Jakarta -
Bunda ingin anak pertama berjenis kelamin laki-laki? Menentukan jenis kelamin bayi di dalam kandungan seakan menjadi misteri yang menarik untuk dipelajari. Benarkah bahwa gen ayah dapat menentukan jenis kelamin bayi?
Jenis kelamin bayi secara biologis itu ditentukan kombinasi kromosom yang diwarisi orang tuanya. Namun, dilansir laman TheTech, tidak ada orang tua yang berhak memutuskan jenis kelamin anaknya. Hampir setiap orang memiliki peluang sekitar 50 persen memiliki anak laki-laki dan 50 persen memiliki anak perempuan.
Cara kromosom menentukan jenis kelamin bayi
Dalam setiap sel tubuh manusia itu memiliki 46 kromosom dan dua dari kromosom adalah kromosom seks yakni X dan Y. Laki-laki membawa satu kromosm X dan satu kromosom Y (XY) sedangkan perempuan membawa dua kromosim X (XX).
Lantas, apakah sperma Ayah dapat menentukan jenis kelamin bayi? Semuanya bergantung dari peluang. Sperma Ayah dapat menentukan apakah bayi yang lahir perempuan atau laki-laki.
Sekitar setengah dari sperma menghasilkan anak laki-laki dan setengahnya lagi perempuan. Jenis kelamin bayi bergantung pada sperma mana yang mencapai sel telur terlebih dahulu.
Jika sperma pembawa kromosom X dan membuahi sel telur (yang selalu X) maka bayi akan memiliki kombinasi XX dan berjenis kelamin perempuan.
Jika sperma pembawa kromosom Y dan membuahi sel telur, bayi akan memiliki kombinasi XY dan akan berjenis kelamin laki-laki.
Namun, dunia ini tidaklah sempurna. Ada faktor tertentu yang dapat memengaruhi jenis kelamin anak.
Salah satu teori lama adalah bahwa sperma yang membawa kromosom Y yang kecil sedikit lebih cepat daripada sperma yang membawa kromosom X yang lebih besar. Jadi, sperma yang membawa kromosom Y mungkin sedikit lebih mungkin untuk mencapai sel telur terlebih dahulu.
Namun, ternyata hal ini mungkin tidak benar. Sperma yang membawa kromosom Y tampaknya berenang dengan kecepatan yang sama dengan sperma yang membawa kromosom X. Dan, faktor-faktor lain seperti cara hidup ibu atau Ayah dapat memengaruhi jenis kelamin bayi.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti nutrisi, kekayaan, dan bahkan tempat tinggal orang tua dapat memengaruhi kemungkinan memiliki anak laki-laki atau perempuan. Namun, tidak ada satu pun dari efek ini yang sangat besar.
Gen ayah menentukan jenis kelamin bayi?
Dilansir laman resmi NCI, sebuah studi Newcastle University yang melibatkan ribuan keluarga membantu calon orang tua menentukan apakah mereka cenderung memiliki anak laki-laki atau perempuan.
Penelitian yang dilakukan Corry Gellatly, seorang ilmuwan peneliti di universitas tersebut, telah menunjukkan bahwa pria mewarisi kecenderungan untuk memiliki lebih banyak anak laki-laki atau anak perempuan dari orang tuanya. Ini berarti bahwa seorang pria dengan banyak saudara laki-laki cenderung memiliki anak laki-laki, sedangkan pria dengan banyak saudara perempuan cenderung memiliki anak perempuan.
Penelitian tersebut, yang dipublikasikan secara daring oleh jurnal Evolutionary Biology, melibatkan sebuah studi terhadap 927 pohon keluarga yang berisi informasi tentang 556.387 orang dari Amerika Utara dan Eropa yang berasal dari tahun 1600.
"Studi pohon keluarga menunjukkan bahwa kemungkinan Anda memiliki anak laki-laki atau perempuan diwariskan. Kita sekarang tahu bahwa pria cenderung memiliki anak laki-laki jika mereka memiliki lebih banyak saudara laki-laki, tetapi cenderung memiliki anak perempuan jika mereka memiliki lebih banyak saudara perempuan. Namun, pada perempuan, Anda tidak dapat memprediksinya," jelas Gellatly.
Penentuan jenis kelamin bayi bergantung pada apakah sperma membawa kromosom X atau Y. Kromosom X bergabung dengan kromosom X ibu untuk menghasilkan bayi perempuan (XX) dan kromosom Y akan bergabung dengan kromosom ibu untuk menghasilkan bayi laki-laki (XY).
Hal yang mungkin diturunkan Ayah ke Si Kecil
Gen Ayah dianggap lebih kuat, sehingga sifat yang aktif diturunkan kepada anak 60 persen mungkin berasal dari Ayah. Berikut beberapa hal yang dapat Ayah turunkan ke anaknya seperti:
1. Tinggi badan
Melansir laman Familyeducation.com, penampilan fisik secara keseluruhan lebih dipengaruhi gen ayah. Ada bukti yang menunjukkan bahwa gen Ayah berperan lebih besar dalam tinggi badan.
2. Jenis kelamin
Ayah dapat menentukan jenis kelamin bayi karena pria menyumbangkan kromosom Y untuk anak laki-laki dan kromosom X untuk anak perempuan.
Menurut penelitian medis, X seorang pria dan X seorang perempuan bergabung menjadi seorang gadis dan Y seorang pria bergabung dengan X seorang perempuan untuk menjadi seorang anak laki-laki.
Tetapi jika sperma tidak memiliki Xs dan Ys yang sama atau jika faktor genetik lain berperan, hal itu dapat memengaruhi rasio jenis kelamin.
3. Kondisi kesehatan mental
Masalah kesehatan mental dapat diturunkan ayah ke anaknya. Adanya penyakit mental atau masalah kesehatan mental pada anak, dapat berasal dari kurangnya kualitas sperma Ayah. Dalam hal ini, anak-anak dapat mengalami kondisi seperti hiperaktif atau gangguan bipolar.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)