Anak-anak di Korea Semakin Tinggi, Ternyata Ini Cara yang Dilakukan Orang Tua

1 month ago 24

Jakarta -

Korea Selatan diketahui sudah menjadi kiblat pagi pencinta fashion dan skincare, Bunda. Namun, tidak dipungkiri lagi bahwa negara satu ini juga menjadi contoh bagi orang tua yang ingin memiliki anak dengan tinggi badan menjulang.

Menilik dari laman Korea Herald, anak-anak dan remaja di Korea Selatan tidak hanya bertambah tinggi dibandingkan dengan 10 tahun yang lalu. Mereka juga cenderung menjadi dewasa pada usia yang terlalu dini.

Dilaporkan oleh Badan Teknologi dan Standar Korea yang berafiliasi dengan kementerian, penelitian mengungkap bahwa siswa sekolah dasar laki-laki memiliki tinggi 139,2 cm yang sebelumnya adalah 134,9 cm. Sementara itu, anak perempuan yang duduk di sekolah dasar mengalami kenaikan tinggi badan yang sebelumnya 134,3 cm menjadi 137,1 cm.

Banner Anak Perempuan Tidak Dekat dengan Ayah

Tinggi rata-rata orang Korea saat ini adalah 159,6 cm untuk wanita dan 172,5 cm untuk pria, Bunda. Data ini diungkapkan langsung oleh Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan.

Lonjakan pertumbuhan yang luar biasa di negara ini tentu saja berkaitan dengan peningkatan yang signifikan dalam nutrisi dan kesehatan masyarakat. Bahkan, baru-baru ini banyak orang tua yang mengunjungi klinik tumbuh kembang untuk membuat anak-anaknya menjadi lebih tinggi.

Cara yang dilakukan orang tua di Korea agar anak lebih tinggi

Menilik dari laman Korea JoongAng Daily, pasar penjualan hormon pertumbuhan di Korea sudah meningkat dua kali lipat dalam empat tahun terakhir, Bunda. Penjualan suplemen makanan terkait tinggi badan pun naik 10 kali lipat dalam periode yang sama.

"Anak kedua saya tidak pendek, tetapi juga tidak tinggi. Jadi saya ingin mengunjungi klinik pertumbuhan dan jika mungkin memulainya dengan pengobatan hormon pertumbuhan," kata seorang Bunda dari dua anak bermarga Noh.

"Sebagai orang tua, saya merasa adalah tugas saya untuk melakukan yang terbaik untuk mempersiapkan anak saya menuju kesuksesan," sambungnya.

Menurut Health Insurance Review and Assessment Service, sekitar 43.618 anak mengunjungi rumah sakit karena perawakannya yang pendek pada tahun 2021. Jumlah ini meningkat sekitar 22,6 persen dari tahun sebelumnya.

Pada dasarnya, klinik pertumbuhan memantau grafik pertumbuhan anak dan memeriksa kelainan tinggi badan atau gangguan pertumbuhan. Perawatan yang paling umum diberikan untuk anak-anak dengan perawakan pendek adalah suntikan hormon pertumbuhan.

Di klinik yang mendasarkan praktiknya pada pengobatan Asia, dokter merekomendasikan akupuntur dan obat-obatan herbal.

Suntikan hormon sendiri sudah populer di kalangan orang tua pra remaja. Biayanya pun bisa menelan sekitar 10 juta won atau sekitar Rp113 juta per tahun. Perawatannya pun dilakukan sekitar lima sampai enam tahun.

Di tengah meningkatnya minat terhadap perawatan hormon pertumbuhan, para ahli bagaimanapun menyuarakan keprihatinannya atas penyalahgunaan pengobatan ini, Bunda.

"Ada banyak orang tua yang mengunjungi rumah sakit kami untuk menanyakan apakah anak-anak mereka bisa mendapatkan terapi hormon meskipun anak-anak mereka tidak memiliki kekurangan hormon pertumbuhan atau penyakit lain yang menyebabkan masalah perkembangan," ujar seorang pejabat dari sebuah rumah sakit besar di Korea.

"Rumah sakit besar biasanya mengirim orang tua kembali jika anak-anak mereka tidak mengalami kekurangan hormon, gangguan yang menyebabkan masalah pertumbuhan atau memenuhi persyaratan lain untuk pertanggungan asuransi," lanjutnya.

Upaya operasi pemanjangan kaki

Korea Selatan sendiri memiliki stigma negatif terhadap perawakan pendek dan lebih kuat berlaku pada pria daripada perempuan, Bunda. Banyak dari mereka yang khawatir tidak bisa berkencan dan dijuluki sebagai 'kijaknam' atau istilah yang digunakan untuk merendahkan pria yang lebih pendek.

Tekanan ini pun terkadang membuat masyarakat Korea mengambil tindakan drastis dan memperpanjang anggota tubuh dengan pembedahan. Ini merupakan prosedur yang berisiko tinggi dan melibatkan putusnya dua tulang paha serta proses penyembuhan yang menyiksa.

"Skenario terburuknya adalah pasien mungkin tidak dapat berjalan lagi," kata Ahli Beda dan Direktur Klinik Ortopedi Donghoon Advanced Lengthening Reconstruction Institute, Lee Dong-Hoon.

Lee telah melakukan sekitar 300 operasi pemanjangan anggota badan setiap tahunnya. Menurutnya, pasien yang paling sering dilihatnya adalah laki-laki yang berusia sekitar 20 tahun.

"Sebagian besar berada dalam kisaran 160 cm, meskipun saya pernah bertemu dengan pasien setinggi 180 cm. Dia berkata bahwa dia ingin menjadi model dan untuk menjadi model ia membutuhkan tambahan enam atau tujuh sentimeter," ujarnya.

Demikian rahasia tinggi badan anak-anak di Korea Selatan, Bunda, serta cara-cara yang dilakukan orang tua untuk membantu sang anak tumbuh lebih tinggi. Semoga bisa memberikan informasi, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online