Usia Berapa Bayi Boleh Dibawa Naik Pesawat untuk Mudik?

1 week ago 12

Tradisi mudik tiap Lebaran selalu menjadi momen yang paling ditunggu. Momen bertemu keluarga dan berbagi sukacita bersama. Selain itu, momen mudik juga bisa jadi momen memperkenalkan 'anggota baru' alias bayi kepada keluarga besar.  Bunda dan Ayah juga mudik membawa bayi ke kampung halaman tahun ini?

Membawa bayi saat mudik, tentu tidak seperti membawa anak-anak yang lebih besar pergi jalan-jalan. Perlu ekstra hati-hati sebab badannya yang masih kecil dan ringkih itu rentan terkena penyakit dari luar, Bunda. Memilih moda transportasi saat mudik pun harus benar-benar terencana.

Ada yang memilih mobil pribadi karena ada yang merasa lebih nyaman bisa berhenti dan beristirahat. Ada pula yang naik kereta yang bebas macet dan tepat waktu sampai tujuan. Ada juga yang memilih pesawat.

Cepat sampai, hemat waktu, dan tidak melelahkan mungkin menjadi alasan pemudik memilih naik pesawat untuk pulang ke kampung halaman. Begitu pula dengan para orang tua yang memilih moda transportasi satu itu. Sebagian orang tua, terutama yang memiliki bayi, memilih pesawat juga untuk mempersingkat waktu perjalanan.

Terkait dengan itu, membawa bayi naik pesawat untuk mudik menjadi topik yang dibahas secara berulang tiap tahun. Seperti yang akan kita bahas melalui artikel ini, yuk ketahui tentang mudik bersama bayi dengan naik pesawat!

Kapan bayi boleh naik pesawat untuk mudik?

Menurut dokter anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr.Cut Nurul Hafifah, Sp.A, bayi baru lahir tidak disarankan ikut naik pesawat, Bunda. Jadi kapan bayi boleh naik pesawat untuk mudik? Bayi di atas usia tiga bulan umumnya sudah aman bepergian naik pesawat dalam jarak pendek.

Sementara, menurut dr.Marlyn Cecilia Malonda SpA dari RS Mayapada Tangerang, sebaiknya saat bayi berusia tiga bulan ke atas untuk dibawa naik pesawat. Hal ini karena, saat itu imunitas bayi udah lebih baik. Terlebih, di usia tersebut bayi sudah dapat minimal imunisasi dasar kayak BCG, DPT, hepatitis B, HIB, polio, dan lainnya.

Namun, masing-masing maskapai penerbangan memiliki kebijakan terkait batas usia bayi paling muda yang boleh diangkut dengan pesawat. International Air Transport Association merekomendasikan batas usia bayi dapat ikut bepergian naik pesawat adalah di atas usia 7 hari.

Sementara, Aerospace Medical Association merekomendasikan usia dua minggu, sedangkan Centre for Disease Control and Prevention Amerika Serikat merekomendasikan usia 6 minggu.

"Pastikan kepada maskapai penerbangan mengenai batasan usia ini dan perlu tidaknya surat rekomendasi dokter sebelum anak ikut bepergian naik pesawat," tulis dr.Cut Nurul Hafifah, Sp.A., dalam laman resmi IDAI.

Menyusui bayi saat pesawat lepas landas

Konon, menyusui di pesawat dapat mencegah bayi menangis saat pesawat melakukan lepas landas, benarkah demikian? Ya, ternyata betul, Bunda. 

Saat di pesawat, hal terpenting yang mesti diperhatikan sama Bunda yaitu perbedaan tekanan di darat dan udara, terutama waktu pesawat lepas landas atau mendarat. Perbedaan tekanan di telinga bayi yang meningkat bisa bikin anak rewel karena rasanya nyeri. Untuk mengakali perbedaan tekanan di darat dan udara, kita bisa susui si kecil.

Menurut dr. Marlyn, refleks menelan saat menyusu bisa mengurangi perbedaan tekanan di telinga bayi. Tapi, untuk bayi di atas enam bulan yang udah mulai dapat MPASI bisa kita kasih dia cemilan misalnya biskuit atau finger food.

"Karena gendang telinga bayi tipis, ketika dibiarkan gitu aja pas take off ada risiko gendang telinga pecah dan ini bisa ganggu fungsi pendengaran bayi," kata dr. Marlyn kepada HaiBunda beberapa waktu lalu.

Menyusui saat naik pesawat berikan bayi kenyamanan

Menurut Konselor Laktasi dr. Sarah Audia Hasna, Bunda tetap bisa menyusui dengan baik ketika berada di dalam pesawat.

Menurut konselor laktasi yang berpraktik di Brawijaya Clinic Kemang dan Kosambi Maternity and Children,ini, justru dengan menyusui di pesawat akan memberikan manfaat untuk bayi.

"Menyusui di pesawat pada prinsipnya itu comforting. Jadi bisa membantu bayi merasa mendapatkan kenyamanan saat dia merasa kondisinya terancam, di lingkungan yang baru atau sedang sakit. Intinya itu comforting," kata Sarah kepada HaiBunda dalam sebuah kesempatan, beberapa waktu lalu.

Menyusui di pesawat pun bisa membuat anak rileks, Bunda. Si Kecil akan merasa nyaman pada saat berada di situasi yang mengganggu. Jadi, menyusui memang disarankan agar bayi rileks dan nyaman saat naik pesawat, Bunda.

Hindari ajak naik pesawat saat bayi flu berat

Menurut dr. Putri Maharani Tristanita Marsubrin, SpA, pada dasarnya bayi baru lahir boleh saja dibawa mudik, tapi pastikan tidak sedang dalam flu berat. Mengapa?

Flu berat bisa membuat bayi baru lahir menjadi lebih rewel, Bunda. Selain itu, jika mudik naik pesawat, flu berat akan bikin bayi kita makin tidak nyaman akibat perubahan tekanan udara.

"Karena perubahan tekanan udara, agar nyaman maka bayi harus mengisap dan menelan. Bayi bisa menyusu pada ibunya untuk memudahkan mengisap dan menelan. Tapi kalau flu berat kan jadinya susah mengisap dan menelan," tutur dokter yang berpraktik di RSCM itu.

Demikian ulasan mengenai aturan membawa bayi naik pesawat saat mudik Lebaran. Perhatikan aturan usia bayi dan cara membuatnya nyaman selama di perjalanan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online