Jakarta -
Ada aturan tak tertulis yang wajib dipahami setiap orang saat bertemu bayi, terutama dalam momen yang ramai seperti Hari Raya Idul Fitri. Ini semua demi kesehatan bersama dan mencegah terjadinya penularan penyakit.
Seperti diketahui, sistem kekebalan tubuh bayi masih sangat lemah. Terutama pada bayi baru lahir atau sampai usia beberapa minggu. Dikutip dari Cleveland Clinic, sistem kekebalan tubuh bayi belum matang hingga mereka berusia sekitar dua hingga tiga bulan.
Dalam beberapa bulan pertama, sistem kekebalan tubuh masih dalam tahap perkembangan. Ini sangat penting dalam membantu anak melawan virus, tapi belum sekuat orang dewasa.
Kebiasaan yang perlu dihindari saat bertemu bayi
Bertemu bayi memang rasanya menggemaskan, tapi penting untuk bersikap dengan penuh rasa hormat. Mengikuti aturan tertentu dapat mengurangi risiko penularan infeksi.
Bayi baru lahir memiliki sistem kekebalan yang kurang berkembang dibandingkan anak-anak yang lebih tua. Karena alasan ini, beberapa ahli kesehatan menyarankan untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk tertentu.
Hindari juga bertamu terlalu lama ke rumah saat ada bayi. Kecuali memang ingin membantu aktivitas harian orang tua, pahami bahwa mereka membutuhkan waktu untuk melakukan kegiatan penting lain.
Termasuk seperti menyusui, atau memompa ASI, atau menidurkan bayi di lingkungan yang tenang.
Berikut beberapa kebiasaan-kebiasaan lain yang perlu dihindari saat hendak bertemu bayi di momen Hari Raya Idul Fitri:
1. Tidak cuci tangan terlebih dahulu
Dikutip dari Huffington Post, hal pertama yang harus dilakukan saat bertemu bayi adalah mencuci tangan sebersih mungkin.
Bayi baru lahir memiliki sistem kekebalan tubuh yang rapuh dan sangat mudah tertular penyakit dari orang sekitar.
2. Menggendong bayi saat dalam kondisi sedang sakit
Dalam suasana ramai, orang tua mungkin kewalahan untuk mengawasi siapa saja yang menyentuh atau menggendong bayi mereka.
Banyak orang yang tampaknya berpikir tidak apa-apa untuk menggendong bayi saat mereka sedang pilek, karena dianggap sebagai penyakit 'ringan'.
Padahal bahkan pilek ringan juga tetap dapat membuat bayi sakit. Jadi menjauh sejenak dan jangan dulu menyentuh bayi saat sedang sakit.
3. Tidak jaga jarak fisik
Menurut dokter spesialis anak, Dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A, meski masa pandemi sudah mereda, Bunda dan anak-anak tetap harus menggunakan masker ketika berkunjung dan bersilaturahmi.
""Meskipun pandemi sudah mereda, tetap penting bagi anak-anak untuk menggunakan masker saat silaturahmi Lebaran," katanya pada HaiBunda, beberapa waktu lalu.
4. Menghakimi kondisi bayi
Ingatlah bahwa mengurus bayi juga sangat melelahkan, sehingga bukan tidak mungkin orang tua jadi kurang tidur dan sensitif.
Sebisa mungkin hindari kebiasaan menghakimi kondisi bayi mau pun orang tua. Termasuk kondisi fisik bayi, proses persalinan yang dilewati, maupun hal-hal lain seperti pakaian bayi.
Yang tak kalah penting, jaga suara agar tidak terlalu berisik saat berbicara di sekitar bayi. Suara yang terlalu bising dapat membangunkan bayi atau bahkan membuatnya jadi tak nyaman dan rewel.
5. Mencium bayi
Meskipun mungkin tergoda untuk mencium bayi yang sangat gemas, tapi kebiasaan ini sangat perlu dihindari ya, Bunda!
Dikutip dari Medical News Today, mencium bayi baru lahir dapat menyebarkan virus dan bakteri yang mungkin tidak disadari oleh orang dewasa.
Misalnya, mayoritas orang dewasa disebutkan oleh World Health Organization (WHO) memiliki virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1), yang menyebabkan infeksi cold sores.
Bahkan jika seseorang tidak pernah mengalami munculnya cold sores, virus tersebut mungkin masih ada di dalam tubuh mereka.
Pada anak-anak yang usianya lebih tua, HSV-1 biasanya tidak menyebabkan penyakit serius. Namun jika bayi baru lahir tertular virus tersebut, maka risikonya bisa mengancam jiwa.
"Meskipun tidak dianjurkan untuk mencium bayi secara langsung, Anda masih bisa memberikan cinta dan kasih sayang kepada bayi dengan cara yang aman, seperti memegang bayi dengan lembut dan memberikan hadiah yang aman dan ramah bayi," pungkas Dian.
Kesimpulannya, saat bertemu bayi penting untuk menghormati batasan keluarga dan mempraktikkan kebersihan yang baik untuk menghindari penularan kuman. Hal ini membantu melindungi bayi dari infeksi.
Aturan untuk bertemu bayi di momen ramai tertentu perlu menyesuaikan dengan kebijakan masing-masing orang tua. Hormati jika keluarga memilih untuk memfokuskan kunjungan pada keluarga dekat saja, tanpa memperlihatkan bayi.
Hal ini dapat memberi waktu bagi sistem kekebalan tubuh bayi untuk berkembang dengan lebih sempurna dan kuat.
Demikian ulasan tentang kebiasaan-kebiasaan yang perlu dihindari saat bertemu bayi di momen Hari Raya Idul Fitri. Jangan ragu untuk tegas menetapkan aturan demi kesehatan Si Kecil ya, Bunda!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)