TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, menjanjikan sejumlah program untuk kesejahteraan sosial, khususnya pendidikan. Mereka menamai program tersebut Jakarta Belajar.
Dalam sesi debat kedua Pilkada Jakarta, Pram menjelaskan dua garis besar program Jakarta Belajar. Pertama, soal Kartu Jakarta Pintar (KJP). Dia mengatakan, KJP sangat diharapkan oleh warga Jakarta.
"Untuk itu, KJP tidak lagi terpusat di Rawa Bunga. Penyelesaiannya harus selesai di masing-masing kecamatan, 44 kecamatan yang ada di Jakarta," ujar Pram dalam debat bertema 'Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial' di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Ahad, 27 Oktober 2024.
Selain itu, para penerima KJP juga akan mendapatkan akses masuk gratis ke sejumlah destinasi di Jakarta. Mulai dari sejumlah museum, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), hingga Kebun Binatang Ragunan.
"Mereka rata-rata belum pernah melihat Monas, Taman Mini, Ancol, museum, dan Ragunan. Untuk itu, penerima KJP akan kami gratiskan untuk bisa melihat tempat-tempat tersebut."
Iklan
Kemudian yang kedua, Pramono-Rano juga menjanjikan kemudahan bagi penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). Bila terpilih sebagai pemimpin Jakarta, mereka berjanji bahwa penerima KJMU akan dikontrak hingga lulus kuliah.
"Secara khusus untuk KJMU, tidak dievaluasi setiap tahun. Mereka akan mendapatkan langsung sampai dengan selesai, ditanggung oleh pemerintah," tutur Pram.
Pilihan Editor: Target Prabowo setelah Retreat Akmil Magelang: Kebut Swasembada Pangan dan Energi