Kenapa Kepala Bayi Panas tapi Badannya Tidak? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

3 weeks ago 29

Jakarta -

Ketika kepala bayi panas namun badannya normal, Bunda pasti merasa khawatir. Tidak selalu menjadi tanda bahaya, hal ini bisa disebabkan karena berbagai hal.

Bayi sendiri memiliki sistem pengaturan suhu tubuh yang belum berkembang sepenuhnya. Oleh karena itu, mereka sangat rentan terhadap perubahan suhu.

Sebelumnya, perlu dipahami terlebih dahulu tentang rentang suhu normal tubuh bayi, yaitu antara 36,5 hingga 37,5 derajat Celcius. Jika lebih dari itu, bayi mungkin memerlukan pemeriksaan dari dokter.

Banner Puasa Qadha

Ketika kepala bayi terasa panas tetapi suhu tubuhnya normal, hal ini bisa saja terjadi karena berbagai alasan. Meski begitu, penyebabnya mudah untuk diketahui, Bunda.

"Berbagai faktor eksternal atau lingkungan dapat menyebabkan kepala bayi menjadi panas dan membuatnya tampak seperti demam. Alasannya sering kali sederhana dan mudah diketahui," kata dokter asal Tbilisi State Medical University Georgia, dr. Bisny T Joseph, dikutip dari laman Mom Junction.

10 penyebab alasan kenapa kepala bayi panas tapi badannya tidak

Dilansir dari berbagai sumber, ada beberapa penyebab mengapa kepala bayi terasa panas namun badannya memiliki suhu normal. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Sedang tumbuh gigi

Tumbuh gigi umumnya bisa menyebabkan kepala bayi panas tetapi tidak demam, Bunda. Gigi pertamanya pun bisa tumbuh antara usia tiga sampai lima bulan.

"Tumbuh gigi tidak menyebabkan demam. Memang benar bila peradangan di gusi yang berhubungan dengan tumbuh gigi bisa menyebabkan suhu tubuh meningkat, tetapi lonjakan suhu ini tidak tinggi untuk dikatakan sebagai demam," kata Dokter Spesialis Anak, Vincent Iannelli, MD, dilansir Very Well Family.

Jika kepala bayi panas hingga berkeringat, maka Bunda dapat memberikannya teether bayi. Namun, bila kondisi tidak membaik dan menjadi demam, sebaiknya segera ke dokter.

2. Bayi terlalu aktif

Bayi yang aktif bergerak cenderung mudah bosan dan sering berpindah-pindah tempat. Gerakan aktif ini bisa mengarah pada kondisi kepala panas namun tidak demam sehingga suhu tubuhnya meningkat.

Untuk mengatasi hal ini, Bunda bisa menenangkan bayi dengan membuatnya rileks. Nyanyikan lagu atau membelai kepalanya sehingga Si Kecil bisa tertidur.

3. Baju terlalu tebal

Mengutip dari laman Parenting First Cry, kepala bayi bisa menjadi panas karena mereka mengenakan pakaian yang tebal dan hangat. Pakaian seperti sweater atau jaket bisa memerangkap panas yang membuat tubuh lebih hangat.

Suhu tubuh Si Kecil bisa naik dan menyebabkan kepalanya panas tanpa demam. Untuk mengatasinya, Bunda bisa mengganti pakaian dengan baju mereka dengan baju berbahan katun yang lembut.

4. Suhu sekitarnya

Kepala bayi bisa saja menjadi panas karena suhu ruangan atau terpapar sinar matahari terlalu lama. Memindahkan Si Kecil dari ruangan AC ke lingkungan yang panas juga bisa menyebabkan kondisi ini, Bunda.

5. Posisi tidur yang salah

Membiarkan Si Kecil tidur dengan posisi yang salah dalam waktu lama bisa membuat kepalanya panas. Hal ini disebabkan meningkatnya sirkulasi darah ke kepala karena posisi tersebut.

6. Peredaran darah yang belum berkembang

Dikutip laman Healthline, jika kepala bayi terasa panas tetapi bagian tubuh lainnya dingin, hal ini bisa terjadi karena sirkulasi darah. Pada bayi berusia kurang dari tiga bulan, sistem peredaran darahnya masih berkembang. Tubuh bayi mungkin masih berkonsentrasi lebih untuk mengembangkan bagian lain, seperti otak dan paru-paru.

7. Pengaturan tubuh belum sempurna

Bayi juga belum memiliki sistem pengaturan tubuh yang sempurna layaknya orang dewasa. Maka dari itu, kaki dan tangannya mungkin akan teraba lebih dingin dari bagian tubuh lain termasuk kepala.

Untuk lebih memastikan perubahan suhu tubuh bayi, Bunda bisa memeriksa suhu anak menggunakan termometer.

8. Stres dan menangis

Dikutip dari laman Mom Junction, menangis dan stres bisa menyebabkan peningkatan suhu tubuh karena perubahan biokimia di dalam tubuh. Kenaikan suhu umumnya lebih jelas di kepala atau dahi. Dalam kasus seperti itu, bayi akan mengalami situasi stres sehingga menyebabkan mereka menangis.

9. Aktivitas fisik

Diketahui, aktivitas fisik apa pun dapat menyebabkan kenaikan suhu tubuh. Si Kecil yang merangkak atau berjalan cenderung memiliki kepala yang hangat untuk disentuh selama aktivitas fisik.

10. Pengaruh obat yang dikonsumsi Si Kecil

Beberapa obat dapat mengganggu proses termoregulasi tubuh. Ini dapat meningkatkan suhu tubuh secara keseluruhan atau membuat bagian tubuh tertentu, seperti kepala, lebih panas.

7 obat dan cara mengatasi anak demam hanya di kepala

18 Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi, Alami & Mudah Bisa Dicoba di RumahIlustrasi bayi sedang sakit/Foto: Getty Images/Arisara_Tongdonnoi

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan panas pada kepala bayi. Berikut ini deretannya seperti dilansir berbagai sumber:

1. Kenakan pakaian yang tipis

Bahkan selama musim dingin, jangan biarkan Si Kecil mengenakan pakaian berlapis. Bunda dapat menambahkan satu atau dua lapis pakaian sesuai dengan kebutuhan.

2. Pastikan kamar berventilasi baik

Salah satu penyebab kepala anak panas adalah karena suhu di sekitarnya juga panas, Bunda. Ada baiknya Bunda pastikan bahwa kamar memiliki ventilasi yang baik.

3. Ubah posisi anak saat tidur

Posisi tidur yang salah bisa membuat kepala anak panas. Ketika tidur siang, Bunda bisa mengubah posisi tidur mereka.

4. Coba untuk menenangkan bayi

Bayi yang aktif akan cepat lelah dan membuat kepalanya panas. Untuk itu, Bunda bisa coba menenangkan mereka dengan menyanyikan lagi, membacakan cerita, atau berbicara dengan suara yang menenangkan.

Jangan panik ketika tubuh anak panas, Bunda. Umumnya, kondisi ini akan mereda dengan sendirinya.

"Membiarkan demam anak mereda dengan sendiri sebenarnya dapat membantu tubuhnya melawan infeksi yang mendasarinya," kata dokter spesialis anak, Laura Jana, M.D, menilik dari laman Parenting Firstcry.

5. Jauhi sinar matahari langsung

Jangan biarkan Si Kecil terkena sinar matahari langsung atau cuaca buruk. Jika Bunda berencana mengajak Si Kecil jalan-jalan, rencanakan di pagi hari (pukul enam pagi) atau sore hari (setelah pukul 4.30 sore).

6. Jaga anak tetap terhidrasi

Mengutip dari laman Parenting Firstcry, asupan cairan dalam tubuh bayi harus tercukupi ketika tubuh maupun kepalanya panas, Bunda. Bagi bayi baru lahir yang sedang disusui, Bunda harus menyusuinya setiap 10 menit.

Bayi baru lahir perlu mendapatkan sekitar 30 mililiter (ml) ekstra untuk setiap menyusui. Anak berusia satu tahun mungkin membutuhkan ekstra hingga 90 ml setiap kali makan.

7. Istirahat yang cukup

Hal penting lainnya ialah memastikan agar anak mendapat istirahat dan tidur yang cukup. Selama istirahat, tubuh dapat mendedikasikan energi untuk penyembuhan daripada mendistribusikannya untuk melakukan aktivitas lain.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online