Jakarta -
Dalam Islam, tujuan pernikahan adalah untuk mendapatkan kenyamanan dan kedamaian yang hanya dapat dicapai dengan saling berbagi dan peduli. Oleh karena itu, Allah SWT menyatakan bahwa sebagaimana laki-laki memiliki hak dalam pernikahan, perempuan juga memiliki hak. Selain itu, Allah memberikan tanggung jawab tambahan kepada laki-laki untuk memelihara dan mendukung keluarga.
Islam menganjurkan para suami untuk memperlakukan istri mereka dengan baik. Dalam hal ini, dikutip dari About Islam, suami akan menafsirkan makna cinta dan kasih sayang yang sebenarnya yang dijelaskan dalam ayat Al-Qur'an berikut:
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah: Dia menciptakan untukmu penolong-penolong dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antara kamu rasa kasih sayang dan belas kasihan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.
(Ar-Rum 30:21)
Lalu, bagaimana dalam perjalanan kehamilannya, istri mengidam? Apakah suami harus turut serta dalam kemauan istri?
Simak penjelasannya di sini dan simak juga bagaimana pandangan medis mengenai ngidam, apakah perlu diikuti atau tidak.
Istri ngidam, haruskah suami turuti?
Sejatinya, kebutuhan wanita akan dukungan emosional dan moral selama kehamilan jauh lebih besar. Tidak ada dalam Islam yang melarang aktivitas istri yang sedang hamil hanya karena ia sedang hamil.
Oleh karena itu, tidaklah pantas bagi seorang pria yang beriman dan berhati-hati untuk tidak melakukannya. Ia harus mengingat peringatan Nabi: "Tidak ada dosa yang lebih besar daripada seorang pria yang lalai mengurus keluarganya.” (Imam Ahmad). Ia juga berkata, “Yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik dalam memperlakukan istrinya.” (At-Tirmidzi)
Sebagai kesimpulan, setiap suami harus tekun dalam memenuhi tugasnya terhadap istrinya, terutama selama kehamilan ketika istrinya paling rentan. Termasuk pula saat ngidam selama itu tidak negatif dan berlebihan.
Ngidam dari sisi medis, apakah perlu dituruti?
Apa semua ngidam harus dipenuhi? Menurut dr.Nurhadi Rahman, Sp.OG beberapa waktu lalu, tidak apa-apa jika ngidam ibu hamil tidak dipenuhi. Namun, apabila ngidamnya makanan yang sehat dan masuk akal, maka sah-sah saja kalau mau dipenuhi.
Lalu, alangkah baiknya suami dan istri berhati-hati jika berencana memenuhi semua keinginan ngidam makanan tertentu. Ini karena bisa membuat berat badan meningkat drastis.
Untuk para bunda yang sedang hamil, dr.Ardian mewanti-wanti untuk menjaga asupan makanan dan minuman ke dalam tubuh. Apalagi perlu diingat, data menunjukkan 6 dari 10 ibu hamil di Indonesia memiliki asupan protein dan beberapa zat gizi mikro yang lebih rendah dari kebutuhan.
Peran suami saat istri hamil dalam Islam
Kehamilan merupakan masa yang melelahkan dan lemah. Hal tersebut dijelaskan dalam Al-Qur'an, dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman (tafsir maknanya):
“Ibunya melahirkannya dalam keadaan lemah dan susah payah.”
(Luqman 31:14)
Dikutip dari Islam Question and Answer, meskipun melayani suami merupakan kewajiban yang diperintahkan oleh Islam, hal tersebut juga terbatas pada apa yang mampu dilakukan oleh wanita.
Maka tidak boleh bagi suami membebani istrinya dengan hal-hal yang tidak mampu dilakukannya, yaitu menggabungkan beban hidup, bekerja di luar rumah, dan membesarkan anak.
Karena kehamilan merupakan salah satu sebab yang menyebabkan gugurnya sebagian kewajiban, seperti puasa, lebih tepat jika hal tersebut menjadi sebab wajibnya bagi suami untuk mengurus dan menyayangi istrinya dalam hal melayani dan mengurus rumah tangga.
Memberikan dukungan psikologis dan emosional melalui kata-kata dan sentuhan yang lembut juga merupakan bentuk dukungan suami kepada istrinya. Seorang istri kemungkinan besar mendengar hal-hal yang mengkhawatirkan tentang kehamilan dari saudara dan teman-temannya. Tugas seorang suami untuk tidak memberi ruang bagi kekhawatiran itu untuk terjadi dalam pikiran istrinya.
Selain itu, suami juga perlu menerima perilaku istri selama kehamilan. Terkadang mood swing bisa membuat ibu hamil emosional sehingga tugas suami adalah berusaha menghiburnya.
Selain dibaca oleh Bunda, doa agar janin lahir sehat dan sempurna juga dapat dibaca oleh Ayah. Berikut bacaannya:
Doa memohon dikaruniai anak salih
رَبِّ هَبْ لِى مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ
(Rabbi hab lii minash shaalihiin)
Artinya: "Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh". (QS. As Saffat: 100)
Doa untuk Ibu hamil agar bayi sehat dan lahir sempurna
Selama hamil, Bunda juga bisa membaca doa lain agar bayi sehat dan lahir sempurna. Berikut bacaan doanya:
اَللهُمَّ احْفَظْ وَلَدِىْ مَادَامَ فِى بَطْنِىْ وَاشْفِهِ اَنْتَ شَافٍ لاَشِفَاءَ اِلاَّ شِفَاؤُما شِفَاءً لَقاؤُما شِفَاءً لَقاؤُماً اَللهُمَّ صَوِّرْهُ حَسَنَةً وَثَبِّتْ قَلْبَهُ اِيْمَانًابِكَ وَبِرَسُوْلِكَ. اَللهُمَّ اَخْرِجْهُ مِنْ بَطْنِىْ وَقْتَ وِلاَدَتِىْ سَهْلاً وَّتَسْلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْهُ صَحِيْحًا كَامِلاً وَعَاقِلاً حَاذِقًا عَلِمًا عَامِلاً. اللهم طول عمره وصحح جسده وحسن خلقه وافصح لسانه واحسن صوته لقراءة الحديث والقرآن ببركة محمد صلى الله عليه وسلم والحمد لله رب العالمين.
(Allahummahfazh waladii ma daama fii bathnii. Wasyfihi ma'ii. Anta asy-syaafii laa syifaa'an illa syifaa 'uka syifaa 'an laa yughaadiru saqamaa. Allahumma showwirhu hasanatan watabbit qalbahuu iimaanambika wabirasuulika. Allahumma akhrijhu mimbathnii waqta wilaadatii sahlan watasliimaa. Allahummaj'alhu shohiihan kaamilaw wa'aaqilan hadziqon 'aliman 'aamilaa. Allahumma thowwil 'umrohu washohhih jasadahu wahasan khuluqohu wafshoh lisaanahu wa ahsin shoutahu liqirooatil hadiitsi walquraani bibarakati muhammadin shollallahu 'alaihi wa sallam. walhamdulillahi robbil 'aalamiin).
Artinya: "Ya Allah, semoga Engkau lindungi bayiku ini selama ada dalam kandunganku, Berikanlah kesehatan kepadanya bersamaku. Sesungguhnya Engkaulah Maha Penyembuh. Tidak ada kesehatan selain kesehatan yang Engkau berikan, kesehatan yang tidak diakhiri dengan penyakit lain. Ya Allah, bentuklah dia di dalam perut ibunya dalam bentuk yang elok dan tetapkanlah hatinya dalam keimanan kepada-Mu dan Rasul-Mu. Ya Allah, keluarkanlah dia dari perut ibunya pada saat kelahirannya dengan mudah dalam keadaan selamat dan dengan bentuk yang indah dan sempurna. Ya Allah, jadikanlah dia anak yang sehat dan sempurna, berakal yang cerdas, yang alim, dan mau mengamalkan ilmunya. Ya Allah, panjangkanlah umurnya, sehatkanlah tubuhnya, baguskanlah akhlaqnya, fasihkan dan merdukanlah suaranya untuk membaca Al-Qur'an dan Al Hadist dengan berkah Nabi Muhammad SAW. Dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam."
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)