Pahami Soal Mandul dari Penyebab, Ciri-ciri Gejala, Cara Mengobati dan Mencegahnya

Jakarta -

Mandul adalah kondisi ketika pria maupun perempuan tak bisa memiliki anak. Itu istilah yang orang awam pahami. Namun seperti apa sebenarnya? Pahami soal mandul dari penyebab, ciri-ciri gejala, cara mengobati, dan mencegahnya.

Ketika seseorang mengetahui kondisinya mandul, tentu pertanyaan yang kerap muncul 'apakah mandul bisa sembuh?' Kondisi ini tergantung penyebabnya.

Apa itu mandul?

Mandul dalam istilah medis adalah infertilitas. Ini merupakan kondisi ketika seseorang tidak dapat hamil meskipun sudah sering melakukan hubungan seks tanpa pengaman selama setidaknya enam bulan hingga satu tahun, tergantung usia.

Mandul bisa terjadi pada perempuan atau pria. Mandul pada pria adalah kondisi ketika pria mengalami gangguan kesuburan yang menyebabkan sulit terjadi pembuahan. Sedangkan mandul pada perempuan terjadi akibat berbagai faktor.

Nivin C. S. Todd, MD, seorang dokter spesialis kebidanan dan ginekologi menjelaskan bahwa kemandulan tidak selalu berarti seseorang 'mandul' atau tidak dapat memiliki anak selamanya. 

"Setengah dari pasangan yang mendapatkan bantuan akhirnya dapat memiliki anak, baik dengan usaha sendiri atau dengan bantuan medis," ujar Todd dilansir dari WebMD.

Penyebab mandul

Infertilitas dapat terjadi karena masalah kesehatan pada Bunda atau suami, atau gabungan dari berbagai faktor yang dapat mencegah kehamilan. Namun, banyak perawatan yang aman dan efektif yang dapat meningkatkan peluang hamil.

Pria maupun perempuan dapat memiliki masalah kesuburan. Pada sekitar 20 persen pasangan yang tidak subur, kedua pasangan memiliki masalah kesuburan. Pada sekitar 15 persen pasangan, tidak ditemukan penyebabnya setelah semua tes dilakukan. Ini disebut kemandulan yang tidak dapat dijelaskan.

Apa penyebab mandul pria dan perempuan?

Penyebab umum infertilitas pada pria

1. Jumlah sperma rendah, yang berarti pria memiliki terlalu sedikit atau tidak ada sperma dalam air mani. 
2. Sperma tidak bergerak sebagaimana mestinya, yang disebut motilitas sperma rendah.
3. Sperma terbentuk secara tidak normal.
4. Saluran sperma tersumbat.
5. Kondisi medis. Ini bisa berupa infeksi testis, kanker, atau operasi. 
6. Testis terlalu panas. Penyebabnya antara lain testis yang tidak turun, varikokel, varises di skrotum, penggunaan sauna atau bak air panas, mengenakan pakaian ketat, dan bekerja di lingkungan yang panas.
7. Gangguan ejakulasi. Jika saluran ejakulasi tersumbat, air mani dapat keluar ke kandung kemih.
8. Ketidakseimbangan hormon: Hipogonadisme, misalnya, dapat menyebabkan kekurangan testosteron.

Penyebab mandul pada perempuan

Infertilitas pada perempuan juga dapat disebabkan:

1. Masalah ovulasi: Gangguan ovulasi terjadi sekitar 25 persen dari kasus infertilitas pada perempuan. Ovulasi adalah pelepasan sel telur setiap bulan. Sel telur mungkin tidak pernah dilepaskan, atau mungkin hanya dilepaskan dalam beberapa siklus.
2. Kondisi kronis: Ini termasuk AIDS atau kanker.
3. Insufisiensi ovarium primer (POI): Ovarium berhenti bekerja secara normal sebelum usia 40 tahun.
4. Kualitas sel telur yang buruk: Kualitas sel telur dapat mengganggu pembuahan. Seiring bertambahnya usia perempuan, jumlah dan kualitas sel telur menurun. Sel telur yang rusak atau mengalami kelainan genetik mungkin juga tidak dapat mempertahankan kehamilan. Semakin tua usia perempuan, semakin tinggi risikonya.
5. Operasi: Operasi panggul terkadang dapat menyebabkan jaringan parut atau kerusakan pada tuba fallopi. Operasi serviks terkadang dapat menyebabkan jaringan parut atau pemendekan serviks. Serviks adalah leher rahim.
6. Fibroid submukosa: Tumor jinak atau nonkanker terjadi di dinding otot rahim. Mereka dapat mengganggu implantasi atau memblokir tuba fallopi, mencegah sperma membuahi sel telur.
7. Endometriosis: Sel-sel yang biasanya terjadi di dalam lapisan rahim mulai tumbuh di tempat lain di tubuh.
8. Ligasi tuba: Pada perempuan yang telah memilih untuk memblokir tuba fallopi, prosesnya dapat dibalik, tetapi peluang untuk menjadi subur kembali tidak tinggi.

Ciri-ciri gejala mandul

Gejala utama kemandulan adalah tidak dapat hamil. Namun, gejala dapat bergantung pada apa yang menyebabkan infertilitas. Banyak kondisi kesehatan yang dapat membuat seseorang sulit hamil. Terkadang penyebabnya tidak dapat ditemukan.

Inilah ciri-ciri mandul pada perempuan:

1. Menstruasi yang tidak normal. Perdarahan lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya.
2. Menstruasi tidak teratur. Jumlah hari di antara setiap periode bervariasi setiap bulan.
3. Tidak ada menstruasi.Perempuan yang tidak pernah mengalami menstruasi, atau menstruasi tiba-tiba berhenti.
4. Menstruasi yang menyakitkan. Nyeri punggung, nyeri panggul, dan kram dapat terjadi.

Terkadang, infertilitas perempuan berhubungan dengan masalah hormon. Dalam kasus ini, gejalanya juga dapat meliputi:

• Perubahan kulit, termasuk lebih banyak jerawat
• Perubahan gairah dan keinginan seks
• Tumbuhnya rambut hitam di bibir, dada, dan dagu
• Kerontokan rambut atau rambut menipis
• Penambahan berat badan

Gejala lain dari gangguan yang dapat menyebabkan infertilitas meliputi:

• Keluarnya cairan putih susu dari puting susu yang tidak berhubungan dengan menyusui
• Nyeri saat berhubungan seks

Bagaimana gejala mandul pria? Gejala kemandulan pada pria bisa jadi tidak jelas. Gejala tersebut mungkin tidak disadari hingga pria tersebut mencoba untuk memiliki bayi.

Ciri-ciri mandul pria antara lain:

• Perubahan pertumbuhan rambut
• Perubahan hasrat seksual
• Nyeri, benjolan, atau pembengkakan pada testis
• Masalah ereksi dan ejakulasi
• Testis kecil dan keras

Cara mendiagnosis mandul

Jika seseorang berusia di bawah 35 tahun, penyedia layanan kesehatan dapat mendiagnosis infertilitas setelah satu tahun (12 bulan) mencoba untuk hamil. Mencoba untuk hamil didefinisikan sebagai melakukan hubungan seks secara teratur dan tanpa kondom.

Jika seseorang berusia 35 tahun atau lebih, penyedia layanan kesehatan mungkin mendiagnosis infertilitas setelah enam bulan melakukan hubungan seks teratur tanpa kondom.

Pemeriksaan pada pria

Dokter akan bertanya tentang riwayat medis, pengobatan, dan kebiasaan seksual serta melakukan pemeriksaan fisik.

Dilansir Medical News Today, jika tes menunjukkan kelainan, dokter mungkin merekomendasikan pemeriksaan testis untuk mencari benjolan atau kelainan bentuk dan pemeriksaan bentuk dan struktur penis.

Selain itu, dokter dapat meminta tes-tes berikut:

1. Analisis air mani: Sampel dapat diambil untuk menguji konsentrasi, motilitas, warna, dan kualitas sperma, serta keberadaan darah atau infeksi. Jumlah sperma dapat berfluktuasi, jadi beberapa sampel mungkin diperlukan.
2. Tes darah: Laboratorium akan menguji kadar testosteron dan hormon lainnya.
3. USG: Ini dapat mengungkap masalah seperti penyumbatan saluran ejakulasi atau ejakulasi retrograde.
4. Tes klamidia: Klamidia dapat memengaruhi kesuburan, tetapi antibiotik dapat mengobatinya. Namun, antibiotik tidak dapat menyembuhkan kerusakan kesuburan yang ada.

Analisis sperma dapat dilakukan untuk memeriksa jumlah sperma pria dan kesehatan sperma secara keseluruhan.

• Pemeriksaan hormonal.
• Pemeriksaan fisik testis dan skrotum.

Pemeriksaan pada perempuan

Untuk pemeriksaan pada perempuan akan menjalani pemeriksaan fisik umum, dan dokter akan bertanya tentang riwayat medis, pengobatan, siklus menstruasi, dan kebiasaan seksual.

Perempuan juga akan menjalani pemeriksaan ginekologi dan sejumlah tes:

1. Tes darah: Ini dapat menilai kadar hormon dan apakah seorang perempuan berovulasi. 
2. Histerosalpingografi: Seorang teknisi menyuntikkan cairan ke dalam rahim dan mengambil sinar-X untuk menentukan apakah cairan mengalir dengan benar dari rahim dan ke tuba fallopi. Jika terjadi penyumbatan, pembedahan mungkin diperlukan.
3. Laparoskopi: Sebuah tabung tipis dan fleksibel dengan kamera di ujungnya dimasukkan ke dalam perut dan panggul, yang memungkinkan dokter untuk melihat tuba fallopi, rahim, dan ovarium. Ini dapat mengungkapkan tanda-tanda endometriosis, jaringan parut, penyumbatan, dan beberapa ketidakteraturan dalam rahim dan tuba fallopi.
4. USG panggul untuk menghasilkan gambar rahim dan ovarium.
5. Tes fungsi tiroid, karena ini dapat memengaruhi keseimbangan hormon.

Apa mandul bisa sembuh?

Apakah mandul bisa sembuh? Apakah mandul pria bisa sembuh? Jawabannya tergantung pada penyebabnya. Beberapa kasus seperti gangguan hormonal atau sumbatan saluran tuba bisa diatasi dengan perawatan medis.

Dalam 85 persen hingga 90 persen kasus, perubahan gaya hidup, pengobatan, atau operasi dapat mengobati infertilitas dan memungkinkan seseorang untuk hamil.

Cara mengobati mandul

Pengobatan untuk infertilitas pada perempuan dan orang yang dianggap berjenis kelamin perempuan saat lahir meliputi:

• Modifikasi gaya hidup: Menambah atau mengurangi berat badan, berhenti merokok atau menggunakan narkoba, dan memperbaiki kondisi kesehatan lainnya dapat meningkatkan peluang kehamilan.
• Obat-obatan: Obat kesuburan merangsang ovarium untuk menghasilkan lebih banyak sel telur, yang meningkatkan peluang untuk hamil.
• Pembedahan: Pembedahan dapat membuka tuba fallopi yang tersumbat dan mengangkat polip, fibroid, atau jaringan parut.

Penyedia layanan kesehatan dapat memberikan saran tentang cara meningkatkan peluang untuk hamil. Saran ini dapat mencakup hal-hal seperti:

• Melacak ovulasi melalui suhu tubuh basal, menggunakan aplikasi pelacak kesuburan, dan mencatat tekstur lendir serviks.
• Menggunakan alat ovulasi rumahan, alat yang dapat dibeli di toko obat atau daring untuk membantu memprediksi ovulasi.

Sedangkan pengobatan untuk mandul pada pria meliputi:

• Obat-obatan: Obat-obatan dapat meningkatkan testosteron atau kadar hormon lainnya. Ada juga obat untuk disfungsi ereksi yang dapat membantu Anda mempertahankan ereksi saat berhubungan seks.
• Pembedahan: Beberapa pria memerlukan pembedahan untuk membuka sumbatan pada saluran yang membawa sperma atau untuk memperbaiki masalah struktural. Pembedahan varikokel dapat membuat sperma lebih sehat dan meningkatkan kemungkinan pembuahan.

Cara mencegah mandul pada perempuan dan pria

Pria dan perempuan dapat melakukan berbagai upaya pencegahan mandul seperti 

Menjaga pola makan sehat dan berat badan ideal. Menghindari konsumsi alkohol dan rokok. Mengelola stres dengan baik. Rutin berolahraga dengan intensitas sedang.

Komplikasi mandul

Ada berbagai komplikasi yang dihadapi jika pria atau pria mandul.  Jika pembuahan tidak terjadi, hal itu dapat menyebabkan stres dan kemungkinan depresi. 

Beberapa efek fisik juga dapat terjadi akibat pengobatan untuk infertilitas. Misalnya, seorang perempuan  dapat terkena sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS) akibat mengonsumsi obat-obatan untuk mencegah infertilitas. 

Kehamilan ganda juga dapat terjadi akibat perawatan kesuburan. Jika ada terlalu banyak embrio, membawa semuanya hingga cukup bulan dapat menyebabkan masalah kesehatan selama kehamilan.

Komplikasi seperti keguguran, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, kematian neonatal, dan komplikasi kesehatan jangka panjang lebih umum terjadi pada orang yang hamil dengan banyak janin.

(pri/pri)