7 Anggota Keluarga Kerajaan Ini Berani Ungkap Kisah Sedih saat Keguguran

1 week ago 19

Jakarta -

Keguguran adalah hal menyedihkan yang sering kali kisahnya sulit untuk dibagikan ke publik. Namun tidak bagi ketujuh anggota keluarga Kerajaan ini karena berani mengungkap pengalaman keguguran ke publik.

Mereka menceritakan kisah menyedihkan ini dalam sudut pandang berbeda. Ada yang mengalami keguguran untuk pertama kalinya, ada pula yang pernah lima kali kehilangan janin.

Simak kisah lengkapnya berikut ini, Bunda!

Anggota keluarga Kerajaan yang pernah keguguran

Dilansir berbagai sumber, berikut 7 anggota keluarga Kerajaan yang berani mengungkap pengalaman kegugurannya ke publik:

1. Meghan Markle

Meghan Markle pernah membuka diri tentang keguguran yang dialaminya dalam wawancara dengan New York Times dan tayangan dokumenter Netflix, Harry & Meghan. Istri Pangeran Harry ini mengalami keguguran pada Juli 2020.

Menghan mengatakan bahwa ia menyadari telah keguguran saat mengganti popok putranya, Archie, yang saat itu berusia satu tahun. Saat menggendong Archie, perempuan 43 tahun ini merasa ada yang salah pada tubuhnya.

"Saya merasakan kram yang tajam. Saya jatuh ke lantai sambil menggendong (Archie), menyenandungkan lagu pengantar tidur untuk membuat kami berdua tetap tenang, alunan lagu yang ceria itu sangat kontras dengan perasaan bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Saya tahu, saat saya memeluk anak pertama saya, bahwa saya akan kehilangan anak kedua saya," kata Meghan.

"Kehilangan seorang anak berarti menanggung kesedihan yang hampir tak tertahankan. Itu dialami oleh banyak orang, tetapi hanya sedikit yang mau membicarakannya."

2. Zara Tindall dari Inggris

Zara Tindall adalah anak dari Putri Anne atau cucu kedua mendiang Ratu Elizabeth II. Ia kini telah menjadi Bunda dari tiga anak, yakni Mia, Lena, dan Lucas.

Beberapa tahun lalu, Zara pernah bicara soal keguguran yang dialaminya, Bunda. Tak hanya sekali, ia pernah dua kali kehilangan janin di dalam kandungannya.

Dikutip dari Daily Mail, Zara dan suaminya Mike, dikaruniai anak pertama pada tahun 2014. Di akhir tahun 2016, ia mengumumkan keguguran pertamanya ke publik. Dua tahun kemudian dalam wawancara dengan Sunday Times, Zara membuka diri soal keguguran kedua yang dialaminya sebelum anak kedua lahir.

Perempuan 43 tahun ini mengungkap hal paling berat dari keguguran yang dialaminya adalah harus memberi tahu publik tentang berita menyedihkan tersebut. "Kamu pasti perlu melewati masa di mana tidak ingin membicarakannya karena itu terlalu menyakitkan. Tetapi, seperti halnya masalah lain, waktu adalah penyembuh yang hebat," ungkap Zara.

3. Putri Sophie dari Inggris

Putri Sophie adalah istri dari anak bungsu mendiang Ratu, Pangeran Edwards. Dari pernikahannya dengan sang Pangeran, Sophie dikaruniai dua anak, yakni Lady Louise dan James.

Sebelum Sophie dan Edward menyambut kelahiran Lady Louise dan James, Sophie sempat hamil. Namun, ia mesti dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani operasi darurat karena kehamilan ektopik.

Sophie tak pernah secara terang-terangan membuka diri soal keguguran yang dialaminya. Namun, dalam satu kunjungan ke rumah sakit untuk pembukaan unit NICU di tahun 2014, ia pernah menyiratkan keguguran yang dialaminya bertahun-tahun lalu.

"Layanan (rumah sakit) yang dapat diberikan benar-benar dapat membuat perbedaan antara hidup dan mati. Saya dapat membuktikannya," ungkapnya, dilansir People.

Pangeran Edwards dan Putri SophiePangeran Edwards dan Putri Sophie/ Foto: Instagram @theroyalfamily

4. Ratu Sonja dari Norwegia

Ratu Sonja berusia 32 tahun ketika ia kehilangan bayi laki-laki di dalam kandungannya pada bulan Juli 1970. Saat itu, dia tengah berada di atas kapal pesiar Kerajaan, Bunda.

Menurut Hello Magazine!, Sonja hampir memasuki pertengahan kehamilan ketika tragedi itu terjadi. Ia tiba-tiba terbangun karena mengalami kram dan perdarahan.

"Tentu saja itu adalah situasi yang menyedihkan, saya pikir itu benar-benar mengerikan. Saya diturunkan dengan tandu dari sisi kapal," ungkapnya.

Sang putri saat itu dilarikan ke Fredrikstad Central Hospital. Tetapi karena protokol Kerajaan, sang suami, Raja Harald, tidak diizinkan untuk menemaninya ke bangsal bersalin. "Jadi saya benar-benar sendirian," ujarnya.

Ratu Sonja yang kini sudah berusia 87 tahun telah dikaruniai dua anak dari pernikahan dengan Raja Harald V. Tak hanya itu, dia juga sudah memiliki enam cucu, Bunda.

5. Ratu Fabiola dari Belgia

Ratu Fabiola dari Belgia pernah mengalami lima kali keguguran. Sang Ratu pernah mengungkapnya ke publik pada tahun 2008.

"Saya kehilangan lima anak, tetapi saya telah belajar untuk menerimanya," kata istri Raja Baudouin ini.

"Sebaliknya, kamu akan belajar dari pengalaman. Saya mengalami masalah dengan setiap kehamilan, tetapi pada akhirnya, saya terus berpikir bahwa hidup itu indah."

Sampai akhir hayatnya, Ratu Fabiola dan Raja Baudouin tidak dikaruniai keturunan. Takhta Kerajaan pun diwariskan kepada adik laki-laki sang suami, yakni Raja Albert II.

6. Ratu Noor dari Yordania

Ratu Noor dari Yordania pernah menulis dalam memoarnya tentang keguguran yang dialami saat menikah dengan Raja Hussein. Alih-alih menceritakan detail kegugurannya, sang Ratu justru mengungkap reaksi dingin sang suami terhadap keguguran yang dialaminya.

Sang suami mengatakan bahwa keguguran tersebut bukanlah sesuatu yang besar bila dibandingkan dengan masalah yang dialami sahabat sang Raja, Shah Iran. Raja menyebut bahwa sahabatnya itu telah mengalami kemalangan yang jauh lebih besar karena diasingkan dari negaranya.

"Responsnya terhadap setiap masalah pribadi yang saya ungkapkan adalah dengan melawannya dengan beberapa masalah yang lebih besar yang sedang dialaminya, dan untuk menempatkan masalah saya dalam perspektif yang benar," tulisnya.

"Pria ini, yang memiliki hati paling besar di dunia, tidak dapat berbicara tentang hal-hal yang secara pribadi menyakitkan baginya, justru karena ia merasakan sakit itu begitu dalam. Ia tidak dapat mengatasinya."

7. Tessy Anthony dari Luksemburg

Tessy Anthony adalah mantan Putri Luksemburg. Sebelum Tessy Anthony dan Pangeran Louis dari Luksemburg bercerai pada tahun 2019, mereka sempat mengalami kehilangan seorang anak.

Tessy Anthony mengalami keguguran saat hamil anak ketiga. Keguguran itu terjadi beberapa tahun sebelum ia dan sang Pangeran memutuskan bercerai, namun tidak disebutkan kapan tepatnya.

"Bagi saya, tentu saja, perceraian saya jelas merupakan salah satu situasi tersulit yang pernah saya hadapi. Saya mengalami perasaan dan emosi yang sama ketika saya keguguran anak ketiga saya," tulisnya di Instagram.

"Saya menangis selama bertahun-tahun atas kedua situasi tersebut. Namun, saya selalu mendapatkan kekuatan dari kedua putra saya yang sehat dan bahagia yang sangat berarti bagi saya. Pola pikir saya selalu dan tetap sangat jelas: fokus pada hal-hal positif di sekitar saya, terutama kedua putra saya, dan terus melangkah maju tidak peduli seberapa sulit."

Demikian kisah 7 anggota keluarga Kerajaan yang berani ungkap pernah mengalami keguguran.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online