5 Makanan yang Bisa Menyebabkan Air Ketuban Keruh, Wajib Dihindari Ibu Hamil

1 month ago 27

Jakarta -

Saat bayi berada di dalam rahim, ia berada di dalam kantong ketuban. Kantong itu terbentuk dari dua membran, amnion, dan korion. Janin tumbuh dan berkembang di dalam kantung ini, yang dikelilingi oleh cairan ketuban.

Awalnya, cairan ini terdiri dari air yang diproduksi oleh ibu. Namun, pada sekitar minggu ke-20 kehamilan, cairan ini sepenuhnya digantikan oleh urine janin, saat janin menelan dan mengeluarkan cairan tersebut. Cairan ketuban juga mengandung komponen penting, seperti nutrisi, hormon, dan antibodi yang melawan infeksi.

Dikutip dari Medical News Today, fungsi air ketuban adalah sebagai berikut:

  • Melindungi janin: Air ketuban melindungi bayi dari tekanan luar.
  • Kontrol suhu: Cairan ini melindungi bayi, membuatnya tetap hangat, dan mempertahankan suhu tubuh yang teratur.
  • Kontrol infeksi: Air ketuban mengandung antibodi.
  • Perkembangan paru-paru dan sistem pencernaan: Dengan bernapas dan menelan cairan ketuban, bayi berlatih menggunakan otot-otot sistem ini saat mereka tumbuh.
  • Perkembangan otot dan tulang: Saat bayi mengapung di dalam kantung ketuban, ia memiliki kebebasan untuk bergerak, sehingga otot dan tulang memiliki kesempatan untuk berkembang dengan baik.
  • Penyangga tali pusat: Cairan di rahim mencegah tali pusat tertekan. Tali pusat ini mengangkut makanan dan oksigen dari plasenta ke janin yang sedang tumbuh.

Air ketuban yang sehat berwarna bening. Air ketuban yang keruh menandakan adanya masalah. Air ketuban keruh umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri yang didapat dari lingkungan, termasuk dari makanan.

Dalam artikel ini, Bubun akan membahas penyebab air ketuban keruh dan makanan yang wajib dihindari ibu hamil agar tidak mengalami infeksi bakteri yang menyebabkan air ketuban keruh.

Penyebab air ketuban keruh

Air ketuban keruh dalam medis adalah korioamnionitis (infeksi intra-amnion). Kondisi ini merupakan infeksi serius yang menyerang seseorang selama kehamilan. Namanya berasal dari dua selaput yang mengelilingi janin di rahim: korion dan amnion.

Infeksi ini terjadi ketika bakteri memasuki salah satu jaringan atau selaput di sekitar janin. Ini termasuk:

  • Korion (selaput luar).
  • Amnion (selaput dalam).
  • Plasenta.
  • Cairan ketuban.

Infeksi bakteri menyebabkan korioamnionitis. Infeksi dapat bermula di vagina, anus, atau rektum dan menyebar hingga ke rahim. Sebaliknya, infeksi dapat bermula di rahim jika kantung ketuban pecah atau robek. Bakteri dapat menginfeksi plasenta atau janin.

Infeksi juga dapat menyebar jika ibu hamil menjalani terlalu banyak pemeriksaan vagina setelah ketuban pecah atau setelah prosedur seperti amniosentesis. Bakteri yang paling umum menyebabkan korioamnionitis adalah E.coli dan streptokokus grup B.

Bakteri patogen tersebut bisa didapat dari lingkungan termasuk dari makanan. Sehingga, setiap ibu hamil wajib menghindari makanan yang berisiko tercemar oleh bakteri.

5 Makanan yang bisa menyebabkan air ketuban keruh

Apa saja makanan yang dapat menyebabkan air ketuban keruh? Simak daftar dan penjelasannya berikut ini!

1. Daging setengah matang

Dilansir BabyCentre, sebaiknya hindari daging mentah atau setengah matang saat hamil karena dapat membuat Bunda sakit dan membahayakan bayi. Bunda dapat terinfeksi parasit toksoplasma jika memakan daging mentah atau berwarna merah muda dan berdarah di bagian tengah. Hal ini dapat menyebabkan toksoplasmosis, yang menyebabkan penyakit seperti flu yang berkembang beberapa minggu setelah terinfeksi.

Jika tadi parasit, bagaimana dengan bakterinya? Daging yang tidak dimasak dengan sempurna dapat membawa berbagai macam patogen berbahaya, termasuk bakteri seperti E. coli, Salmonella, Campylobacter, dan Listeria.

2. Telur mentah

Telur mentah atau setengah matang dapat membawa organisme penyebab penyakit seperti bakteri Salmonella, yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Karena kehamilan melemahkan sistem kekebalan tubuh untuk sementara waktu, wanita hamil sangat rentan terhadap penyakit bawaan makanan.

Jika Bunda sakit karena Salmonella, kemungkinan besar akan mengalami demam tinggi, muntah, diare, dan dehidrasi. Dalam kasus yang serius, gejala-gejala ini bisa cukup parah hingga menyebabkan persalinan prematur atau bahkan keguguran.

Pasteurisasi dan pemasakan menghancurkan bakteri Salmonella. Karena alasan ini, penting untuk hanya mengonsumsi telur yang dimasak atau dipasteurisasi secara menyeluruh selama kehamilan untuk memastikan semua bakteri telah terbunuh.

3. Salad sayuran atau lalapan mentah

Sayuran berdaun, termasuk selada dan bayam, telah terlibat dalam beberapa wabah penyakit bawaan makanan yang disebabkan oleh Escherichia coli. Apakah membilas sayuran menghilangkan E. coli? Ternyata, tidak.

Menurut James Rogers, Ph.D., direktur Keamanan dan Penelitian Pangan di Consumer Reports, jika E. coli (atau jenis bakteri lain yang dapat menyebabkan keracunan makanan) ada dalam sayuran mentah, mencucinya tidak akan menghilangkan semua organisme tersebut

4. Susu yang tidak dipasteurisasi

Dikutip dari Mayo Clinic, bakteri E. coli pada ambing sapi atau pada peralatan pemerahan susu dapat masuk ke dalam susu mentah. Alhasil jika minum susu tidak dipasteurisasi maka bisa terinfeksi E. Coli.

Selain bakteri E. Coli, Ibu hamil berisiko tinggi tertular kuman Listeria, yang sering ditemukan dalam susu mentah dan dapat menyebabkan keguguran, penyakit, atau kematian bayi yang baru lahir. Jika ibu hamil, minum susu mentah atau makan makanan yang terbuat dari susu mentah dapat membahayakan bayi meskipun Bunda tidak merasa sakit

5. Makanan laut mentah

Ikan mentah, terutama kerang, berisiko tinggi mengandung bakteri atau parasit seperti norovirus, Vibrio, Salmonella, dan Listeria. Ikan mentah dapat terinfeksi selama penanganan, penyimpanan, dan pemrosesan, termasuk pengasapan atau pengeringan.

Jenis infeksi ini dapat menyebabkan dehidrasi dan kelemahan pada ibu hamil, dan beberapa dapat menular melalui plasenta ke bayi, meskipun ibu hamil tidak memiliki gejala apa pun. Menurut CDC, infeksi ini dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, keguguran, lahir mati, dan masalah kesehatan serius lainnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online