Jakarta -
Nastar menjadi hidangan kue kering yang sering disajikan di hari Lebaran. Kue isi nanas yang rasanya manis ini cocok menemani kebersamaan Bunda dengan keluarga di Hari Raya Idul Fitri.
Lantas, bolehkah ibu hamil makan nastar isi nanas saat Lebaran? Simak penjelasan lengkap dari dokter berikut ini!
Ibu hamil makan nastar isi nanas
Bunda boleh makan nastar isi nanas saat hamil ya. Dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dr. Ivan Maurits Sondakh, SpOG, mengatakan bahwa makan nastar isi nanas tergolong aman selama hamil. Kandungan buah nanasnya juga tidak berbahaya untuk bumil.
"Sebenarnya makan nastar itu enggak masalah. Nanasnya pun sebenarnya aman. Makan nanas pun juga aman," kata Ivan, dikutip dari akun TikTok @dr.ivansondakh.spog. HaiBunda sudah meminta izin untuk mengutip konten ini.
Meski aman, ibu hamil sebaiknya tidak berlebihan mengonsumsi nastar isi nanas saat Lebaran. Sebab, kue kering ini memiliki kandungan kalori yang cukup besar.
"Nah yang harus diperhatikan, nastar ini kalorinya cukup tinggi, mungkin sekitar 50 atau 100 kalori. Artinya, makan tiga atau empat (nastar) sudah setara dengan makan nasi," ujar Ivan.
"Jadi sebenarnya nastar itu aman, cuma dibatasi saja. Kadang-kadang bisa saja (ibu hamil) kelebihan kalori," sambungnya.
Kebutuhan kalori ibu hamil
Mengonsumsi jumlah kalori yang tepat memang dibutuhkan selama kehamilan. Kalori merujuk pada energi yang diperoleh seseorang dari makanan dan minuman yang mereka konsumsi dan energi yang digunakan dalam aktivitas fisik.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), kebutuhan kalori di tiap trimester kehamilan akan berbeda. Berikut penjelasannya:
- Selama trimester pertama, ibu hamil yang mengandung satu janin biasanya tidak memerlukan kalori ekstra.
- Pada trimester kedua, kebutuhan energi meningkat, sehingga Bunda akan membutuhkan 340 kalori ekstra per hari.
- Pada trimester ketiga, kebutuhan kalori diperkirakan sekitar 450 kalori ekstra per hari.
Selama kehamilan, tubuh Bunda membutuhkan lebih banyak kalori untuk mendukung tumbuh kembang janin. Namun, jumlahnya tidak boleh terlalu berlebihan ya.
Kalori sebaiknya berasal dari makanan bergizi seimbang yang mengandung protein, serta vitamin dan mineral yang umum ditemukan di buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh.
Sumber makanan padat kalori yang menyehatkan untuk ibu hamil
Selain nastar isi nanas, ada banyak jenis makanan yang termasuk makanan padat kalori. Beberapa di antaranya mengandung sumber nutrisi bergizi seimbang yang baik untuk Bunda hamil dan janin dalam kandungan.
Melansir dari beberapa sumber, berikut makanan padat kalori yang baik untuk menunjang kesehatan ibu hamil:
- Granola
- Buah alpukat
- Minyak dan mentega
- Kacang-kacangan
- Sumber karbohidrat kompleks, seperti kentang, gandum, dan oat
- Ikan, seperti salmon, sarden, dan makarel
- Keju
- Tahu dan tempe
- Telur
- Susu ibu hamil
Mengonsumsi terlalu banyak kalori dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak terkontrol saat hamil. Hal tersebut pada akhirnya juga dapat memicu terjadinya komplikasi, Bunda.
Berikut beberapa komplikasi kehamilan dan persalinan akibat berat badan berlebih:
- Tekanan darah tinggi
- Preeklamsia
- Kelahiran prematur
- Diabetes gestasional
Sementara itu, obesitas yang dialami Bunda selama hamil juga dapat berdampak pada kondisi janin, seperti risiko mengalami macrosomia (janin lebih besar dari normal), cedera saat lahir, dan cacat lahir.
Demikian penjelasan dari pakar terkait makan nastar isi nanas saat Lebaran. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)