Sekolah Tetap On, Puasa Tetap Lancar! Ini Kunci yang Perlu Orangtua Ketahui

21 hours ago 6

Jakarta -

Menjalankan ibadah puasa tidak hanya memberikan tantangan bagi orang dewasa, tetapi juga bagi anak-anak yang mulai belajar menjalankannya. Selama bulan puasa, anak-anak pun tetap belajar dan melakukan aktivitas seperti biasanya di sekolah.

Selama menjalankan ibadah puasa, anak-anak tentu saja perlu beradaptasi. Terlebih lagi mengingat bahwa tubuh mereka mengalami perubahan pola makan dan tidur yang dapat memengaruhi daya tahan tubuh. Kurangnya asupan cairan di siang hari, perubahan pola makan, serta kurang tidur dapat membuat anak lebih rentan terhadap berbagai penyakit, seperti gangguan pencernaan, batuk, flu, hingga lemas akibat kekurangan cairan tubuh.

Secara ilmiah, saat berpuasa, tubuh mengalami penurunan kadar gula darah yang dapat menyebabkan tubuh merasa lemas dan kurang bertenaga. Selain itu, kurangnya asupan cairan dapat mengurangi produksi lendir di saluran pernapasan, yang berfungsi sebagai pelindung alami terhadap virus dan bakteri. Hal inilah yang akhirnya membuat anak lebih berisiko terkena infeksi seperti batuk dan flu. Ditambah lagi, pola tidur yang terganggu akibat sahur bisa menurunkan kualitas istirahat anak, yang pada akhirnya berdampak pada sistem imun mereka.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan perhatian ekstra agar anak tetap sehat dan kuat menjalani ibadah puasa sekaligus menjalankan aktivitas sekolahnya.

Berikut beberapa upaya yang bisa dilakukan:

1. Pastikan Asupan Nutrisi Seimbang

Saat sahur dan berbuka, orang tua perlu memastikan anak mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Pilih makanan yang kaya protein, serat, dan karbohidrat kompleks agar energi bisa bertahan lebih lama. Hindari makanan yang berminyak berlebihan, karena bisa mengganggu pencernaan. Ini perlu dilakukan khususnya saat berbuka puasa. Pastikan anak terlebih dahulu berbuka puasa dengan air mineral bukan teh manis atau es buah, ya.

2. Perhatikan Asupan Cairan

Mencukupi kebutuhan cairan dan mineral tubuh sangat penting untuk menjaga stamina anak selama berpuasa. Oleh karena itu, pastikan anak mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup selama sahur dan berbuka di rumah. Kekurangan cairan tubuh tentu saja dapat menyebabkan anak mudah lemas, pusing, hingga menurunkan konsentrasi saat belajar di sekolah.
Dengan mengonsumsi air mineral akan mempercepat dan efektif mengembalikan cairan tubuh.

Selain itu, mengonsumi air mineral khususnya ketika berbuka puasa dapat menghindari lonjakan gula darah.

Setelah mengonsumsi air mineral, minum teh manis juga bisa menjadi pilihan. Dengan rasa manisnya yang pas dan tinggi antioksidan, cepat hilangkan lemas setelah berpuasa seharian. Namun, harus dikonsumsi dengan jumlah yang cukup dan tidak berlebihan.

3. Pilih Air Mineral yang Higienis

Salah satu faktor yang sering luput dari perhatian adalah memilih air mineral yang higienis. Hal ini berkaitan dengan sistem pencernaan anak lebih rentan, terutama saat berpuasa di mana tubuh mengalami perubahan pola makan dan minum. Konsumsi air yang tidak higienis dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti diare dan sakit perut, yang tentu saja bisa mengganggu aktivitas anak.

Untuk itu, orangtua perlu memilih air mineral yang terjamin kebersihannya, seperti galon Le Minerale yang selalu baru dari pabrik. Air mineral dari galon Le Minerale diproses dengan teknologi canggih sehingga dapat menjaga kemurnian air dari kontaminasi bakteri atau zat berbahaya serta memastikan air tetap bersih.

Le Minerale juga mengandung mineral esensial berkualitas yang membantu memenuhi kebutuhan cairan dan mineral tubuh setelah berpuasa seharian. Dengan begitu, orang tua dapat memastikan anak tetap sehat, kebutuhan cairan tubuhnya dapat terpenuhi dengan baik, dan terbebas dari masalah pencernaan selama menjalani puasa.

4. Atur Pola Tidur yang Cukup

Salah satu faktor yang tidak bisa diabaikan untuk memastikan agar aktivitas sehari-hari termasuk sekolah dapat berjalan lancar adalah kecukupan tidurnya. Tidur yang cukup membantu tubuh anak tetap bugar selama berpuasa. Pastikan anak tidur lebih awal agar tetap segar saat bangun untuk sahur. Kurang tidur dapat menyebabkan anak mudah mengantuk dan sulit berkonsentrasi saat di sekolah.

5. Kurangi Aktivitas yang Menguras Energi

Meskipun anak tetap bisa bermain, orang tua perlu mengawasi agar aktivitas fisiknya tidak berlebihan, terutama di siang hari. Pilih aktivitas ringan seperti membaca buku atau menggambar agar energi tetap terjaga.

Dengan menjaga keseimbangan nutrisi, memastikan hidrasi yang cukup, serta memilih air mineral yang higienis seperti galon Le Minerale, anak bisa menjalani puasa dengan nyaman tanpa mengganggu aktivitas sekolahnya. Orangtua berperan besar dalam menciptakan pengalaman puasa yang menyenangkan bagi anak sehingga mereka tetap sehat, aktif, dan semangat menjalani hari-harinya! Jadi, yuk pastikan sekolah tetap on, puasa tetap lancar!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(Tim HaiBunda/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online