Jakarta -
Pembagian THR di Hari Raya Idul Fitri menjadi salah satu momen yang dinantikan oleh Si Kecil ya, Bunda. Di hari itu, anak juga akan belajar tentang cara mengelola keuangan dengan baik.
Biasanya, pembagian THR pada setiap anak berbeda-beda sesuai dengan usianya. Jadi, tidak heran jika jumlah THR si sulung lebih besar daripada si bungsu.
Sayangnya, terkadang pembagian THR ini dijadikan sebagai ajang 'perlombaan' bagi Si Kecil. Sehingga, si bungsu akan merasa cemburu ketika kakaknya mendapatkan jumlah THR yang lebih banyak.
Persaingan dan kecemburuan ini dalam dunia parenting sering disebut sebagai sibling rivalry, Bunda. Ini merupakan gambaran konflik berkelanjutan di mana konflik tidak hanya bisa terjadi pada saudara kandung, namun juga pada saudara tiri.
Dampak negatif sibling rivalry
Psikolog Anak, Samanta Elsener, menyebutkan bahwa terkadang persaingan antar saudara ini dapat menyebabkan hal yang negatif. Salah satunya adalah anak menjadi sakit hati karena dianggap diasuh dengan cara berbeda.
"Nah terkait tentang dampak negatifnya nih bunda, yang perlu kita pertimbangkan adalah kondisi-kondisi terkait dengan emosionalnya mereka," ungkap Samanta pada HaiBunda, beberapa waktu lalu.
"Kalau mereka merasa sakit hati banget benar-benar kelihatan nih jomplang perbedaan kasih sayang atau perhatiannya orang tua ke salah satu anak, itu enggak baik, itu bisa memunculkan trauma," lanjutnya.
Cara mengelola kecemburuan dengan saudara kandung
Banyak anak yang mengalami perasaan cemburu pada saudara kandungnya. Alih-alih mengungkapkan perasaan, anak justru mengalihkan hal ini pada perilaku kekanak-kanakan seperti mengamuk.
Untuk sementara waktu, ini adalah hal yang wajar terjadi antara adik dan kakak. Hal tersebut juga merupakan cara mereka untuk mengungkapkan perasaan frustrasi dan kebingungan mereka tentang peran dalam hidup serta tempatnya di dalam keluarga.
Dikutip dari laman Family Lives dan Times of India, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi rasa cemburu adik terhadap kakaknya. Berikut ini deretannya:
1. Jangan membandingkan anak
Salah satu kesalahan dalam mengasuh dua saudara adalah ketika Bunda membanding-bandingkan mereka. Oleh karena itu, ada baiknya untuk menghindari kalimat perbandingan seperti, "Kakak mendapat THR lebih banyak karena dia bersikap lebih baik".
Kalimat ini mungkin akan membuat anak merasa mereka tidak cukup baik. Alih-alih mengatakan itu, Bunda bisa ucapkan, 'Kakak mendapat THR lebih banyak karena usianya lebih besar. Kamu juga akan mendapatkan hal yang sama ketika sudah besar nanti'.
2. Jangan menghukum anak
Dikutip dari Family Lives, ada baiknya agar Bunda tidak menghukum anak ketika mereka mengungkapkan perasaan cemburunya dengan amarah. Pahamilah bahwa ini adalah cara alami anak untuk menghadapi emosi yang sebelumnya tidak mereka pahami.
3. Komunikasikan dengan baik
Dikutip dari laman Times of India, komunikasi yang terbuka dan jujur akan membentuk dasar untuk mengatasi kecemburuan adik kepada kakaknya. Dorong anak untuk mengungkapkan perasaan, frustrasi, dan kekhawatiran mereka tanpa menghakimi, Bunda.
Sebagai orang tua, Bunda perlu menciptakan ruang yang aman di mana anak merasa didengar dan dihargai. Diskusikan emosi mereka bisa menjadi langkah pertama untuk menemukan solusi terbaik.
4. Ajarkan empati
Mengembangkan empati sangat penting untuk mengatasi kecemburuan antar saudara. Membantu kakak dan adik akan membuat mereka memahami perspektif serta perasaan satu sama lain.
Dorong anak untuk menempatkan diri pada posisi saudara mereka. Hal ini akan menumbuhkan pemahaman yang lebih tentang emosi yang dirasakan anak.
5. Ajari anak temukan solusi bersama
Bunda bisa mengajari kakak dan adik tentang keterampilan resolusi konflik yang efektif. Tekankan pentingnya mendengarkan, berkompromi, dan menemukan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)