INFO NASIONAL - Dalam menyambut peringatan Hari Santri 2024, sebanyak 50.600 pohon ditanam di pesantren-pesantren di seluruh Indonesia.
Salah satu lokasi penting dalam gerakan penanaman pohon ini adalah Pondok Pesantren Al Hamid, Jakarta Timur yang diharapkan menjadi pionir pesantren hijau dan ramah anak.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), Basnang Said menyebut pesantren Al Hamid tidak hanya mengedepankan pendidikan agama, tetapi juga merangkul kepedulian terhadap lingkungan.
"Pesantren yang hijau dan ramah lingkungan akan menciptakan kenyamanan belajar bagi para santri. Penanaman pohon ini diharapkan bisa menjadi langkah konkret dalam mengurangi polusi dan menjaga keasrian bumi," kata Basnang saat memberikan arahannya.
Sebanyak 50.600 pohon akan ditanam di berbagai pesantren di seluruh Indonesia, dengan simbolisnya dilakukan di Pondok Pesantren Al Hamid.
"Lima tahun dari sekarang, kita akan melihat bagaimana pohon-pohon ini tumbuh dan berkontribusi dalam menciptakan Indonesia yang lebih hijau," ujarnya.
Basnang menambahkan, tidak hanya fokus pada lingkungan, semangat gotong royong dan demokrasi juga dihidupkan dalam pesantren. Tradisi kebersamaan dijalankan melalui kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan secara kolektif.
"Dalam pesantren, tidak hanya membersihkan kamar masing-masing, tetapi seluruh pesantren, karena ini adalah milik bersama," tambahnya.
Iklan
Selain penanaman pohon, agenda 'Mayoran' turut memperkuat semangat demokrasi di kalangan santri. Program ini mengajarkan para santri untuk berbagi dan tidak serakah, menciptakan suasana penuh kebersamaan dan empati.
“Saat makan bersama, santri diajarkan untuk berbagi, tidak langsung mengambil ayam atau ikan untuk diri sendiri, karena di pesantren, kebersamaan adalah kunci,” ujar Basnang.
Lebih lanjut, Basnang juga turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi DKI Jakarta dan Jakarta Timur yang telah menyumbangkan pohon-pohon. Mereka berharap langkah ini menjadi teladan bagi pesantren lain di seluruh Indonesia.
Terakhir, Basnang menyebut bahwa Hari Santri 2024 tidak hanya menjadi momentum perayaan, tetapi juga simbol kepedulian terhadap lingkungan, kebersamaan, dan demokrasi.
"Dengan pesantren hijau yang ramah anak, Indonesia diharapkan menuju masa depan yang lebih cerah, hijau, dan penuh kedamaian. Selamat Hari Santri 2024!," kata dia.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Al-Hamid, K.H. Lukman Hakim Hamid mengatakan, pihaknya setuju dengan gagasan konservasi ini. “Saya sangat bersyukur gerakan pesantren hijau dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Hamidiyah. Semoga kami dapat menjalankan dan mengembangkan program ini di pesantren kami,” ujar dia.
Sebelumnya, pesantren ini telah melakukan penanaman ratusan pohon secara mandiri dan juga dalam framework Pesantren Hijau. Ia berharap pihaknya dapat bersama-sama untuk menjadi bagian dari gerakan ini, sehingga memberikan pengaruh yang signifikan bagi bumi Indonesia ini. "Ke depan semoga jumlah pohon akan semakin banyak dan dapat mereduksi sampah semakin banyak," katanya.