7 Tanda Anak Siap Masuk Playgroup

10 hours ago 2

Jakarta -

Tanda anak siap masuk playgroup secara umum dapat Bunda perhatikan sebagai salah satu pertimbangan sebelum mendaftar. Dalam playgroup, anak dapat bermain dan melakukan berbagai aktivitas bersama dengan pengawasan serta keterlibatan orang tua. 

Playgroup adalah kelompok bermain yang secara rutin diadakan untuk anak, dengan kegiatan bermain sambil belajar. Suasana di kelas playgroup biasanya lebih santai, ditujukan untuk anak-anak yang belum masuk sekolah.

Kegiatan ini umumnya berlangsung beberapa kali saja dalam seminggu. Beberapa playgroup bisa berpindah-pindah lokasi, ada juga yang sudah memiliki kelas tetap.

Menurut Undang-Undang (UU) RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, TK atau taman kanak-kanak merupakan jalur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) formal, sedangkan playgroup atau kelompok bermain (KB) adalah bentuk nonformal.

Apa manfaat playgroup untuk anak-anak?

Dikutip dari Pedoman Umum Penyelenggaraan PAUD Berkualitas PAUD oleh Kemendikbudristek RI, PAUD adalah pijakan pertama anak di dunia pendidikan dan titik awal perjalanannya dalam berkembang dan berperan di masyarakat, negara, dan dunia.

Sebagai pijakan pertama, maka pengalaman anak di PAUD sangat penting. Apabila pengalaman belajar yang dijalani anak di PAUD tidak menyenangkan, maka tidak akan ada rasa positif terhadap belajar pada jenjang berikutnya. Padahal ini bekal yang sangat penting, Bunda.

Kualitas layanan yang diterima anak juga menentukan apakah pengalaman tersebut berhasil mengoptimalkan tumbuh kembangnya. 

Playgroup bisa menjadi tempat yang sangat menyenangkan untuk anak-anak. Selain bersenang-senang, anak juga mendapat kesempatan untuk belajar melalui aktivitas bermain, yang merupakan cara belajar paling efektif.

Dikutip dari Raising Children, beberapa kegiatan yang dilakukan di jenjang playgroup termasuk seperti:

  • Membaca buku, bermain musik, dan membuat kerajinan tangan
  • Mencoba berbagai mainan dan alat permainan baru
  • Bermain dengan anak-anak sebaya
  • Mulai mengenal rutinitas
  • Belajar berinteraksi dengan orang dewasa selain orang tua atau pengasuh

Dengan mencoba beragam aktivitas, anak mendapatkan kesempatan untuk mengasah kemampuan berpikir, keterampilan fisik, dan koordinasi motorik. 

Playgroup juga menjadi wadah awal anak mengembangkan keterampilan sosial yang penting untuk persiapan ke jenjang TK dan sekolah dasar (SD), seperti berbagi, bergiliran, dan menjadi bagian dari kelompok.

Usia berapa anak masuk playgroup?

Secara umum, anak bisa masuk kelas playgroup di usia 3 tahun. Namun, beberapa sekolah mungkin akan memiliki syarat yang berbeda terkait usia minimal atau maksimalnya, Bunda.

Kesiapan anak juga berbeda-beda dan tidak hanya bergantung pada usia saja. Orang tua sebaiknya memperhatikan memperhatikan tanda-tanda kesiapan anak, jika perlu berkonsultasi dengan staf sekolah.

Supaya persiapannya lebih matang, Bunda juga bisa melakukan konsultasi terlebih dahulu ke tenaga profesional. Termasuk seperti ke dokter anak atau psikolog anak.

Tanda anak siap masuk playgroup

Ternyata Ini Alasan Anak Balita Suka Ikut Bantu-Bantu Bersihkan RumahIlustrasi anak masuk playgroup/Foto: Getty Images/kate_sept2004

Kesiapan anak untuk masuk playgroup tak hanya dilihat dari usia, tetapi juga dari beberapa aspek perkembangan berikut:

1. Toilet training

Beberapa sekolah prasekolah berharap anak sudah dilatih buang air sendiri. Untuk jenjang playgroup, biasanya masih dimaklumi jika anak belum benar-benar menguasai kemampuan ini, Bunda.

Namun secara umum, akan jauh lebih baik jika setidaknya anak sudah dilatih untuk mulai belajar toilet training di rumah. 

2. Mengenal rutinitas

Di playgroup, anak biasanya sudah memiliki berbagai kegiatan yang menyenangkan. Anak pun diharapkan sudah mampu beradaptasi dengan transisi, misalnya dari waktu bermain ke waktu belajar, atau dari makan ke waktu istirahat. 

Meskipun anak belum perlu benar-benar menguasai kemampuan ini, latihan sederhana di rumah bisa membantu mereka lebih siap.

3. Mampu mulai berkomunikasi

Kemampuan berkomunikasi, baik melalui kata-kata, isyarat, maupun bahasa tubuh, sangat bermanfaat di lingkungan prasekolah. Anak dengan masalah tumbuh kembang, seperti keterlambatan bicara, bisa mendapat banyak manfaat dari mengikuti kegiatan di prasekolah.

Sebab di sini anak akan belajar untuk berupaya menyampaikan pendapat, saling berkomunikasi dengan teman lain, serta mengenal banyak kosa kata baru.

4. Mau mengikuti arahan

Anak yang sudah terbiasa mengikuti arahan sederhana seperti memakai kaus kaki atau mengambil mainan, akan lebih mudah beradaptasi dengan aktivitas di playgroup.

5. Bermain dengan teman

Sebelum masuk playgroup, anak sebaiknya sudah memiliki pengalaman bermain dengan anak lain. Hal ini membantu mereka memahami interaksi sosial dasar seperti berbagi atau menunggu giliran.

6. Berpartisipasi dalam permainan kelompok

Aktivitas kelompok seperti bermain membuat lingkaran bersama, mengajarkan anak untuk duduk, mendengarkan cerita, dan menyanyi bersama teman-teman. Hal ini menjadi latihan penting untuk keterampilan sosial dan konsentrasi.

7. Mau belajar mandiri

Tanda kesiapan emosional termasuk kemampuan anak yang penting dilatih mulai di kelas playgroup, termasuk untuk berpisah dari orang tua tanpa kecemasan berlebihan. 

Menangis saat ditinggal di hari pertama adalah hal wajar, tapi jika anak terus-menerus menangis sepanjang hari sampai beberapa bulan berikutnya mungkin belum siap untuk masuk jenjang prasekolah.

Persiapan masuk playgroup

Orang tua dapat membantu anak bersiap dengan mendorong kemandiriannya sejak di rumah. Misalnya, memberi tas dan kotak makan yang mudah dibuka, serta pakaian yang dapat dipakai sendiri. 

Anak juga bisa diajak lebih sering bermain di luar rumah, seperti di taman atau dengan playdate, untuk meningkatkan keterampilan bersosialisasi.

Dikutip dari Parents, langkah lain yang dapat dilakukan untuk membantu mempersiapkan anak masuk playgroup:

  • Mengunjungi sekolah sebelum hari pertama masuk
  • Membacakan buku tentang pengalaman masuk sekolah
  • Melatih keterampilan sederhana, seperti minta bantuan kepada guru atau memakai sepatu sendiri
  • Bermain peran seolah-olah sedang di sekolah agar anak lebih familiar dengan rutinitasnya

Masa transisi dari rumah ke playgroup bisa jadi momen yang emosional, baik bagi anak maupun orang tua. Namun, ini juga sekaligus menjadi awal yang menyenangkan dari perjalanan pendidikan Si Kecil.

Jangan lupa untuk tetap mendampingi anak dalam proses adaptasi ini, serta berikan dukungan terbaik untuk membantunya berkembang secara maksimal. Bunda juga dapat konsultasikan kesiapan anak masuk playgroup kepada psikolog atau dokter spesialis anak.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online