Apa yang Dirasakan Bunda saat Hamil 4 Minggu? Ketahui Tahapan Perkembangan Janin

2 days ago 8

Jakarta -

Ibu hamil mengalami banyak perubahan di tubuhnya saat hamil 4 minggu. Saat usia tersebut tentu ukuran janin masih sangat kecil. Apa yang dirasakan Bunda saat hamil 4 minggu? Ketahui juga tahapan perkembangan janin.

Jika ditanya apa yang dirasakan ibu saat hamil 4 minggu? Tiap Bunda mungkin berbeda-beda jawabannya. Karena tidak semua ibu hamil merasakan gejala kehamilan. 

Layan Alrahmani, M.D., dokter kandungan dan ginekolog, mengatakan bahwa jika Bunda belum merasakan gejala apapun, jangan khawatir. Ada banyak perempuan yang belum merasakan apa pun pada minggu keempat kehamilan. 

"Minggu depan, sekitar setengah dari perempuan akan mengalami gejala, tetapi sebagian besar gejala awal kehamilan tidak dimulai hingga sekitar 6 minggu," kata Alrahmani dilansir dari BabyCenter.

Perkembangan janin 4 minggu

Berikut ini beberapa perkembangan yang dialami janin 4 minggu di dalam tubuh Bunda:

1. Tumbuh cepat

Janin pada usia kehamilan 4 minggu masih berupa embrio yang sangat kecil, kira-kira seukuran biji wijen (0,1-0,2 mm). Namun, setelah menjadi embrio tertanam di rahim, sel-sel berkembang biak dengan cepat dan menjalankan berbagai fungsi. 

Calon bayi terdiri dari dua lapisan (disebut hipoblas dan epiblas) yang darinya semua organ akan mulai berkembang selama enam minggu berikutnya. Ini menjadi waktu paling rentan bayi dari apapun yang dapat mengganggu perkembangannya. Karena itu, pastikan Bunda menjauhi alkohol rokok, obat-obatan, dan bahan kimia yang tidak aman. 

Juga, waspadai kepanasan. Suhu tinggi, terutama di awal kehamilan, yang dikaitkan dengan peningkatan risiko cacat tabung saraf. Itulah sebabnya sauna, mandi uap, dan bak air panas tidak disarankan selama kehamilan.

2. Plasenta primitif

Pada usia 4 minggu, sel-sel luar embrio membuat terowongan ke dalam lapisan rahim. Ruang terbentuk di dalam lapisan ini agar darah ibu hamil mengalir sehingga dapat menyediakan nutrisi dan oksigen untuk janin yang sedang tumbuh.

3. Kantong ketuban dan kantong kuning telur

Sekarang ada kantong ketuban yang mengelilingi embrio. kantong ini berisi cairan ketuban dan akan melindungi bayi saat tumbuh. Embrio kecil juga memiliki kantong kuning telur yang menyediakan nutrisi sementara dan membuat sel-sel yang berubah menjadi tali pusar, sistem gastrointestinal, dan organ reproduksi.

Yang dirasakan Bunda saat hamil 4 minggu

Beberapa ibu hamil mungkin belum menyadari dirinya hamil pada usia kehamilan 4 minggu. Namun, ada beberapa tanda awal kehamilan yang dirasakan ibu hamil:

  1. Telat haid: Salah satu tanda kehamilan yang paling umum adalah telat haid
  2. Payudara bengkak dan nyeri: Ini dapat menjadi salah satu tanda awal kehamilan. Bunda biasanya mulai merasakan pada usia kehamilan 4 hingga 6 minggu dan berlangsung hingga trimester pertama. Bunda dapat melihat payudara yang membesar atau puting susu menghitam. Beberapa ibu hamil juga melihat pembuluh darah ungu atau biru yang menonjol di payudaranya.

  3. Kelelahan: Kebanyakan perempuan merasakan kelelahan, yang menjadi salah satu tanda awal kehamilan. Kelelahan kehamilan memengaruhi hampir semua ibu hamil pada trimester pertama, kemungkinan karena peningkatan progesteron yang dramatis.
  4. Mual ringan: Morning sickness biasanya dimulai sekitar minggu ke-6, namun beberapa Bunda mungkin sudah merasakan mual ringan di minggu ke-4.  Hingga 80 persen ibu hamil mengalami mual selama kehamilan, dan sekitar setengahnya mengalami mual dan muntah.

  5. Gas dan kembung: Meningkatnya kadar progesteron dapat memperlambat pencernaan dan menyebabkan gas dan kembung. Bahkan beberapa minggu sebelum Bunda mulai merasakannya, Bunda mungkin bersendawa atau lebih sering kentut, atau harus membuka kancing celana untuk menghilangkan kembung.
  6. Kram ringan: Kram selama kehamilan sering kali tidak perlu dikhawatirkan. Pada awal kehamilan, beberapa perempuan merasakan kram implantasi (dan dapat mengalami bercak) saat sel telur yang telah dibuahi menempel di rahim. Namun, kram trimester pertama bersama dengan gejala lain (seperti pendarahan) dapat menandakan masalah seperti kehamilan ektopik atau keguguran. 

  7. Flek atau perdarahan ringan: Flek atau perdarahan ringan (implantation bleeding) bisa terjadi saat embrio menempel pada rahim.
  8. Perubahan suasana hati: Hormon, stres, dan kelelahan semuanya berkontribusi terhadap perubahan suasana hati selama kehamilan, yang dapat menjadi yang terkuat pada trimester pertama. Perubahan suasana hati ini normal terjadi pada ibu hamil.

    Namun, jika Bunda lebih sering mengalami perubahan suasana hati, atau jika berlangsung lebih dari dua minggu, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan. Bunda mungkin termasuk satu dari 10 perempuan yang berjuang melawan depresi ringan hingga sedang selama kehamilan.

Tips menjaga kehamilan 4 minggu

Kehamilan 4 minggu adalah masa kritis untuk perkembangan janin. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kehamilan di usia ini:

  1. Konsumsi asam folat: Ibu hamil sangat penting mengonsumsi asam folat, untuk mencegah cacat tabung saraf pada janin. Konsumsi makanan seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, atau suplemen asam folat.
  2. Hindari rokok dan alkohol: Cobalah untuk berhenti merokok, minum alkohol, atau mengonsumsi obat-obatan terlarang selama kehamilan. Merokok (termasuk asap rokok) dapat menyebabkan komplikasi serius selama kehamilan dan persalinan.

    Sama halnya dengan konsumsi minuman beralkohol yang dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama selama 3 bulan pertama. Tidak ada batas aman untuk minum alkohol selama kehamilan, jadi hindarilah.

  3. Perbanyak istirahat: Tubuh membutuhkan energi ekstra untuk mendukung kehamilan, sehingga Bunda perlu cukup istirahat.

  4. Makan makanan bergizi: Usahakan mengonsumsi makanan kaya protein, vitamin, dan mineral untuk mendukung pertumbuhan janin.

  5. Hindari stres: Stres dapat memengaruhi kesehatan ibu hamil dan janin. Cobalah teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi.

  6. Periksa ke dokter: Segera lakukan pemeriksaan kehamilan untuk memastikan kondisi kesehatan Bunda dan janin.

Tanda bahaya kehamilan trimester 1

Trimester pertama kehamilan adalah masa yang rentan. Berikut 7 tanda bahaya janin di kehamilan trimester 1 yang perlu Bunda ketahui:

1. Perdarahan hebat

Perdarahan hebat di awal kehamilan perlu diwaspadai. Terutama jika disertai nyeri di bagian perut bawah dan keluarnya gumpalan darah. Kondisi tersebut bisa disebabkan keguguran atau terjadinya kehamilan ektopik. 

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), keguguran dini terjadi selama 13 minggu pertama kehamilan. Kondisi ini dialami sekitar 10 dari 100 kehamilan yang diketahui. Namun, sekitar setengah dari perempuan yang mengalami keguguran tidak mengalami perdarahan sebelumnya.

2. Sakit perut berat

Sakit perut di awal kehamilan bisa terjadi karena pengaruh hormon. Namun, jika Bunda mengalami sakit perut berat hingga mengganggu aktivitas dan disertai perdarahan, waspadai kehamilan ektopik.

Kehamilan ektopik dapat mengancam nyawa meski jarang terjadi. "Perempuan dengan kehamilan ektopik berisiko untuk mengalami pendarahan dan kematian. Mengobatinya tentu dapat menyelamatkan hidup seorang ibu," kata wakil presiden dari bagian praktik di ACOG, Dr Chris Zahn, dilansir The Guardian.

3. Kram perut yang berat

Kram perut normal dialami ibu hamil pada trimester 1. Namun, pada kondisi yang berat, kram bisa menandakan adanya infeksi saluran kemih (ISK).

Selain itu, kram yang berat juga bisa disebabkan Bunda mengalami dehidrasi. Untuk menghindarinya, Bunda setidaknya perlu konsumsi 8 hingga 10 gelas air per hari.

4. Mual dan muntah berat

Mual dan muntah berat saat hamil bisa menandakan hiperemesis gravidarum. Menurut ACOG, hiperemesis gravidarum terjadi pada 3 persen kehamilan.

Ibu hamil yang mengalami kondisi ini membutuhkan perawatan medis, bahkan harus sampai dirawat di rumah sakit. Hiperemesis gravidarum yang tidak ditangani dengan baik bisa menjadi tanda bahaya janin, karena ibu hamil tak mendapatkan asupan nutrisi dan cairan cukup.

5. Nyeri dan sensasi terbakar saat buang air kecil

Nyeri dan sensasi terbakar saat buang air kecil di awal kehamilan bisa menjadi pertanda ISK. Menurut American Pregnancy Association (APA), ISK adalah peradangan bakteri di saluran kemih yang berisiko terjadi di minggu ke-6 hingga ke-24 kehamilan.

ISK dapat menyebabkan komplikasi jika tidak diobati, Bunda. Beberapa komplikasi ini adalah infeksi ginjal, preeklamsia, hingga hambatan pertumbuhan pada janin.

6. Demam tinggi

Dikutip dari Very Well Family, demam selama hamil, terutama pada trimester pertama, dapat menyebabkan masalah pada perkembangan janin. Beberapa penelitian mengaitkan suhu tubuh tinggi selama hamil dengan risiko cacat tabung saraf dan kemungkinan keguguran.

"Biasanya demam berkepanjangan dan tinggi yang dianggap menyebabkan masalah di perkembangan janin atau janin tidak berkembang," kata penulis buku After Miscarriage, Krissi Danielsson.

7. Keputihan abnormal

Keputihan abnormal dapat ditandai dengan keluarnya cairan berwarna putih susu dari vagina, disertai bau amis dan rasa gatal. Penyebab umum keputihan tidak normal biasanya karena bakteri atau infeksi jamur.

Bunda perlu mewaspadai keputihan yang tidak normal di awal kehamilan sebagai tanda bahaya. Ini karena dapat menyebabkan komplikasi. Infeksi dari keputihan abnormal berisiko menyebabkan radang pada otak bayi, gangguan pernapasan, serta pencernaan bayi.

Jika Bunda mengalami salah satu dari tanda-tanda di atas, segera hubungi dokter.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online