Sampai Usia Berapa Bayi Perlu Dijemur? Ini Kata Pakar

1 month ago 29

Jakarta -

Menjemur bayi baru lahir adalah kebiasaan yang kerap dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Namun, sampai usia berapa bayi perlu dijemur, ya?

Faktanya, bayi di bawah usia enam bulan tidak direkomendasikan terkena paparan sinar matahari secara langsung, Bunda. Hal ini karena kulit mereka belum sepenuhnya berkembang dan rentan terhadap sengatan matahari.

Jika kulit bayi tersengat matahari, hal ini akan meningkatkan mereka terkena risiko kanker kulit.

"Ini adalah paparan sinar matahari kumulatif yang menyebabkan risiko kanker kulit tertentu, di mana untuk yang lain (bayi dan anak) itu adalah jumlah sengatan matahari berisiko tinggi. Jadi, paparan sinar matahari pada masa kanak-kanak sangat berbahaya," ujar Profesor Dermatologi, Dr. Thomas Knackstedt dari Fakultas Kedokteran di Case Western Reserve University, Cleveland, Amerika Serikat, dikutip dari laman CBS News.

Banner Anak Perempuan Tidak Dekat dengan Ayah

Batas usia menjemur bayi

Menjemur bayi banyak manfaat, terutama bagi Si Kecil yang memiliki kecenderungan penyakit kuning. Sinar matahari ini dapat memberikan vitamin D yang berguna untuk penyerapan kalsium sehingga tulang Si Kecil menjadi kuat.

Bunda bisa menjemur bayi sejak mereka baru lahir, ya. Tidak ada pula batasan sampai kapan Bunda boleh menjemur Si Kecil.

Dilansir dari laman NHS, menjemur bayi perlu dihindari antara pukul 11 pagi hingga 3 sore karena ini merupakan waktu di mana matahari sedang dalam kondisi paling kuat. Meski begitu, harus diingat bahwa bayi usia 0-6 bulan tidak boleh terpapar langsung oleh sinar matahari. 

Tips aman menjemur bayi

Ada beberapa tips yang perlu Bunda perhatikan saat ingin menjemur Si Kecil. Berikut ini Bubun bagikan langsung deretannya seperti dikutip dari berbagai sumber:

1. Gunakan tabir surya

Dikutip dari laman UCSF Benioff Children's Hospitals, Bunda bisa mulai menggunakan tabir surya pada Si Kecil ketika mereka berusia di atas enam bulan. Pilihlah tabir surya khusus yang aman untuk kulit bayi dan tidak menyengat di mata.

Oleskan tabir surya dengan SPF minimal 30 dengan perlindungan UVA atau UVB, terutama pada area yang tidak tertutup seperti tangan bayi. Beberapa anak mungkin akan mengalami reaksi alergi, jadi, uji terlebih dahulu dengan mengoleskan sedikit ke area kulit.

Hal paling penting adalah oleskan tabir surya 30 menit sebelum pergi ke luar. Selanjutnya, oleskan kembali dua jam kemudian atau setelah mereka berkeringat yang berlebihan.

2. Gunakan pakaian yang melindungi kulit bayi

Dikutip dari laman American Academy of Dermatology (AAD), sebelum menjemur bayi, pastikan mereka memiliki pakaian yang bisa melindunginya dari sinar matahari, ya. Bunda bisa pasangkan kaos dan celana panjang yang berbahan ringan.

Tidak hanya itu, Bunda juga perlu memasangkan topi bertepi lebar serta kacamata hitam dengan perlindungan sinar UV.

3. Penuhi kebutuhan cairan anak

Selama anak dijemur, Bunda perlu pastikan mereka tidak merasa kepanasan. Jangan lupa siapkan ASI atau minuman yang bisa membuatnya tetap terhidrasi.

Jika Si Kecil rewel, menangis berlebihan, atau mengalami kulit yang kemerahan, segera bawa mereka ke dalam ruangan, ya.

4. Pilih waktu yang tepat

Menilik dari laman Parenting FirstCry, pastikan bayi terkena sinar matahari selama 10 hingga 15 menit di pagi hari ya, Bunda. Waktunya pun tidak boleh sembarangan, yakni pukul 7 sampai 10 pagi untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.

Satu jam setelah matahari terbit dan satu jam sebelum matahari terbenam dianggap sebagai waktu yang baik bagi bayi untuk mendapat sinar matahari. Karena kulit Si Kecil masih sensitif, hindari menjemur bayi melebihi 30 menit, ya.

5. Pilih lokasi yang tepat

Ketika menjemur bayi, Bunda tidak selalu harus berada di tempat yang terbuka. Dengan membuka jendela yang bisa memberi akses sinar matahari atau meletakkan Si Kecil dalam ruangan yang terpapar sinar matahari langsung tetap diperbolehkan.

Cara ini juga bisa dilakukan demi menjaga Si Kecil dari banyaknya debu. Tidak hanya itu, bayi juga akan terhindar dari benda asing lain yang dapat memengaruhi matanya.

Demikian informasi seputar batas usia bayi perlu dijemur. Semoga bisa memberikan manfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online