TEMPO.CO, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia atau BEM UI memasang spanduk bertuliskan ‘Jasa Kilat Gelar Akademik’ yang disertai dengan foto wajah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia di beberapa titik kampus tersebut.
Dalam video yang diunggah akun resmi BEM UI @bemui_official di Instagram, spanduk itu terlihat dipasang di pagar dekat Stasiun UI. Spanduk tersebut juga menyertakan tulisan ‘Testimoni: Bahlil Lahadalia’ dan ‘#NEGOSAMPAIJADI’.
“Gelar akademik adalah simbol integritas dan perjuangan panjang, bukan komoditas yang bisa dibeli secara instan,” tulis BEM UI dalam caption unggahan tersebut.
Staf Aksi dan Propaganda BEM UI, Daffa Intanio, mengatakan spanduk tersebut merupakan ungkapan kekhawatiran terhadap hilangnya kehormatan akademik dalam proses pemberian gelar doktor kepada Bahlil Lahadalia.
"Jangan sampai gelar akademik kini hanya menjadi bahan jualan untuk mendapatkan kedudukan sosial yang lebih tinggi," ucap Daffa kepada Tempo saat dihubungi pada Rabu, 6 November 2024.
Iklan
Bahlil mendapat gelar doktor dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global atau SKSG UI setelah menjalani sidang terbuka pada 16 Oktober 2024. Gelar yang diperoleh Bahlil dalam waktu kurang dari 2 tahun menuai polemik, lantaran dinilai tidak wajar.
“Saya cuma mau pesan kepada pengelola SKSG dan pihak terkait di UI agar tidak membiasakan yang tidak wajar dan memperlihatkan yang tidak logis ke publik,” kata Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI Andrinof Chaniago kepada Tempo melalui pesan singkat pada Jumat, 18 Oktober 2024. Dewan Guru Besar UI sendiri telah membentuk tim investigasi untuk memeriksa pemberian gelar doktor Bahlil lebih lanjut.
Sementara itu, Bahlil mengatakan pembentukan tim investigasi itu urusan internal kampus. Karena itu, dia meminta agar hal ini ditanyakan kepada pihak yang bersangkutan. "Saya cuma menjalankan aturan yang ditetapkan di UI," ucapnya saat ditemui di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta pada Sabtu, 19 Oktober 2024.
Pilihan Editor: Bahlil Respons Pembentukan Tim Investigasi soal Pemberian Gelar Doktor: Saya Sesuai Aturan