10 Tips agar Bayi Cepat Merangkak di Usia 6-9 Bulan

1 month ago 31

Jakarta -

Merangkak menjadi salah satu tonggak perkembangan yang penting untuk bayi. Salah satunya karena berkeliling secara mandiri memberi bayi kekuatan dan pencapaian, yang merupakan dorongan besar bagi harga dirinya. 

Selain itu, kemampuan merangkak juga membuka dunia Si Kecil untuk lebih banyak bereksplorasi. Bayi juga akan lebih bersemangat mencoba gerakan-gerakan yang lebih kompleks, seperti berdiri dan berjalan.

Pada usia berapa bayi mulai merangkak?

Bayi biasanya mulai merangkak antara usia 6 hingga 10 bulan. Namun, perlu diingat bahwa setiap bayi berkembang dengan kecepatan yang berbeda-beda ya, Bunda. 

Sebagian bayi mungkin akan melewatkan fase merangkak sama sekali, kemudian langsung belajar untuk berdiri dan berjalan. Sebagian lainnya ingin bisa merangkak, tetapi perlu stimulasi lebih banyak.

"Merangkak adalah tonggak penting bagi bayi karena itu adalah langkah pertama menuju mobilitas mandiri," ungkap penulis The Mommy MD Guide to Your Baby's First Year, Rallie McAllister, MD, dikutip dari Parents.

Tanda-tanda bayi siap merangkak

Saat bayi sudah mulai ingin mencoba belajar merangkak, biasanya ia akan menunjukkan berbagai aktivitas sederhana secara intens. Salah satunya senang tengkurap, kemudian berupaya mengangkat atau atau menyangga tubuhnya.

Dari sana, bayi akan belajar mengangkat dirinya dengan kedua lengan dan lutut. Kemudian akan mulai menggerakkan tubuhnya ke depan dan ke belakang.

Berikut beberapa tanda-tanda yang menunjukkan bahwa bayi mungkin akan segera merangkak:

  • Melakukan push-up saat tengkurap
  • Mampu duduk tanpa bantuan
  • Mampu berguling saat berbaring
  • Melihat sekeliling ruangan, bahkan ke benda yang jauh, saat sedang tengkurap
  • Bergoyang ke depan lalu belakang dengan tumpuan kedua tangan dan kakinya 
  • Mencoba bergerak maju dengan kedua lengannya saat merangkak

Manfaat merangkak bagi perkembangan bayi

Untuk mulai merangkak, otot-otot di punggung, leher, bahu, lengan, dan inti tubuh bayi harus cukup kuat untuk menopang berat badan mereka dan menjaga keseimbangan.

"Merangkak adalah aktivitas yang mengharuskan bayi menggunakan pikiran dan tubuhnya. Hal ini bergantung pada keterampilan motorik kasar, kesadaran visual-spasial, kognisi, pemecahan masalah, keseimbangan, dan banyak lagi," ungkap McAllister. 

Penglihatan juga memainkan peran penting, karena bayi akan mengandalkan kedua mata bersamaan untuk fokus pada satu target (disebut penglihatan binokular).

Tips agar bayi cepat merangkak

Perkembangan Normal Bayi 6 bulanIlustrasi bayi merangkak/Foto: Getty Images/travelism

Merangkak merupakan keterampilan penting yang harus dipelajari bayi. Ketika sudah menguasainya, Si Kecil akan semakin aktif menjelajahi dan menemukan segala sesuatu di sekitarnya.

Untuk membantu agar bayi cepat merangkak, ada beberapa tips yang dapat dilakukan: 

1. Perbanyak tummy time

Berikan lebih banyak kesempatan bagi Si Kecil untuk tummy time dengan pengawasan. Aktivitas ini memungkinkan bayi berlatih mengangkat kepala untuk melihat sekeliling, sekaligus membangun kekuatan di leher, bahu, lengan, dan badan.

Ketika bayi kemudian berupaya untuk lebih aktif menendang saat tengkurap, bagian pinggul dan kakinya pun akan kuat. 

2. Pastikan lingkungan rumah aman untuk bayi

Setelah bayi terlihat tertarik untuk merangkak, cek segala sesuatu yang berada dalam jangkauan mereka. Penting untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh pada bagian sudut-sudut rumah agar aman. 

Misalnya jika rumah Bunda memiliki lantai kayu, pastikan tidak ada paku yang tertinggal atau serpihan kayu yang dapat melukai bayi. Pastikan juga tidak ada kabel yang menjuntai, stop kontak terbuka, atau benda-benda kecil yang mudah dijangkau oleh bayi.

3. Berikan afirmasi positif

Berikan dorongan positif dan tetap sabar mendampingi Si Kecil saat belajar merangkak. Saat ia berhasil melakukan langkah baru, berikan pujian dan rayakan secara sederhana.

Ingat ya Bunda, wajar jika mereka akan mengalami berbagai emosi: kegembiraan saat menemukan sesuatu, kecewa saat tidak bisa meraih mainan yang diinginkan, atau frustrasi saat ada rintangan yang menghalangi jalan mereka.

4. Mau ikut serta bermain di lantai

Bermain adalah cara bayi belajar dengan menyenangkan, terutama jika ditemani oleh Bunda. Lakukan gerakan-gerakan bersama bayi saat bermain sambil belajar merangkak, seperti memindahkan benda dari satu sisi ke sisi lain di depan wajahnya atau membalik halaman buku bergambar.

5. Hindari menggunakan baby walker

Dikutip dari Pregnancy, Birth and Baby, baby walker tidak membantu bayi merangkak atau bergerak lebih aktif. Bahkan berisiko dapat menunda kemampuan merangkaknya yang optimal. 

Penggunaan benda ini tanpa pengawasan juga berisiko memicu cedera. Jadi sebisa mungkin, hindari penggunaan baby walker pada bayi ya, Bunda. 

6. Letakkan mainan atau benda kesukaannya

Tempatkan benda atau mainan favorit di luar jangkauan bayi, agar mereka termotivasi untuk meraih dan bergerak lebih jauh mengambilnya. Pergerakan yang aktif ini sangat baik untuk perkembangan motorik bayi, terutama di fase awal merangkak.

7. Tidak meletakkan bayi terlalu lama di bouncer

Tanda Bayi akan Merangkak dan Cara MenstimulasinyaIlustrasi bayi merangkak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Makidotvn

Dikutip dari Healthline, bayi yang jarang bermain di lantai mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk mengembangkan kekuatan yang mereka butuhkan untuk merangkak. Termasuk jika bayi terlalu sering diletakkan di bouncer, ayunan bayi, dan kursi bayi lainnya.

8. Bermain dengan cermin

Tips bayi agar cepat merangkak berikutnya yakni bermain dengan cermin. Letakkan cermin di lantai di depan bayi. 

Saat bayi melihat bayangannya di cermin, hal ini dapat memotivasi mereka untuk bergeser, lalu merangkak perlahan, ke objek tersebut.

Namun, ingatlah untuk berhati-hati dan jangan pernah meninggalkan bayi sendirian dengan cermin di dekatnya.

9. Pakaikan baju lengan panjang dan celana panjang

Jika lantai di rumah tidak berkarpet dan tidak ada playmat, Bunda dapat membantu bayi untuk lebih mudah bergeser di lantai dengan memakaikan baju lengan panjang dan celana panjang. 

Pakaian di permukaan yang halus akan membantu mereka bergerak dengan lebih sedikit gesekan, yang akan membuatnya sedikit lebih mudah untuk memulai belajar merangkak.

10. Bermain dengan banyak tekstur

Taruh benda-benda dengan berbagai tekstur di lantai seperti plastik gelembung, kemasan busa, kertas kado, dan kain. Variasi tekstur ini akan mendorong bayi mulai merangkak.

Apa yang perlu dilakukan jika bayi tidak mau merangkak?

Ada rentang waktu yang cukup panjang saat bayi biasanya mulai merangkak. Namun, ada juga sebagian bayi yang tidak pernah merangkak. 

Jika Bunda melihat bayi kesulitan saat mencoba bergerak atau hanya menggunakan satu sisi tubuhnya, konsultasikan dengan dokter. Konsultasi juga harus dilakukan bila Bunda khawatir Si Kecil tidak mengalami kemajuan dalam kemampuannya untuk bergerak.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online