Demi keselamatan Bunda dan Si Kecil, ada berbagai proses dan penanganan yang mungkin saja dijalankan selama persalinan. Salah satunya adalah episiotomi. Episiotomi merupakan robekan atau sayatan yang dibuat di perineum saat persalinan. Proses robekan ketika persalinan ini dapat mengakibatkan timbulnya luka jahitan perineum.
Ada hal-hal yang perlu diperhatikan selama proses pemulihan jahitan Miss V setelah melahirkan. Selain untuk memulihkan luka jahitan perineum, proses pemulihan ini dilakukan untuk meminimalkan timbulnya ciri infeksi jahitan pasca melahirkan normal.
Luka jahitan perineum umumnya dapat pulih dalam waktu beberapa minggu. Namun, pemulihan ini dapat berbeda karena berbagai faktor yang menyertainya. Simak informasi berikut ini, agar Bunda dapat mengetahui panduan perawatan luka jahitan perineum selengkapnya.
Apa itu luka jahitan perineum?
Luka jahitan perineum adalah luka yang timbul akibat adanya proses perobekan dan penjahitan di area perineum, yaitu area antara vagina dan anus, yang dilakukan saat melahirkan. Mengutip dari laman University of Michigan Health, sayatan di perineum bertujuan untuk memudahkan proses kelahiran bayi atau membantu mencegah otot dan kulit robek.
Episiotomi atau perobekan pada perineum bisa saja dilakukan apabila denyut jantung bayi menurun secara signifikan saat Bunda mengejan. Kondisi lain yang dapat mendorong dilakukannya episiotomi adalah apabila posisi bayi menimbulkan masalah.
Sayatan perineum dibuat tepat sebelum kepala bayi keluar dari jalan lahir. Setelah Si Kecil lahir, dokter atau bidan akan menutup robekan perineum dengan jahitan. Dari sinilah luka jahitan perineum dapat muncul.
Cara merawat jahitan pasca melahirkan normal atau pervaginam
Dilansir laman Kaiser Permanente, merawat luka jahitan pasca melahirkan normal dapat dilakukan dengan cara menempelkan es atau kompres dingin pada bagian yang sakit, jangan lupa untuk meletakkan kain tipis di antara es dengan kulit, cara ini dapat dilakukan selama 10 hingga 20 menit.
Kemudian, kebersihan area jahitan perlu dijaga dengan cara menyiram atau menyemprotkan air hangat ke area di luar vagina dan anus setelah buang air. Penggunaan tisu basah bayi atau pembalut yang mengandung obat, seperti Tucks, dapat digunakan sebagai pengganti tisu toilet setelah buang air besar.
Apabila area jahitan masih terasa nyeri, Bunda bisa mencoba untuk melakukan sitz bath atau duduk di air hangat beberapa inci selama 15 hingga 20 menit tiga kali sehari dan setelah buang air besar. Kemudian tepuk-tepuk area tersebut hingga kering.
Tingkat robekan vagina setelah melahirkan
Ada empat tingkat robekan vagina setelah melahirkan. Dikutip laman Cleveland Clinic, tiap tingkatan ini menandakan tingkat keparahan robekan.
Tingkat 1
Robekan tingkat satu merupakan robekan vagina yang paling ringan. Robekan berupa cedera kecil ini hanya melibatkan lapisan pertama kulit di sekitar vagina dan area perineum. Sehingga, biasanya robekan tingkat satu tidak memerlukan jahitan.
Tingkat 2
Robekan tingkat dua ini adalah tingkat robekan vagina yang paling umum. Robekan ini sedikit lebih besar dari tingkat robekan sebelumnya, serta meluas lebih dalam melalui kulit hingga ke otot-otot dasar vagina dan perineum. Robekan tingkat dua umumnya memerlukan jahitan.
Tingkat 3
Robekan derajat tiga melebar dari vagina hingga anus. Jenis robekan ini melibatkan cedera pada kulit dan otot-otot area perineum, serta kerusakan pada otot sfingter anus. Otot-otot ini mengendalikan cara seseorang buang air besar. Bunda yang mengalami robekan tingkat tiga memerlukan jahitan.
Tingkat 4
Robekan tingkat empat merupakan jenis robekan vagina yang paling jarang terjadi saat melahirkan. Robekan ini melebar dari vagina, melalui area perineum dan otot sfingter anus, hingga ke rektum. Cedera ini adalah jenis yang paling parah. Sehingga, memungkinkan dokter untuk membawa Bunda ke ruang operasi untuk dijahit.
Berapa lama pemulihan luka perineum usai melahirkan normal atau pervaginam?
Lalu, berapa lama luka jahitan perineum sembuh usai persalinan normal? Pemulihan jahitan melahirkan normal bergantung pada tingkat keparahan robekan, hal ini meliputi seberapa dalam dan panjang robekan pada vagina. Namun, umumnya robekan akan sembuh dalam waktu sekitar empat hingga enam minggu usai melahirkan.
Ciri-ciri luka jahitan kering pasca melahirkan normal atau pervaginam
Ciri-ciri jahitan kering pasca melahirkan normal berikut ini penting untuk diketahui, agar Bunda dapat mengetahui apakah proses pemulihan luka jahitan perineum berjalan baik sejauh ini. Salah satu ciri luka jahitan perineum kering yaitu luka jahitan larut atau memudar dari tubuh. Dilansir laman Minton Morrill, jahitan mulai larut dan dilepas setelah satu hingga dua minggu.
Ciri-ciri luka jahitan kering pasca melahirkan normal atau pervaginam mengalami infeksi
Beberapa ciri infeksi jahitan pasca melahirkan normal yaitu adanya terjadi peningkatan rasa nyeri, bengkak, hangat, atau kemerahan pada area jahitan, serta timbulnya garis-garis merah keluar dari luka.
Selain itu, keluarnya nanah atau keputihan berbau tidak sedap dapat menjadi ciri infeksi jahitan pasca melahirkan normal. Ciri infeksi jahitan lainnya juga dapat ditandai dengan adanya demam, serta rasa sakit yang tidak hilang meskipun telah diberi obat.
Berapa lama waktu pemulihan luka jahit perineum?
Berapa lama luka jahitan perineum sembuh dipengaruhi oleh berbagai faktor yang meliputi tingkat keparahan robekan, jenis jahitan yang digunakan, serta kesehatan Bunda secara keseluruhan. Pemulihan jahitan Miss V setelah melahirkan dapat berlangsung dalam waktu satu hingga dua minggu atau lebih.
10 Panduan cara merawat luka jahitan perineum usai melahirkan
Berikut ini panduan cara merawat luka jahitan perineum pasca melahirkan.
1. Melakukan latihan Kegel
Latihan Kegel merupakan latihan fisik yang bertujuan untuk memperkuat otot dasar panggul. Hal ini dapat meminimalkan gangguan buang air kecil selama proses pemulihan.
Mengutip laman Medlineplus, Bunda dapat mengencangkan otot yang digunakan untuk menahan kencing selama 5 menit. Aktivitas ini bisa dilakukan 10 kali sehari sepanjang hari.
2. Istirahat yang cukup
Dikutip laman NCT, istirahat yang cukup dapat membantu tubuh untuk pulih dan sembuh setelah melahirkan. Berbaring dan melepas pakaian dalam selama 10 menit atau lebih beberapa kali sehari bisa dilakukan, karena udara segar dapat mempercepat proses pemulihan.
3. Hindari makanan yang dapat menyebabkan sembelit
Selama pemulihan, sebaiknya Bunda mengonsumsi makanan yang mengandung banyak serat, serta menjaga tubuh agar tetap terhidrasi. Dengan demikian, risiko sembelit dapat berkurang. Penggunaan pelunak tinja dapat dilakukan untuk mengatasi sembelit. Namun, ada baiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu
4. Rutin mengganti pembalut
Salah satu cara menjaga kebersihan vagina adalah dengan cara rutin mengganti pembalut secara berkala. Tidak hanya itu, menjaga kebersihan vagina dapat dilakukan dengan cara mencuci tangan sebelum dan sesudah dari toilet, serta rajin membersihkan area vagina.
5. Olahraga
Melakukan olahraga berupa latihan dasar panggul dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan membantu proses penyembuhan. Bunda juga bisa bertanya kepada dokter jenis olahraga yang aman selama proses pemulihan luka jahitan perineum.
6. Perhatikan perawatan luka jahitan saat di toilet
Ketika Bunda perlu ke toilet, Bunda bisa menuangkan air hangat ke vagina saat buang air kecil untuk membantu mengurangi rasa perih. Selain itu, pastikan untuk selalu menyeka vagina dari depan ke belakang untuk menjaga jahitan luka perineum agar tetap bersih.
7. Dapatkan dukungan emosional
Proses persalinan dapat tidak hanya berisiko menimbulkan trauma fisik, adanya cedera saat melahirkan yang serius dapat menyebabkan rasa malu, depresi atau tekanan emosional, serta hubungan yang lebih sulit dengan anak dan suami.
Untuk itu, sangat penting mendapatkan dukungan secara emosional dari orang-orang terdekat, agar Bunda dapat menjalani pemulihan dengan baik.
8. Perhatikan cara yang aman untuk berhubungan intim
Mengutip laman Nemours Kids Health, untuk mengurangi risiko infeksi, peningkatan pendarahan, atau jahitan perineum terbuka saat proses penyembuhan, umumnya dokter menyarankan agar seks dilakukan setelah tubuh pulih atau sekitar empat sampai enam minggu. Perhatikan pula posisi nyaman serta tidak terlalu menekan area yang nyeri.
9. Mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter
Konsultasikan dengan dokter terkait penggunaan obat anti peradangan untuk membantu meredakan nyeri dan pembengkakan, agar Bunda mengonsumsi obat yang tepat dan sesuai dosis yang dianjurkan.
10. Mandi air hangat
Mandi air hangat dan kompres dingin secara bergantian dapat membantu dalam proses pemulihan luka jahitan perineum.
Hal yang perlu diperhatikan adalah Bunda harus menunggu 24 jam setelah melahirkan untuk mandi dengan air hangat. Selain itu, pastikan bak mandi dibersihkan dengan desinfektan setiap kali akan mandi.
Kapan harus ke dokter saat perawatan luka perineum?
Beberapa kondisi yang mengharuskan Bunda untuk pergi ke dokter yaitu apabila luka jahitan perineum tidak menyatu alias terbuka, rasa sakit yang semakin parah, tidak dapat buang air selama empat hari atau lebih, keluarnya gumpalan darah yang lebih besar dari buah kenari, serta keluarnya cairan dengan bau yang tidak sedap.
Demikian panduan luka jahitan perineum pasca melahirkan yang bisa dilakukan selama proses pemulihan. Melakukan aktivitas fisik yang tepat, menjaga kebersihan area jahitan, serta mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter dapat membantu pemulihan luka jahitan perineum.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)