PDIP Evaluasi Paslon yang Kalah Lawan Kotak Kosong, Chico: Ada Kemungkinan Diganti

1 month ago 22

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bakal mengevaluasi pasangan calon utusannya yang kalah melawan kotak kosong di pilkada serentak 2024. Selain itu, partai berlogo banteng ini turut memantau proses pilkada yang memenangkan pilihan kotak kosong tersebut.

“Kami akan evaluasi pasangan calon tersebut, juga proses pilkadanya. Pada saat ini kami masih mencermati banyak hal terkait kekalahan vs kotak kosong ini,” kata juru bicara PDIP, Chico Hakim, saat dihubungi Tempo, Kamis, 5 Desember 2024.

Dalam konteks pilkada, kotak kosong diartikan sebagai pilihan alternatif ketika hanya ada satu pasangan calon atau calon tunggal selama proses pemilihan berlangsung. Kotak kosong akan disandingkan dengan calon tunggal tersebut. Masyarakat bisa menentukan pilihannya yang bahkan boleh mencoblos kotak kosong itu.

Adapun pasangan calon utusan PDIP yang kalah melawan kotak kosong di pilkada terjadi di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka. Mereka masing-masingnya adalah Maulan Aklil-Masagus Hakim yang maju di pilkada Pangkalpinang, serta Mulkan-Ramadian yang melaju di pilkada Bangka.

Berdasarkan hasil hitung cepat, Maulan Aklil-Masagus Hakim hanya meraup 35.177 suara atau 41 persen. Adapun kotak kosong mendominasi 48.528 suara atau 57,98 persen. Sementara Mulkan-Ramadian meraih 42,75 persen suara, sedangkan kotak kosong meraih 57,25 persen.

Chico menyatakan ada kemungkinan untuk mengganti pasangan calon yang kalah saat melawan kotak kosong di pilkada selanjutnya. Meski begitu, dia menerangkan kalau semua keputusan ini masih perlu untuk didiskusikan. “Memajukan calon yang berbeda sudah pasti jadi opsi,” ucap Chico.

Kemenangan Kotak Kosong di Luar Dugaan

Ketua PDIP Bangka Belitung Didit Srigusjaya mengatakan kemenangan kotak kosong di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka merupakan sesuatu yang tak diduga-duga. Meski begitu, partai banteng tetap menerima kekalahan ini.

“Kami akan memantau untuk persiapan ke depannya. Kekalahan di pilkada kemarin memang di luar dugaan kami. Tapi apa pun hasilnya, itulah keputusan politik. Suka atau tidak suka, dalam hal ini PDIP tidak menyalahkan siapapun," ucap Didit kepada Tempo, Rabu, 4 Desember 2024.

Didit menyebut masih ada peluang untuk mencalonkan kembali pasangan yang kalah melawan kotak kosong itu. Namun hingga kini PDIP masih memikirkan hal tersebut dan tidak mau mengalami kegagalan untuk kedua kalinya.

"Peluang mencalonkan kembali Molen dan Mulkan tetap ada. Suka tidak suka dari sisi elektabilitas dan popularitas, mereka berdua masih baik. Mereka masih punya kesempatan karena kader terbaik partai,” kata Didit.

Penyebab kekalahan melawan kotak kosong, kata Didit, telah terdeteksi saat rapat evaluasi hasil pilkada yang tidak dihadiri oleh Maulan Aklil dan Mulkan. "Molen dan Mulkan memang tidak hadir karena tidak kami undang. Rapat evaluasi kami khususnya untuk anggota fraksi PDIP dan pengurus DPC PDIP Pangkalpinang dan Bangka. Penyebab kekalahan sudah terdeteksi dan itu akan menjadi bahan pertimbangan untuk dilaporkan ke DPP PDIP," ujar Didit.

Meski kalah melawan kotak kosong, partai banteng masih bisa berbangga diri karena memenangkan pilkada di sejumlah wilayah yang lain. Didit mengatakan kemenangan ini dibuktikan dalam pemilihan gubernur dan empat pemilihan bupati, yakni Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Belitung Timur.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online