TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat jarak jauh secara hybrid dengan beberapa menteri kabinetnya pada Selasa, 12 November 2024. Prabowo hadir melalui video konferensi dari Amerika Serikat lantaran masih dalam agenda kunjungan kenegaraan, sementara sejumlah menteri kabinet berkumpul di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, Jakarta pada Selasa malam.
Hadir dalam rapat tersebut di antaranya ialah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Sosial Syaifullah Yusuf, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Disebut hadir juga Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Sekretariat Negara Prasetyo Hadi.
Rapat dimulai sekira pukul 21.45 WIB dari Kantor BNPB, Jakarta membahas penanganan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Rapat yang digelar secara tertutup ini berlangsung selama satu jam.
Menko PMK Pratikno mengatakan Prabowo ingin memperoleh laporan terbaru ihwal kondisi penanganan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. "Kami sudah melaporkan detail bagaimana tentang penanganan tanggap darurat kondisi saat ini," ujar Pratikno usai rapat di Kantor BNPB, Jakarta pada Selasa, 12 November 2024.
Selain itu, kata Pratikno, para menteri kabinet turut melaporkan penanganan pascabencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Kepada Prabowo, Pratikno mengatakan bahwa pemerintah pusat telah menyiapkan rencana dukungan rehabilitasi, pembangunan rumah, hingga pemulihan ekonomi bagi warga terdampak.
"Jadi walaupun bencana belum selesai tapi rehabilitasi, rekonstruksi sudah disiapkan," ucap Pratikno.
Dalam rapat itu, Prabowo meminta supaya jajarannya bekerja secara serius dan kompak menangani bencana alam. Pemerintah pusat, ujar Pratikno, diminta Prabowo untuk hadir langsung membantu dan melayani masyarakat.
"Kami diingatkan betul untuk kerja serius, kerja kompak menangani masalah ini," katanya.
BNPB menghitung jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki sejak awal erupsi pada Ahad, 3 November 2024 mencapai 11.445 warga. Data terbaru ini sampai Sabtu, 9 November 2024. BNPB menyatakan bahwa jumlah pengungsi terus meningkat akibat adanya perluasan zona sektoral bahaya erupsi.
Para pengungsi sebelumnya berada di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka. Dua kabupaten itu menjadi sasaran utama erupsi karena berada di radius 9 kilometer dari puncak kawah aktif.