Lebaran selalu menjadi momen yang penuh kebahagiaan bagi umat Muslim di seluruh dunia. Suasana malam takbiran yang meriah dengan gema takbir yang berkumandang di masjid, musala, hingga rumah-rumah umat Islam menambah rasa syukur di hati. Namun, selain takbir yang menggema, ada satu ibadah sunnah yang tak boleh dilewatkan, yaitu salat Ied.
Salat yang hanya dilakukan setahun dua kali ini menjadi simbol penyempurna kebahagiaan Idul Fitri. Agar ibadah semakin khusyuk dan bermakna, penting bagi Bunda dan keluarga untuk memahami bacaan takbir, baik versi panjang maupun pendek, serta tata cara salat Ied yang benar.
Nah, Bunda tidak perlu bingung, di sini akan dibahas mengenai panduan lengkap tentang bacaan takbir Idul Fitri beserta tata cara salat Ied agar Bunda dan keluarga bisa menjalankan ibadah dengan sempurna. Yuk, simak selengkapnya.
Bunda, melansir dari detikcom, Kementerian Agama telah mengeluarkan Surat Edaran terbaru terkait tentang ketentuan takbiran pada Idul Fitri tahun 1446 H/ 2025 M ini. Pelaksanaan takbiran Idul Fitri bisa dilakukan di masjid, musala, dan tempat lain dengan tetap menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan.
Berikut bunyi ketentuan dalam Surat Edaran Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2025 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi yang diresmikan pada 14 Maret 2025.
"Umat Islam dianjurkan untuk mengisi dan meningkatkan syiar pada pada bulan Ramadan hingga takbiran Idul Fitri di masjid, musala, dan tempat lain dengan tetap menjaga suasana ketertiban, keamanan, dan kenyamanan."
Waktu takbiran sendiri biasanya dilaksanakan mulai malam Hari Raya Idul Fitri, Bunda. Hari Raya Idul Fitri akan ditetapkan dalam sidang isbat yang dijadwalkan pada Sabtu, 29 Maret 2025, Bunda. Saksikan dan tunggu hasilnya, ya.
Keutamaan membaca takbir
Takbir merupakan amalan sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat Islam. Takbir ini merupakan bentuk pengakuan atas kebesaran dan keagungan Allah SWT. Berikut ini adalah keutamaan membaca takbir pada malam menuju Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha.
- Memperkuat ketakwaan dan kepatuhan kepada Allah
- Mendapatkan ketenangan pikiran
- Mendapatkan pertolongan dari Allah
- Mendapatkan keberkahan dan pahala yang besar
- Membukakan pintu kemudahan dari Allah
- Mendatangkan rezeki dari Allah
- Melebur dosa kecil
- Mengukuhkan rasa syukur kepada Allah
- Memperkuat hubungan spiritual dengan Allah
- Menjaga diri dari perbuatan dosa dan tipu daya setan
Hukum takbiran Idul Fitri
Bunda, menurut buku Fiqih Sunnah oleh Sayyid Sabiq terjemahan Abu Syauqina dan Abu Aulia Rahma, takbiran saat Hari Raya Idul Fitri hukumnya sunnah bagi laki-laki atau perempuan baik yang tengah berpergian atau tidak. Jadi Bunda bisa melakukannya juga bersama keluarga.
Anjuran melakukan takbiran di Hari Raya Idul Fitri disampaikan melalui firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 203:
وَاذْكُرُوا اللّٰهَ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْدُوْدٰتٍ ۗ
Artinya: "Berzikirlah kepada Allah pada hari yang telah ditentukan jumlahnya..."
Tata cara takbiran Idul Fitri 2025
Bunda, dalam buku Fiqih Ibadah: Panduan Lengkap Beribadah Sesuai Sunnah Rasulullah dijelaskan bahwa umumnya takbir dilantunkan dengan suara keras dan juga dapat dilakukan secara berjamaah maupun sendiri.
Takbiran tidak hanya dilakukan di masjid, Bunda. Takbiran dapat dilakukan di mana saja dan kapanpun. Hal ini telah dikisahkan tentang Rasulullah yang melakukan takbir dalam hadits riwayat Ibn Abi Syaibah. Beliau bertakbir dari ia keluar dari rumah hingga tiba di lapangan. Beliau terus bertakbir hingga salat selesai.
Bacaan takbiran Idul Fitri sesuai sunnah
Bunda dapat membaca bacaan takbiran Idul Fitri yang sesuai sunnah sebagai berikut.
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu.
Artinya: "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya,"
Bacaan takbir Idul Fitri pendek: Arab, Latin, dan artinya
Berikut ini bacaan takbir Idul Fitri Pendek yang dapat Bunda lafalkan.
Teks Takbiran Idul Fitri Singkat
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا ، وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً
Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā
Artinya: "Allah Maha besar dengan segala kebesaran. Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore,"
Bacaan takbir Idul Fitri panjang: Arab, Latin, dan artinya
Adapun bacaan takbir Idul Fitri versi panjang yang juga dapat Bunda lafalkan yaitu sebagai berikut.
اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً ـ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْـدَهُ وَنَصَرَعَبِدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ . اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar. Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahil hamd.
Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa wasubhaanallaahi bukrataw wa ashillaa.
Laa ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu Mukhlishiina lahuddiin Walau karihal kaafiruun Walau karihal munafiqun Walau karihal musyriku
Laa ilaaha illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, wa a'azza jundah, wahazamal ahzaaba wahdah. Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahil hamd.
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Maha Besar.
Allah Maha Besar dan segala puji hanya bagi Allah
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Allah maha besar dengan segala kebesaran. Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.
Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafik, dan musyrik membencinya.
Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya. Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah."
Waktu membaca takbiran Idul Fitri
Bunda, ternyata ada waktu yang tepat membaca takbir pada Idul Fitri. Melansir dari detik.com yang mengutip buku Fiqih Praktis I karya Muhammad Bagir, disunnahkan bagi seluruh umat islam untuk mengumandangkan takbir sejak matahari terbenam di akhir bulan Ramadhan hingga dimulainya salat Idul Fitri. Artinya, takbiran dilakukan sepanjang malam menuju salat Ied di pagi harinya, Bunda.
Nah, waktu yang paling utama membaca takbir adalah seusai solat fardhu, baik dilakukan di rumah maupun di masjid, ya, Bunda. Jangan lupa juga untuk melafalkan takbiran ini ketika menunggu dimulainya salat Idul Fitri karena ini merupakan anjuran waktu yang tepat membaca takbir.
Bacaan takbir 7X salat Idul Fitri
Bunda, berdasarkan buku Tuntunan salat Idul Fitri dari Kementerian Agama RI, salat Ied berbeda dengan salat fardhu maupun sunnah lainnya. Salat Ied dilakukan sebanyak dua rakaat dengan rakaat pertama melakukan takbir sebanyak 7 kali dan rakaat kedua melakukan takbir sebanyak 5 kali.
Untuk rakaat pertama, bacaan di sela-sela takbir ini yaitu sebagai berikut.
سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ
Arab Latin: Subhânallâh, walhamdulillâh, walâ ilâha illallâh, wallâhu akbar, wa lâ haula walâ quwwata illâ billâhil 'aliyyil azhîm.
Artinya: "Maha suci Allah, segala puji bagi-Nya, tiada tuhan selain Dia, Allah maha besar, dan tiada daya serta upaya selain berkat pertolongan Allah yang maha tinggi lagi maha agung."
Jika Bunda tidak hafal dan tidak membaca bacaan ini hukumnya tidak menggugurkan keabsahan salat Idul Fitri yang dikerjakan, lho. Hal ini disebabkan karena hukum membacanya adalah sunnah.
Bacaan takbir 5X rakaat kedua salat Idul Fitri
Bunda, yang membedakan antara rakaat pertama dan kedua adalah jumlah takbirnya saja. Oleh karena itu, sama dengan rakaat pertama, bacaan di sela-sela takbir pada rakaat kedua adalah sebagai berikut.
سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ
Subhânallâh, walhamdulillâh, walâ ilâha illallâh, wallâhu akbar, wa lâ haula walâ quwwata illâ billâhil 'aliyyil azhîm.
Artinya: "Maha suci Allah, segala puji bagi-Nya, tiada tuhan selain Dia, Allah maha besar, dan tiada daya serta upaya selain berkat pertolongan Allah yang maha tinggi lagi maha agung."
Niat salat Idul Fitri
Bunda, sebelum melaksanakan salat Idul Fitri, dianjurkan untuk membaca niat terlebih dahulu. Berikut ini adalah niat yang dapat Bunda baca saat ingin melaksanakan salat Idul Fitri.
أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى
Ushallî sunnatan li 'îdil fithri rak'ataini (ma'mûman/imâman) lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala."
Tata cara salat Idul Fitri beserta bacaan di antaratakbir
Bunda, berikut ini adalah tata cara salat Idul Fitri lengkap dengan bacaan di antara takbir yang dapat Bunda terapkan pada salat Ied besok.
- Membaca niat salat Idul Fitri
Tata cara pertama dalam pelaksanaan salat Idul Fitri adalah niat. Berikut niat salat Idul Fitri:
أُصَلِّي سُنَّةً لِعِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ ( إِمَامًا - مَأْمُوْمًا ) لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan liidil fitri rok'ataini (imaman/makmuman) lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah taala."
Melafalkan niat ini adalah bagian dari sunnah, namun yang diwajibkan adalah memiliki niat yang sadar dan disengaja di dalam hati untuk melaksanakan salat sunnah Idul Fitri.
Sebelum imam dan jamaah membuat niat, salat dimulai tanpa adzan dan iqamah karena tidak disarankan. Cukup hanya dengan seruan "ash-shalaatul jami'ah".
- Takbiratul ihram
- Membaca doa Iftitah
- Takbir lagi hingga tujuh kali, di sela-sela setiap takbir tersebut dianjurkan membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar.
Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar."
- Membaca surah Al-Fatihah
- Membaca surah dalam Al-Qur'an, dianjurkan untuk membaca surah Al-A'la
- Rukuk
- I'tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud
- Berdiri untuk rakaat kedua
- Dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, lakukan takbir lagi sebanyak lima kali
Jangan lupa di antara setiap takbir itu, membaca bacaan sebagaimana dijelaskan pada poin keempat.
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar.
Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar."
- Membaca surah Al-Fatihah
Membaca surah dalam Al-Qur'an, pada rakaat kedua ini dianjurkan untuk membaca surah Al-Ghasyiyah. - Rukuk
- I'tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud
- Duduk tasyahud Akhir
- Salam
- Jemaah tak disarankan buru-buru pulang, melainkan mendengarkan khutbah
Demikian informasi mengenai takbir Idul Fitri dan salat Ied. Semoga membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)