Waktu Tepat untuk Mengganti Pil KB ke Kontrasepsi Suntik atau Sebaliknya

3 months ago 54

Jakarta -

Bunda berencana mengganti metode kontrasepsi? Sejumlah perempuan memulai dengan pil KB karena penggunaannya yang mudah. Namun, seiring waktu memilih menggantinya menjadi suntik. Berikut waktu yang tepat untuk mengganti pil KB ke kontrasepsi suntik atau sebaliknya.

Sebelum memutuskan memilih metode kontrasepsi, tentu Bunda mempertimbangkan plus minusnya. Apalagi ini menjadi keputusan penting dalam membatasi kehamilan.  

Namun pil KB atau suntik KB tidak melindungi terhadap infeksi menular seksual (IMS). Untuk itu, penting untuk menggunakan kondom atau bentuk perlindungan penghalang lainnya.

Alasan mengganti kontrasepsi dari pil KB ke suntikan atau sebaliknya

Asisten dokter di Santa Maria, Holly Ernst, PA-C mengatakan bahwa sebagian orang mungkin memilih untuk mengganti kontrasepsi dari pil KB jika mengalami efek samping. Selain itu, penggantian juga bisa karena ingin mengurangi gejala menstruasi tertentu. 

"Jika seseorang mengalami efek samping selama lebih dari 3 bulan setelah mulai minum pil baru, dokter mungkin menyarankan untuk beralih ke merek lain," kata Ernst dilansir dari MedicalNewsToday.

Menurutnya, orang dapat mengganti metode kontrasepsi atau merk pil dengan tujuan seperti:

  • Mengatasi masalah kulit, seperti jerawat.
  • Mengurangi atau menghentikan menstruasi.

Kontrasepsi mana yang lebih baik untuk Bunda?

Dilansir laman WebMD, pil KB dan suntikan merupakan cara yang efektif untuk mencegah kehamilan. Untuk mengetahui metode mana yang mungkin lebih baik untuk Bunda, pertimbangkan hal-hal berikut:

1. Tingkat keberhasilan

Kedua metode tersebut sangat efektif. Hanya 6 dari setiap 100 perempuan yang mendapat suntikan akan hamil, yang merupakan tingkat keberhasilan 94 persen. Pil memiliki tingkat keberhasilan keseluruhan 90 persen tetapi tingkat keberhasilannya lebih tinggi jika digunakan dengan sempurna.

2. Risiko

Kebanyakan perempuan hanya merasakan sedikit atau bahkan tidak ada efek samping setelah mengonsumsi pil KB, tetapi Bunda tidak boleh mengonsumsi pil KB jika memiliki riwayat pembekuan darah, kanker tertentu, atau migrain disertai aura.

Bunda juga harus menghindari suntikan KB jika memiliki riwayat salah satu dari kondisi tersebut atau penyakit hati. Risiko lain yang terkait dengan suntikan tersebut termasuk hilangnya kepadatan tulang pada perempuan, yang mungkin tidak pulih sepenuhnya.

Bunda juga harus tahu bahwa suntikan tersebut juga dapat menurunkan kesuburan hingga satu tahun setelah berhenti mengonsumsinya. 

3. Gaya hidup

Bunda perlu mengonsumsi pil tersebut setiap hari pada waktu yang hampir sama untuk mendapatkan hasil terbaik. Sedangkan suntikan paling efektif jika Bunda mendapatkan suntikan setiap 3 bulan. 

Sebelum Bunda memutuskan metode kontrasepsi, pertimbangkan metode mana yang paling sesuai dengan gaya hidup Bunda.

4. Biaya

Bunda dapat memastikan apakah kontrasepsi yang akan dipilih ditanggung asuransi seperti BPJS. 

Kapan waktu tepat beralih dari pil ke suntikan (atau sebaliknya)

Berbagai alasan dapat membuat seorang perempuan ini mengganti kontrasepsi yang sudah dijalani. Misalnya dari pil KB ke suntikan, atau sebaliknya. Jika Bunda berpikir mengganti kontrasepsi, bicarakan terlebih dahulu dengan dokter. 

Apa ada waktu tepat untuk beralih kontrasepsi? Untuk waktu penggantian metode kontrasepsi ini sebenarnya tidak ada aturan bakunya. Namun, perlu memperhatikan berbagai pertimbangan.

Berikut ada tiga cara mengganti metode kontrasepsi:

1. Tidak ada jeda

Untuk mengurangi kemungkinan hamil, hindari jeda antarmetode. Bunda sebaiknya langsung beralih dari satu metode ke metode berikutnya, tanpa jeda antarmetode. Jangan menunggu menstruasi sebelum menghentikan metode lama atau memulai metode baru.

Memberikan jeda waktu dapat menurunkan perlindungan dari kehamilan.

2. Tumpang tindih

Saat beralih ke pil KB dari metode kontrasepsi yang berbeda, dokter mungkin menyarankan untuk menggunakan kedua bentuk perlindungan secara bersamaan pada awalnya. Cara ini untuk  memastikan Bunda terlindungi dari kehamilan. 

Jika Bunda beralih dari pil KB ke suntikan, dapatkan suntikan pertama 7 hari sebelum Bunda berhenti minum pil. Bunda harus menghabiskan kemasan pil sebelum beralih metode kontrasepsi.

Jika Bunda beralih dari suntikan ke pil KB maka Bunda dapat minum pil pertama hingga 15 minggu setelah suntikan KB terakhir. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah hal ini perlu atau tidak.

3. Perlindungan cadangan

Cara paling aman untuk mengganti metode kontrasepsi apa pun adalah dengan menggunakan perlindungan cadangan. Apabila ada kemungkinan seseorang hamil, mungkin perlu menggunakan kondom selama minggu atau bulan pertama penggunaan metode baru. Itu semua tergantung saran dokter. 

Menggunakan perlindungan cadangan memastikan bahwa seseorang tetap terlindungi dari kehamilan yang tidak diinginkan saat tubuh menyesuaikan diri dengan metode kontrasepsi yang baru.

Sebenarnya untuk kebanyakan orang, menggunakan perlindungan cadangan tidak sepenuhnya diperlukan, tetapi merupakan cara yang baik untuk mengurangi kecemasan tentang kehamilan yang tidak disengaja saat mengganti metode kontrasepsi.

Kondom adalah bentuk perlindungan cadangan, dan tersedia di banyak toko kelontong, apotek, dan daring.

Nah, Bunda yang berniat untuk mengganti metode kontrasepsi, sebaiknya mencari informasi yang tepat serta berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Ini untuk memastikan kontrasepsi dapat memberikan perlindungan yang efektif.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online