Kisah di Balik Dibuatnya Patung Menyusui di Inggris, Dukung dan Semangati Busui untuk Saling Berbagi

7 hours ago 3

Jakarta -

Perjuangan menyusui bukanlah hal mudah untuk dilalui semua pejuang ASI. Terbaru, patung menyusui di Inggris, dorong dan semangati para ibu menyusui untuk berbagi pengalaman mengASIhi.

Setiap ibu memiliki warna warni menyusui masing-masing. Berbagai tantangan yang mereka alami juga berbeda satu sama lain. Saling memberikan support menjadi sebuah energi besar untuk mendukung sesama ibu menyusui.

Seperti halnya yang tampak di Inggris ya, Bunda. Terdapat sebuah patung yang menggambarkan ibu sedang menyusui sebagai ikon dukungan bagi para pejuang ASI di sekitarnya.

Melansir BBC, proyek tersebut dibuat untuk melawan stigma dan hambatan budaya tentang menyusui yang diwujudkan dalam bentuk peresmian patung di Bradford. Patung tersebut menggambarkan seorang ibu yang berbaring miring sambil menggendong dan menyusui bayinya yang telah dipasang di area Bowling Park.

Pengadaan patung ini merupakan bagian dari proyek Holding Time yang meminta para ibu untuk mengeksplorasi dan berbagi perjalanan pribadi mereka. Holding Time meminta para ibu untuk mengeksplorasi dan berbagi perjalanan pribadi mereka melalui lokakarya puisi, sesi pemotretan, dan wawancara.

Rachel New, yang menjalankan lokakarya tersebut, mengatakan bahwa patung tersebut fungsional karena berbentuk kursi yang dapat diduduki perempuan untuk menyusui.

"Saya berharap ini membuat orang merasa nyaman dan mendorong lebih banyak dialog tentang menyusui," katanya.

Lebih lanjut Rachel mengatakan bahwa, "Saya bertemu banyak perempuan yang berkata, 'Tidak seorang pun berbicara kepada saya tentang menyusui sampai saya menggendong bayi, dan kemudian saya tidak yakin apa yang harus dilakukan'."

Lisa Creagh, yang mengelola proyek Holding Time, mengatakan tujuan utama dari proyek tersebut adalah untuk mengatasi hambatan budaya terhadap menyusui. 

Bradford memiliki begitu banyak pengalaman," katanya. "Beberapa keluarga memiliki warisan budaya yang kaya, sementara yang lain tidak memiliki pengalaman sama sekali." 

Patung ibu menyusui tersebut berada di samping area bermain anak-anak dan patung tersebut mengundang para ibu untuk duduk, menyusui bayi mereka, dan berbagi percakapan. Keluarga yang terlibat dalam proyek itu pun tak ketinggalan untuk turut ambil bagian dalam peresmian patung tersebut.

Ms Creagh mengatakan idenya adalah untuk membawa proyek tersebut ke luar ruangan dan ia mengembangkan ide patung tersebut dengan Better Place, sebuah proyek untuk meningkatkan ruang di luar ruangan bagi keluarga dan anak-anak.

"Para ibu dapat duduk di kursi untuk menyusui, atau sekadar menggendong anak, atau seseorang yang dicintai. Proyek ini adalah tentang menghormati peran ibu dan keterikatan, dan kursi ibu memberikan bentuk untuk itu."

Dan Jones, seniman di balik patung seberat 2,5 ton itu, mengatakan butuh waktu satu tahun untuk menyelesaikannya, dengan masukan signifikan dari para ibu yang menyusui. Patung tersebut terinspirasi sebagian oleh keramik Afrika, ia mengatakan patung itu dirancang agar memiliki nuansa 'keibuan.'

"Harapan saya adalah agar para perempuan merasa nyaman menggunakan tempat itu untuk menyusui bayi mereka di tempat terbuka, jika mereka mau," kata pematung yang tinggal di Doncaster itu.

Di antara para ibu yang berpartisipasi dalam proyek Holding Time adalah Reena Kler, yang saat ini sedang menyusui putrinya yang berusia 15 bulan. "Ini adalah perjalanan yang membuka mata. Para ibu sering kali tidak berhenti untuk memikirkan diri mereka sendiri, jadi sangat menyenangkan memiliki waktu kreatif ini untuk fokus pada diri saya," katanya.

Seorang ibu lainnya, Sophie Hughes, menganggap proyek ini bersifat 'menyembuhkan' karena berbagai alasan, terutama karena proyek ini memungkinkan para ibu untuk terbuka tentang trauma menyusui yang mungkin mereka alami.

Ibu lain, Mahum Fatima, yang telah menyusui kedua anaknya, mengatakan: "Saya benar-benar ingin berbicara tentang suka duka menyusui, merayakannya, dan berbagi pengalaman saya. Ini tentang mendobrak stereotipe dan mengatasi tekanan menyusui serta berfokus pada pemberdayaan perempuan dengan dukungan yang tepat."

Ia juga menyoroti tekanan budaya seputar menyusui bagi sebagian ibu, dan menyatakan harapan bahwa proyek ini akan meningkatkan kesadaran yang lebih luas tentang manfaatnya. Ia menambahkan bahwa "Saya berharap patung ini memicu percakapan saat orang tua bertemu di taman. Patung ini mengirimkan pesan yang kuat."

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online