TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan bahwa tidak ada patokan waktu Presiden Prabowo Subianto untuk mengevaluasi menteri. Prabowo akan melakukan evaluasi kabinet sesuai kebutuhan.
"Nggak, evaluasi nggak begitu. Setiap hari ada evaluasi, setiap saat akan evaluasi. Nggak ada patokan setiap bulan," kata Prasetyo usai pelatihan Kabinet Merah Putih di kompleks Akademi Militer atau Akmil Magelang, Jawa Tengah, pada Ahad, 27 Oktober 2024.
Prasetyo Hadi mengatakan tidak ada kesepakatan Prabowo dengan para menteri soal tenggat kinerja. Politkus Partai Gerindra ini meyakini bahwa para menteri dan wakil menteri yang dipilih oleh Prabowo adalah orang baik dan ingin mengabdi.
"Beri kesempatan untuk bekerja keras membuktikan bahwa beliau-beliau ingin berjuang untuk bangsa negara dan masyarakat," katanya.
Sebelumnya rencana Prabowo mengevaluasi para menteri dan wakil menteri dalam 6 bulan ke depan diungkap Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo. Konsekuensi dari evaluasi itu menteri bisa diganti oleh Presiden Prabowo bila kinerjanya tak baik.
Iklan
"Setelah Maret-April (2025) tiap menteri dan wamen akan dievaluasi, kalau 6 bulan pertama kurang efisien, korup, kurang bersemangat, lelah, kurang tenaga, bisa ngerti akan dievaluasi, dia (Prabowo) orangnya tegas, banyak yang tahu," kata Hashim di Menara Kadin, Rabu, 23 Oktober 2024.
Para menteri dan wamen yang menjabat memiliki tanggung jawab untuk menuntaskan visi misi Presiden Prabowo dalam berbagai programnya, misal penciptaan 3 juta unit rumah per tahun dan program makan siang gratis.
Pilihan Editor: Target Prabowo setelah Retreat Akmil Magelang: Kebut Swasembada Pangan dan Energi