5 Penyebab Perasaan Bunda Lebih Sensitif saat sedang Mentruasi

3 weeks ago 13

Jakarta -

Bunda sering merasa lebih sensitif saat menstruasi? Perubahan emosi saat siklus haid terbilang hal yang normal dan dapat dialami setiap perempuan.

Lantas, apa penyebab perasaan lebih sensitif saat menstruasi ya? Simak penjelasan Bubun berikut ini!

Normalkan merasa lebih sensitif saat menstruasi?

Menurut ulasan di PLoS One tahun 2013, hingga 75 persen perempuan mengalami gejala premenstrual syndrome (PMS), yakni kombinasi gejala fisik dan emosional yang dialami setelah ovulasi dan sebelum dimulainya periode haid.

Secara emosional, gejala PMS bisa membuat Bunda merasa tertekan, cemas, mudah tersinggung, marah, atau sedih selama beberapa hari pertama menstruasi. Rasa sedih yang muncul terkadang sampai membuat seorang Bunda mudah menangis saat merasa tersinggung atau cemas.

"Sindrom PMS dapat menyebabkan perubahan suasana hati sekitar seminggu sebelum menstruasi. Seorang perempuan mungkin bangun dengan semangat yang tinggi tetapi mendapati dirinya menjadi mudah tersinggung satu atau dua jam kemudian tanpa alasan jelas," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Valinda Riggins Nwadike, MD, MPH, dilansir Healthline.

Bisa dikatakan, perubahan suasana hati menjadi lebih sensitif saat haid merupakan hal yang normal. Penyebab pastinya belum diketahui, tetapi ada beberapa hal yang dikaitkan sebagai penyebabnya, Bunda.

Ilustrasi Perempuan SedihIlustrasi Perasaan Lebih Sensitif saat Mentsruasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Penyebab perasaan lebih sensitif saat menstruasi

Berikut  lima penyebab perasaan Bunda menjadi lebih sensitif saat menstruasi:

1. Kadar serotonin rendah

Serotonin adalah zat kimia otak (neurotransmitter) yang dianggap memainkan peran penting dalam perubahan suasana hati, nafsu makan, dan kemampuan untuk tidur nyenyak. Jumlah serotonin yang rendah atau tidak mencukupi dapat menyebabkan perubahan suasana hati, seperti muncul perasaan sedih, kelelahan dan masalah tidur, Bunda.

"Para ahli percaya bahwa penurunan estrogen dan progesteron, yang terjadi setelah ovulasi, merupakan pemicunya (perasaan lebih sensitif). Hormon-hormon tersebut dapat mengurangi produksi serotonin, suatu neurotransmitter kimia di otak. Ketika kadar serotonin rendah, perasaan sedih dapat muncul, meskipun tidak ada pemicunya," ungkap Nwadike.

2. Kualitas tidur yang buruk

Kualitas tidur juga dapat memengaruhi suasana hati selama menstruasi. Kadar serotonin yang rendah membuat Bunda lebih sulit untuk mendapatkan istirahat yang cukup, merasa kurang tidur, serta lelah secara mental.

Kurang istirahat dan tidur juga bisa membuat Bunda lebih rentan menjadi sedih dan menangis. Kondisi tersebut dapat menjadi lingkaran setan, karena merasa sedih atau stres juga dapat membuat Bunda lebih sulit tertidur.

3. Perubahan nafsu makan

Perubahan nafsu makan atau keinginan untuk konsumsi makanan manis dan tinggi karbohidrat adalah hal umum yang dialami banyak perempuan selama PMS. Namun, makanan-makanan tersebut dapat berdampak buruk pada suasana hati, Bunda.

Menurut sebuah studi di Obesity Research Volume 3, Issue S4 tahun 1995, karbohidrat dapat meningkatkan kadar serotonin. Hal tersebut mungkin menjadi alasan mengapa banyak perempuan suka mengonsumsi makanan manis saat menstruasi atau PMS sebagai cara untuk menenangkan dirinya. Bukannya tidak boleh, tapi makanan manis dan tinggi karbohidrat dapat membuat perasaan lebih sensitif meski hanya bersifat sementara.

4. Tidak berolahraga atau jarang bergerak

Gejala PMS dan menstruasi yang umum lainnya adalah nyeri dan perut kembung. Kondisi tersebut dapat memburuk bila Bunda tidak berolahraga atau melakukan aktivitas fisik selama haid.

Selain itu, jarang bergerak juga dapat menurunkan suasana hati. Bunda bisa menjadi lebih sensitif, mudah tersinggung, dan merasa serba salah dalam melakukan pekerjaan.

5. Premenstrual exacerbation

Premenstrual exacerbation adalah kondisi ketika penyakit kronis (masalah kejiwaan) memburuk pada sebelum dan saat menstruasi. Menurut ulasan di laman Frontiers in Psychiatry, penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa fluktuasi hormonal selama siklus menstruasi menghadirkan periode kerentanan yang unik terhadap munculnya premenstrual exacerbation.

Beberapa kondisi yang termasuk premenstrual exacerbation di antaranya adalah gangguan kecemasan, gangguan bipolar, atau depresi. Perlu diketahui juga, sekitar setengah dari semua perempuan yang menerima pengobatan untuk PMS juga mengalami depresi atau gangguan kecemasan.

Cara mengatasi perubahan suasana hati saat mentruasi

Meski pada beberapa kondisi normal, perubahan suasana hari saat menstruasi seharusnya dapat dikelola agar tidak mengganggu aktivitas. Berikut beberapa cara yang dapat Bunda lakukan untuk mengatasinya:

  1. Mengetahui siklus menstruasi dan memantau perubahan yang terjadi agar Bunda dapat menjaga perspektif dan memberikan validasi bahwa perubahan tersebut normal.
  2. Alih-alih konsumsi makanan manis, Bunda bisa memilih untuk makan ikan mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi.
  3. Rutin berolahraga atau melakukan aktivitas fisik karena dapat melepaskan zat kimia yang disebut endorfin (mampu meningkatkan suasana hati).
  4. Jika rasa kembung menghalangi Bunda untuk berolahraga, pastikan untuk menghindari makanan asin, yang dapat memperburuk retensi cairan.
  5. Melakukan aktivitas positif yang dapat mengalihkan perhatian, misalnya menonton film komedi atau menghabiskan waktu bersama teman.
  6. Melakukan yoga secara alami dapat meningkatkan kadar serotonin sehingga memperbaiki perasaan yang mudah sensitif.
  7. Jika insomnia membuat Bunda merasa lebih buruk, maka ubah rutinitas di malam hari dengan membatasi penggunaan gadget dan mengurangi asupan kafein sebelum tidur.
  8. Menggunakan aromaterapi seperti minyak esensial lavender dan camomile dapat memberikan efek menenangkan.

Bila perubahan suasana hati terus memburuk hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, Bunda sebaiknya segera konsultasikan ke dokter ya. Jangan biarkan perubahan suasana hati memperburuk gejala PMS dan menstruasi lainnya.

Demikian penyebab Bunda menjadi lebih sensitif saat menstruasi. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online