Kisah Haru Putri Fazile yang Berubah dari Cinderella Modern ke Putri yang Terlupakan

1 day ago 5

Ada berbagai kisah perjalanan hidup seseorang yang dramatis dan penuh haru. Tak jarang, beberapa kisah hidup seseorang dianggap mirip dengan kisah dongeng. Salah satunya adalah kisah Putri Fazile yang pernah dianggap sebagai Cinderella Modern, tetapi, kemudian ia berubah menjadi seorang putri yang terlupakan.

Kisah Putri Fazile disebut sebagai Cinderrella modern karena ia pernah menjadi tunangan seorang raja muda asal Yordania. Namun, cerita bahagia bak dongeng itu berubah menjadi kisah pilu akibat sebuah tragedi.

Penasaran seperti apa perjalanan hidup Putri Fazile? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Mengenal Putri Fazile, sang Cinderella Modern

Kisah Cinderella Modern ini merupakan cerita kehidupan seorang Putri Nabila Sabiha Fazile atau yang dikenal sebagai Putri Fazile. Ia lahir di Neuilly-sur-Seine, sebuah daerah di dekat Paris, pada 8 Agustus 1941. 

Putri Fazile  adalah seorang sulung dari Pangeran Muhammad Ali Ibrahim dari Mesir. Ia merupakan keturunan Ibrahim Pasha, Vali dari Mesir dan sepupu kedua Raja Farouk dari Mesir.

Mengutip dari laman The Sydney Morning Herald, Putri Fazile dikenal sebagai seorang putri yang dikenal menyukai kehidupan di alam terbuka, khususnya olahraga laut dan renang. Selain itu, Putri Fazile piawai bermain piano, serta menguasai beberapa bahasa seperti Prancis, Spanyol, Turki, Inggris, dan Arab. 

Kisah cinta Putri Fazile dan Raja Muda Yordania

Kisah Putri Fazile yang dianggap sebagai Cinderella Modern bermula ketika ia dijodohkan dengan Raja Muda Yordania bernama Faisal II. Saat itu, Putri Fazile berusia 16 tahun. Mereka awalnya bertemu di sebuah pesta di Baghdad pada bulan Juni 1954, dan ketika mereka bertemu lagi pada tahun 1957.

Sebelumnya Faisal II berencana menikahi Putri Shahnaz Pahlavi yang merupakan putri sulung Mohammad Reza Pahlavi. Namun, ia enggan, lalu Putri Shahnaz Pahlavi menikah dengan Ardeshir Zahedi, yang kemudian menjadi duta besar Iran untuk AS dan Inggris. 

Setelah itu, pada bulan Januari 1957, Raja Faisal bertunangan dengan Putri Kiymet Hanım, seorang keturunan dinasti Mamluk Irak. Sayangnya, pertunangan itu dibatalkan tiga bulan kemudian.

Tidak berselang lama, Raja Faisal akhirnya memutuskan untuk bertunangan dengan Putri Fazile. Berbeda dengan perjodohan sebelumnya yang berfokus pada penguatan aliansi, perjodohan Raja Faisal dan Putri Fazile merupakan perjodohan cinta sejati.

Karena saat itu Putri Fazile masih berusia 16 tahun, ibunya membawanya ke Inggris dan mendaftarkannya di Heathfield, sekolah pintar untuk gadis-gadis muda dari kalangan atas.  Sang putri mengambil kursus selama dua semester, dimulai pada bulan Januari 1958.

Pernikahannya dengan Putri Fazile direncanakan akan dilangsungkan pada bulan Juli 1958.  Raja Faisal berencana untuk pergi ke Inggris selama dua minggu pada bulan Juli 1958 untuk mengunjungi Putri Fazile.

Pada saat itu, kepala pelayan di sana telah menyiapkan semua lilin bergaya Georgia dan merencanakan makan malam dengan lima hidangan untuk 12 orang. Nahasnya, pada malam sebelum ia meninggalkan Irak, tragedi terjadi.

Pada tanggal 13 Juli Kolonel Abd al-Karim Qasim, seorang perwira militer bergerak ke Baghdad dan melancarkan kudeta. Hal tersebut membuat Raja Faisal menyerah tanpa perlawanan pada keesokan harinya.

Kemudian, sang raja beserta anggota keluarganya yang lain diperintahkan untuk berkumpul di halaman Istana Rihab. Ketika keluarga kerajaan meninggalkan istana melalui dapur, Raja Faisal tertembak di kepala dan leher. Ia meninggal tak lama setelah itu lalu jenazahnya digantung.

Kini berubah menjadi putri yang terlupakan

Hal tersebut tentunya membawa luka dalam bagi tunangan Raja Faisal, Putri Fazile. Duta Besar Irak pergi ke Heathfield, mengunjungi sang putri yang sedang bersekolah untuk menyampaikan berita duka.

Pada 22 Juli, orang tua Putri Fazile menjemputnya dari Heathfield dan membawanya ke Paris. Setelah itu, pers yang awalnya menjuluki Putri Fazile sebagai Cinderella Modern berubah memanggilnya sebagai putri yang bersedih.

Perlu waktu bagi Putri Fazile untuk pulih dari lukanya. Hingga akhirnya pada Desember 1965, Putri Fazile menikah dengan Hayri Ürgüpli, putra Suat Ürgüpli, yang sempat menjabat sebagai perdana menteri Turki. Pernikahan mereka berlangsung selama 15 tahun dan dikaruniai dua putra, Ali-Suat dan Selim.

Akan tetapi, pada tahun 1980 keduanya bercerai. Kemudian, pada tahun 1983, Putri Fazile menikah dengan seorang diplomat sekaligus ilmuwan politik bernama JeanAlphonse Bernard.

Putri Fazile jarang terlihat di depan publik. Hingga akhirnya, ia dikabarkan meninggal pada tahun 2015. Jenazah Putri Fazile dimakamkan berdampingan dengan makan sang ibu yang telah wafat pada tahun 1998.

Demikian kisah Putri Fazile, sang Cinderela Modern yang berubah menjadi putri yang terlupakan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online