7 Kebiasaan yang Bikin Asam Lambung Naik ke Tenggorokan, Jadi Susah Menelan

3 weeks ago 10

Bunda suka tiba-tiba merasakan asam lambung naik ke tenggorokan sehingga susah menelan? Tentu tidak nyaman, bukan? Yuk pahami kebiasaan buruk yang bikin asam lambung ke tenggorokan.

Asam lambung yang naik ke tenggorokan atau dikenal dengan istilah gastroesophageal reflux disease (GERD), sering kali menyebabkan ketidaknyamanan pada penderitanya. Salah satu gejala yang paling mengganggu adalah sulit menelan atau yang disebut disfagia.

Kondisi ini terjadi ketika asam lambung naik dari lambung ke esofagus bahkan mencapai tenggorokan. Bunda akan merasa sensasi terbakar di dada, rasa pahit di mulut, hingga kesulitan menelan.

Ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari dapat memperburuk kondisi ini. Mari bahas mengenai ragam kebiasaan yang bisa memicu naiknya asam lambung ke tenggorokan dan membuat Bunda kesulitan menelan.

Apa itu asam lambung?

Sebelum membahas lebih lanjut tentang kebiasaan yang memicu naiknya asam lambung, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu asam lambung. Asam lambung adalah cairan yang diproduksi oleh lambung untuk membantu mencerna makanan.

Cairan ini mengandung asam klorida yang sangat kuat. Normalnya, asam lambung akan tertahan di dalam lambung oleh sfingter esofagus bawah (lower esophageal sphincter/LES). LES ini berfungsi seperti katup yang mencegah asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan.

Ketika LES melemah atau tidak berfungsi dengan baik, asam lambung dapat dengan mudah naik ke kerongkongan. Kondisi ini menyebabkan iritasi pada lapisan kerongkongan dan menimbulkan berbagai gejala yang tidak nyaman.

Kebiasaan yang bikin asam lambung naik ke tenggorokan

Berikut kebiasaan yang bikin asam lambung Bunda naik hingga ke tenggorokan.

1. Makan terlalu banyak sekaligus

Makan dalam porsi besar menjadi salah satu penyebab utama naiknya asam lambung. Ketika lambung terisi penuh, tekanan di dalamnya meningkat, mendorong LES terbuka dan memungkinkan asam lambung naik ke esofagus.

Makan terlalu banyak juga memperlambat proses pencernaan sehingga makanan bertahan lebih lama di lambung, meningkatkan risiko refluks. "Inilah mengapa makan dalam porsi kecil tapi intensitas sering bisa sangat membantu pengidap GERD," ujar Tara Coleman, selaku ahli gizi, dilansir dari Bustle.

Cobalah untuk makan dalam porsi kecil namun sering. Ini akan membantu mengurangi tekanan pada lambung dan mencegah refluks asam.

2. Langsung tidur setelah makan

Tidur atau berbaring segera setelah makan bisa menjadi kebiasaan buruk yang memicu naiknya asam lambung. Posisi tubuh yang datar saat berbaring membuat gravitasi tidak dapat membantu menjaga asam lambung tetap berada di perut sehingga lebih mudah naik ke tenggorokan.

Ini sering terjadi pada mereka yang memiliki kebiasaan makan malam larut dan langsung tidur setelahnya. Beri jeda setidaknya 2 sampai 3 jam setelah makan sebelum Bunda tidur. Hal ini memungkinkan pencernaan bekerja lebih optimal dan mengurangi risiko asam lambung naik.

3. Konsumsi makanan asam dan pedas

Makanan yang terlalu asam, seperti jeruk, tomat, dan cuka, atau makanan yang pedas termasuk cabai, bisa merangsang produksi asam lambung berlebihan. Hal ini akan memperburuk gejala refluks asam, termasuk sensasi terbakar di tenggorokan dan sulit menelan.

Batasi konsumsi makanan asam dan pedas. Jika Bunda merasakan gejala refluks asam setelah makan makanan tertentu, sebaiknya hindari atau kurangi asupannya.

4. Merokok

Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang dapat merusak fungsi (LES). Nikotin dalam rokok melemahkan otot-otot di katup ini sehingga lebih mudah terbuka dan membiarkan asam lambung naik ke esofagus.

Selain itu, merokok juga meningkatkan produksi asam lambung, memperburuk kondisi GERD. Menghentikan kebiasaan merokok tidak hanya membantu mencegah asam lambung naik tapi juga membawa banyak manfaat lain bagi kesehatan Bunda secara keseluruhan.

5. Terlalu banyak mengonsumsi minuman berkafein atau berkarbonasi

Minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, dan soda, dapat merangsang produksi asam lambung. Kafein juga dapat melemahkan katup LES yang pada akhirnya menyebabkan asam lambung naik ke tenggorokan.

Minuman berkarbonasi juga berisiko menyebabkan perut kembung dan meningkatkan tekanan di perut, memicu refluks asam. Batasi konsumsi kopi dan minuman berkafein. Hindari minuman berkarbonasi jika Bunda rentan terhadap refluks asam.

6. Pakaian terlalu ketat

Meskipun terdengar sepele, mengenakan pakaian yang terlalu ketat di sekitar perut dapat menekan lambung dan meningkatkan risiko naiknya asam lambung. Tekanan ini membuat katup LES lebih mudah terbuka, memicu refluks.

Kebiasaan tersebut juga sering kali tidak disadari tetapi dapat memperburuk gejala GERD, terutama saat Bunda sedang duduk. Pilih pakaian yang longgar dan nyaman, terutama di sekitar perut untuk mengurangi tekanan pada lambung dan meminimalkan risiko refluks asam.

7. Stres berlebihan

Stres berlebihan sering kali terkait dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pencernaan seperti refluks asam. Ketika Bunda stres, tubuh memproduksi lebih banyak hormon kortisol, yang dapat meningkatkan produksi asam lambung.

Selain itu, stres juga bisa memperburuk kebiasaan makan yang buruk, seperti makan berlebihan atau mengonsumsi makanan tidak sehat yang akhirnya memicu naiknya asam lambung. Kelola stres dengan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga ringan.

Mengurangi stres tidak hanya membantu mencegah naiknya asam lambung tapi juga meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Naiknya asam lambung ke tenggorokan merupakan kondisi yang bisa sangat mengganggu, terutama jika menyebabkan kesulitan menelan. Namun banyak kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari dapat memperburuk kondisi ini.

Dengan memperhatikan kebiasaan makan, pola hidup, serta menghindari pemicu seperti merokok dan stres, Bunda dapat mencegah gejala asam lambung naik dan menjaga kesehatan pencernaan dengan lebih baik.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online