PDIP Pecat Jokowi, Gibran dan Bobby Nasution: Berikut Jejak Politik Ketiganya Bersama PDIP

1 month ago 31

TEMPO.CO, Jakarta - Akhirnya, secara resmi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP pecat Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution dari keanggotaan partai. Pengumuman ini disampaikan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun pada Senin, 16 Desember 2024.

“DPP Partai akan mengumumkan surat keputusan pemecatan terhadap Saudara Joko Widodo, Saudara Gibran Rakabuming Raka, dan Saudara Bobby Nasution, serta 27 anggota lain yang kena pemecatan,” kata Komarudin melalui video yang diterima Tempo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun ketiganya dipecat lantaran tak sehaluan dengan PDIP dalam Pemilu 2024. Gibran diketahui menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024, padahal PDIP sudah mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Adapun Jokowi dan Bobby disebut mendukung Prabowo-Gibran.

Pemecatan ini memperjelas akhir hubungan Jokowi, Gibran dan Bobby dengan partainya Megawati Soekarnoputri itu. Kendati mereka sudah ditegaskan bukan anggota PDIP lagi oleh Komarudin pada April lalu, namun belum ada pernyataan resmi terkait pemecatan.

Bagaimanapun, PDIP merupakan partai yang andil membesarkan nama Jokowi, Gibran dan Bobby setelah mengantarkan mereka di palagan Pemilu. Lantas seperti apa jejak karier politik Jokowi, Gibran dan Bobby bersama PDIP?

1. Jejak karier politik Jokowi bersama PDIP

PDIP tercatat membersamai Jokowi di kontestasi pemilu sejak Pilkada Solo 2005 dan 2010, kemudian Pilkada Jakarta 2012, serta Pilpres 2014 dan Pilpres 2019. Dalam lima palagan itu, Jokowi selalu menang.

- Pilkada Solo 2005

Pada Pilkada Solo 2005, Jokowi diusung PDIP dan PKB untuk maju sebagai calon Wali Kota Surakarta. Berpasangan dengan FX Hadi Rudyatmo, Jokowi memenangkan pemilu dengan perolehan suara sebesar 36,63 persen.

Adapun rival Jokowi adalah usungan PAN: Achmad Purnomo-Istar Yuliadi dengan suara 29,08 persen; dan usungan koalisi Golkar, Demokrat, dan PKS: Hardono-Dipokusumo yang mengantongi 29 persen suara. Pasangan lainnya, Slamet-Hengky, mendapat dukungan 5,29 persen.

- Pilkada Solo 2010

Pada Pilkada Solo 2010, Jokowi kembali maju dan didampingi lagi oleh F.X Rudi, sapaan F.X. Hadi Rudyatmo. Pasangan petahana usungan PDIP, PAN, dan PKS ini melawan kandidat dari Partai Demokrat, Golkar dan Hanura: Eddy Wirabhumi-Supradi Kertamenawi. Jokowi menang telak 90,09 persen suara.

Pilkada Jakarta 2012 diselenggarakan pada Rabu, 11 Juli 2012. Pemilihan pemimpin Jakarta ini diikuti oleh enam paslon gubernur dan wakil gubernur. Empat pasangan diusung oleh partai politik dan dua pasang berasal dari calon independen.

- Pilkada Jakarta 2012

Dua periode di Solo, Jokowi mencoba peruntungan di Pilkada Jakarta. Diusung PDIP, Jokowi yang berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bertempur dengan calon petahana Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Selain itu juga diikut Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria, Faisal Batubara – Biem Triani Benjamin, dan Alex Noerdin – Nono Sampono.

Sebagaimana diketahui, Jakarta menerapkan aturan Pilkada dua putaran jika tidak ada kandidat yang memperoleh suara di atas lima puluh persen. Berdasarkan aturan ini, dua paslon dengan suara terbanyak akan diadukan kembali. Pilkada Jakarta 2012 putaran pertama dimenangkan oleh Jokowi-Ahok dan Fauzi-Nachrowi.

Pilkada Jakarta 2012 putaran kedua pun digelar pada Kamis, 20 September. Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Jakarta yang diumumkan pada Sabtu, 29 September, pasangan Jokowi-Ahok unggul dengan raihan 2.472.130 atau 53,82 persen suara. Sedangkan Fauzi-Nachrowi mendapatkan 2.120.815 atau 46,18 persen suara.

- Pilpres 2014

Setelah terpilih sebagai Gubernur Jakarta, popularitas Jokowi melejit berkat rekam jejaknya yang baik dan pendekatannya yang membumi dan pragmatis. Jokowi kemudian dicalonkan sebagai kandidat presiden oleh PDIP. Bersama NasDem, PKB, Hanura, dan PKP, Jokowi dipasangkan dengan Jusuf Kalla.

Jokowi-JK melawan kandidat usungan koalisi gemuk seperti Gerindra, Golkar, PAN, PKS, PPP, PBB, dan Demokrat: Prabowo Subianto- Hatta Rajasa. Pilpres yang digelar pada 9 Juli itu dimenangkan Jokowi dengan perolehan suara 53,15 persen. Sedangkan Prabowo 46,85 persen.

- Pilpres 2019

Setelah menjabat satu periode, Jokowi kembali maju di Pilpres 2019. Kali ini dia menggandeng Ma’ruf Amin dan didukung oleh PDIP, Golkar, PKB, NasDem, PPP, Hanura, PKP, Perindo, PSI, dan PBB. Prabowo juga maju lagi didampingi Sandiaga Salahuddin Uno dan diusung oleh Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, dan Berkarya. Jokowi menang lagi dengan perolehan suara 55,50 persen, sedangkan Prabowo 44,50 persen.

2. Jejak karier politik Gibran bersama PDIP

- Pilkada Solo 2020

Gibran mengungkapkan keinginannya terjun ke politik saat menjadi pembicara dalam Playfest 2019 di kawasan Gelora Bung Karno pada 25 Agustus 2019. Praktis, Gibran mulai terbuka berbicara politik. “Nanti kabari saya kalau pendaftaran sudah dibuka,” kata Gibran.

Namun, kala itu PDIP Solo menutup peluang Gibran menjadi calon wali kota. Pada 9 September 2019, mereka bahkan telah mendaftarkan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa. Gibran lalu menemui Wali Kota Solo yang juga Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, di Loji Gandrung Pada 18 September, untuk menanyakan mekanisme pencalonan Wali Kota Solo melalui PDIP.

Beberapa hari berselang, pada 23 September Gibran menjadi anggota PDIP Solo. Lalu pada 12 Desember dia mendaftar sebagai balon Wali Kota Solo melalui DPP PDIP. Pencalonan Gibran ditolak oleh DPC PDIP Solo karena mereka sudah lebih dulu mengusung Purnomo-Teguh.

Pada 9 Maret 2020, DPP PDIP menyatakan sudah memutuskan kandidat yang akan diusung menjadi calon Wali Kota Solo, tapi masih enggan menyebutkan nama. Pada 24 April, Purnomo menyatakan mundur dari bursa pencalonan dengan alasan ingin berfokus menangani wabah Covid-19. Lalu pada 7 Juni, DPC PDIP Solo menolak permintaan Purnomo mundur dari pencalonan dan memintanya tetap menjadi rival Gibran sampai rekomendasi partai terbit.

PDIP mengumumkan Gibran sebagai kandidat yang akan diusung di Solo pada 17 Juli. PDIP juga mengumumkan Teguh Prakosa sebagai pendamping Gibran. Semua partai yang memiliki kursi di DPRD Surakarta mendukung Gibran kecuali PKS.

Lantaran PKS tidak memiliki cukup kursi untuk mengusung calonnya sendiri. Terdapat kemungkinan bahwa Gibran akan menjadi calon tunggal ketika itu. Kemungkinan itu sirna. Bagyo Wahyono seorang Wiraswasta maju secara independen didampingi Suparjo Fransiskus Xaverius.

Pemilihan Umum Wali Kota Surakarta 2020 pun digelar pada 9 Desember 2020. Pasangan Gibran-Teguh menang dengan total suara 225.451 atau 86,5 persen. Sedangkan rivalnya, Bagyo-Suparjo mendapat 35.055 suara atau 13,5 persen. Gibran pun dilantik pada Jumat, 26 Februari 2021.

3. Jejak karier politik Bobby bersama PDIP

- Pilkada Medan 2020

Bobby Nasution diusung DPP PDIP untuk maju di kancah Pilkada Medan 2020. Ia berpasangan dengan anggota DPRD Kota Medan dari Partai Gerindra, Aulia Rahman. “Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution dengan H. Aulia Rahman,” kata Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam pengumuman 75 pasangan calon kepala daerah 2020 secara daring, Selasa, 11 Agustus 2020.

Dalam Pilkada Medan 2020 Bobby bertarung dengan pelaksana tugas Wali Kota Medan Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi yang diusung oleh koalisi PKS dan Partai Demokrat. Sedangkan Bobby-Aulia, selain oleh PDIP dan Gerindra, juga diusung PAN, Golkar, NasDem, PSI, Hanura, dan PPP. Pasangan ini juga didukung oleh PKB, PBB, PKPI, Garuda, Perindo, Berkarya, dan Gelora.

Pilkada Medan 2020 digelar pada 9 Desember 2020. Perolehan suara kedua pasangan lumayan sengit dan tak terpaut jauh. Bobby menang dengan perolehan suara 393.327 atau 53 persen. Sedangkan Akhyar mendapatkan suara 342.580 atau 46,5 persen. Sama seperti Gibran, Bobby juga dilantik secara serentak bersama 178 kepala daerah lainnya secara virtual, Jumat, 26 Februari 2021.

Annisa Febiola, Ahmad Faiz Ibnu Sani dan Dewi Nurita berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online