles menganggap komentar itu sebagai lelucon. Namun, Diana sangat terluka dan tersinggung karena komentar tersebut. Terlebih lagi, Diana baru saja menjalani proses persalinan alami yang panjang.

FILE - In this file photo dated Nov. 7, 1985, Britain's Princess Diana wears the Spencer tiara as she and Prince Charles attend state dinner at Government House in Adelaide, Austraila.  The BBC’s board of directors has announced Wednesday Nov. 18, 2020, the appointment of a retired senior judge to lead an independent investigation into the circumstances around a controversial 1995 TV interview with Princess Diana.  (AP Photo/Jim Bourdier, FILE)Putri Diana (AP Photo/Jim Bourdier, FILE)/ Foto: AP/Jim Bourdier

Diana sembunyikan jenis kelamin anak kedua ke suaminya

Hubungan Diana dan Charles membaik selama kehamilan anak kedua mereka. Namun, setelah sang Pangeran Harry lahir, hubungan keduanya memburuk.

"Kami (Diana dan Charles) sangat, sangat dekat satu sama lain selama enam minggu sebelum Harry lahir, hubungan yang paling dekat yang pernah dan akan terjadi. Kemudian tiba-tiba saat Harry lahir, semuanya menjadi kacau, pernikahan kami, semuanya hancur," sambungnya.

Satu-satunya alasan Charles 'sangat bahagia' dengan kehamilan Diana adalah karena ia yakin istrinya saat itu hamil bayi perempuan. Saking yakinnya, Charles bahkan enggan untuk mengetahui jenis kelamin anaknya dari pemeriksaan USG.

"Dia (Charles) menginginkan seorang anak perempuan untuk melengkapi keluarga," kata penulis King Christopher Andersen mengatakan kepada Fox News.

"Dia begitu yakin Diana mengandung anak perempuan sehingga dia menolak untuk melihat hasil USG. Namun, Diana melihatnya," ujar Anders

Diana sebenarnya sudah mengetahui jenis kelamin anak keduanya. Namun, ia memutuskan untuk tidak memberi tahu Charles karena hubungannya dengan sang suami semakin membaik selama kehamilan ini.

"Saya tahu itu laki-laki, dan saya tidak memberitahunya. Kami sangat, sangat dekat satu sama lain enam minggu sebelum Harry lahir. Kami sangat dekat, paling dekat, dan akan selalu dekat," ujar Diana.

Menurut Andersen, Diana sangat hancur saat Charles melontarkan komentar 'kecewa' soal jenis kelamin anak kedua yang berbeda dari tebakannya. Di satu sisi, momen tersebut mengingatkan Diana pada kenangan kelam masa kecilnya. Kenangan tentang bagaimana orang tua Diana kecewa karena ia terlahir sebagai perempuan, Bunda.

"Diana membenci semua hal tentang preferensi gender. Setelah memiliki dua anak perempuan, orang tua Diana begitu yakin bahwa dia akan berjenis kelamin laki-laki sehingga mereka bahkan tidak repot-repot memilih nama perempuan terlebih dahulu. Butuh waktu seminggu penuh sebelum mereka menamainya Diana Frances," ungkap Andersen.

Selain soal preferensi jenis kelamin, komentar tentang 'rambut merah' Pangeran Harry juga sempat memicu perdebatan. Banyak orang berasumsi bahwa Harry sebenarnya adalah anak kandung dari James Hewitt, seorang kapten Angkatan Darat Inggris yang disewa untuk mengajar Diana dan kedua anaknya menunggang kuda.

Namun, rumor tersebut tampaknya tak banyak ditanggapi pihak Kerajaan. Pasalnya, meski Diana dan James memang pernah menjalin hubungan asmara di akhir tahun 80-an, mereka baru bertemu dua tahun setelah kelahiran Harry.

Demikian cerita kelahiran Pangeran Harry dan sikap Raja Charles III yang disorot saat putra keduanya ini lahir.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online